Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kim Jong Un Dikabarkan Mengalami Krisis Paruh Baya, Apa Itu?

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melihat uji
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melihat uji "motor berbahan bakar padat berdaya dorong tinggi" untuk mengembangkan senjata strategis baru, di Sohae Satellite Launching Ground di Tongchang-ri, Korea Utara, 15 Desember 2022. Korea Utara telah berupaya membangun lebih banyak rudal berbahan bakar padat yang lebih stabil dan dapat diluncurkan hampir tanpa peringatan atau waktu persiapan. KCNA via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dikabarkan sering menangis sendirian. Kabarnya, ia suka menghabiskan sebagian besar waktunya mengonsumsi minuman beralkohol. Pemimpin yang berusia 39 tahun itu telah lama menjauh dari sorotan publik. Muncul pendapat, Kim Jong Un mengalami krisis paruh baya atau midlife crisis, dikutip dari Mirror.

Apa itu midlife crisis?

Menurut Collins Dictionary, midlife crisis periode keraguan dan kecemasan yang dialami beberapa orang di usia paruh baya. Krisis paruh baya ketika seseorang memikirkan fase kehidupan pada usia 40 tahun hingga 60 tahun. Kondisi ini mencakup perasaan tidak puas dengan hidup yang dijalani. Perasaan kesepian atau kekosongan.

Baca: Kim Jong Un Krisis Paruh Baya hingga Sering Menangis Sendiri

Mengutip Verywell Mind, sebagian orang memandang usia paruh baya masa ketika hubungan dan peran berubah. Sebagian orang berkemungkinan mengalami krisis paruh baya karena anak-anaknya makin dewasa dan meninggalkan rumah. Sebagian orang krisis paruh baya, karena mengalami penyakit yang mempengaruhi penurunan kemampuan fisik.

Bagi sebagian orang, paruh baya bisa menjadi waktu perenungan yang luar biasa. Mungkin melihat ke belakang selama bertahun-tahun dan mempertanyakan jalan hidup. Beberapa orang bisa saja menyesali tidak memilih jalur karier yang berbeda atau tidak sampai di kehidupan yang dimimpikan. Orang yang berorientasi tujuan akan ada sedikit perenungan dan banyak tindakan saat menghadapi krisis paruh baya.

Mengutip Healthlinemidlife crisis biasanya dipicu perubahan fisik, kemampuan, dan aktivitas akibat penambahan usia. Midlife crisis bisa muncul ketika seseorang tidak bisa menerima perubahan dirinya.

Adapun di antaranya yang mempengaruhi penambahan berat badan, kesehatan yang memburuk, penurunan hasrat seksual. Perubahan hubungan juga mempengaruhi, seperti hilang pendapatan dan merasa kehilangan tujuan ketika anak-anak dewasa sudah meninggalkan rumah.

Ciri kondisi midlife crisis 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip Verywell Mind, biasanya midlife crisis ditandai beberapa hal:

1. Kebahagiaan dan kepuasan hidup yang menurun

2. Meragukan diri sendiri dan frustrasi terhadap perubahan peran dan tanggung jawab hidup

3. Sangat bosan dan tidak puas dalam hubungan, karier, atau kehidupan yang sedang dijalani

4. Khawatir berlebihan tentang orang lain memandang dirinya

5. Berpikir tentang kematian, makna hidup, dan konsep eksistensial lainnya

6. Mengalami perubahan tingkat energi, mulai meningkatnya rasa gelisah sampai lelah yang tak biasa

7. Kurang motivasi atau minat mengejar tujuan dan aktivitas yang biasa dinikmati

8. Perubahan suasana hati, termasuk mudah marah, mudah sedih, dan menurunnya hasrat seksual.

Baca: Krisis Paruh Baya dalam Kehidupan, Bagaimana Kondisi dan Cara Mengatasinya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

22 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

2 hari lalu

Ilustrasi foto liburan. Freepik.com
Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

Suasana liburan yang terbawa saat memulai rutinitas bekerja mempengaruhi perasaan atau gangguan emosi. Kondisi itu menandakan post holiday blues


Memahami Penyebab Post-Holiday Blues yang Biasa Menyerang usai Liburan

3 hari lalu

Ilustrasi arus balik. ANTARA
Memahami Penyebab Post-Holiday Blues yang Biasa Menyerang usai Liburan

Post-holiday blues adalah perubahan suasana hati sebagai akibat dari transisi antara masa liburan kepada kondisi rutin yang harus dihadapi kembali.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

4 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

7 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

7 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

8 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


30 Maret Hari Bipolar Sedunia, Kenali Tipe dan Gejala Gangguannya

20 hari lalu

24_KOSMO_bipolar
30 Maret Hari Bipolar Sedunia, Kenali Tipe dan Gejala Gangguannya

30 Maret diperingati sebagai Hari Bipolar Sedunia. Kenali tipe dan gejala bipolar.


Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

24 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

Kesepian paling banyak dialami usia 45-54 tahun dan 6 persen responden mengaku mengalami kesepian parah. Ada apa di baliknya dan cara mengatasi?


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

24 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka