Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yang Perlu Diperhatikan saat Menurunkan Berat Badan, Bukan Cuma Asupan Kalori

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita dan timbangan. shutterstock.com
Ilustrasi wanita dan timbangan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak mudah menurunkan berat badan dan mencapai bobot ideal bagi sebagian orang, apalagi orang dengan obesitas. Lantas, apa yang bisa dilakukan jika berat badan tak juga kunjung turun hingga mencapai normal?

Tubuh manusia adalah mesin yang sangat efisien. Tubuh mengerahkan berbagai mekanisme saat merasa terancam. Karena itu, saat orang mengurangi asupan kalori, tubuh merasakan penurunan berat badan dan menganggapnya sebagai ancaman.

Akibatnya, tubuh mengurangi laju metabolisme dan membakar lebih sedikit energi atau dengan kata lain memperlambat laju penurunan berat badan. Begitu menurut ScienceAlert. Menurut penelitian, stagnansi penurunan berat badan terjadi antara 3-6 bulan dan biasanya berakhir dengan penambahan berat badan. Namun, ini tidak berarti orang boleh menyerah begitu saja. 

Sebenarnya, ada beberapa cara untuk mengelola masalah stagnansi penurunan berat badan selama diet, menurut Ketua Program Pusat Riset Charles Perkins di Universitas Sydney, Nick Fuller, seperti disiarkan Medical Daily. Pertama, pikirkan kembali tujuan penurunan berat badan. Fuller mengatakan aspek terpenting dari penurunan berat badan adalah mengetahui definisi berat badan yang sehat.

Menurutnya, banyak orang menggunakan indeks massa tubuh (IMT) untuk menetapkan tujuan penurunan berat badan tetapi angka pada timbangan dan skor yang dihasilkan saat memasukkan berat dan tinggi badan ke dalam kalkulator IMT, tidak masuk akal.

"Itu tidak menceritakan keseluruhan kisah tentang apa artinya berat badan yang sehat," tuturnya.

Ini karena IMT tidak memperhitungkan persentase dan distribusi lemak tubuh. Olahraga teratur menyebabkan penambahan otot. Rasio otot-ke-lemak yang dihasilkan akan berdampak pada pengukuran berat badan karena otot lebih berat daripada lemak tubuh. Distribusi lemak juga dapat berubah karena rencana penurunan berat badan. Olahraga dapat mentransfer jumlah lemak tidak sehat yang tersimpan di sekitar pinggang lebih dekat ke organ, yang bagus untuk mengurangi risiko penyakit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Berusahalah punya lingkar pinggang sekitar 80 cm untuk wanita dan sekitar 90-94 cm untuk pria," saran Fuller.

Jangan lewatkan sarapan
Cara lain, jangan melewatkan waktu makan. Puasa intermitten atau melewatkan sarapan dikatakan sebagai kebodohan besar. Jumlah makanan dan waktu makan berperan penting.

“Studi penelitian terkontrol menunjukkan waktu sarapan yakni ketika tubuh paling baik menggunakan kalori yang masuk, sebenarnya ini membakar kalori dari makanan dua setengah kali lebih efisien di pagi hari dibandingkan malam,” jelas Fuller.

Selanjutnya, tinjau asupan makanan, yakni harus sepadan dengan berat badan karena berat badan yang lebih sedikit berarti tubuh membutuhkan lebih sedikit bahan bakar untuk menjalani hari. Secara umum, orang perlu mengonsumsi lebih sedikit kalori saat menurunkan berat badan hingga 10 persen, hanya untuk mempertahankan berat badan baru.

"Tapi ini tidak berarti kekurangan atau kelaparan. Sebaliknya, Anda harus berfokus pada makanan padat nutrisi dan menjaga camilan," saran Fuller.

Baca juga: 3 Manfaat Diet Mediterania: Kebaikan Buat Jantung hingga Melindungi Fungsi Otak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

7 jam lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

3 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.


Jangan Berlebihan, Ini Kalori Kue Lebaran Berdasarkan Jenisnya

7 hari lalu

Kandungan kalori kue lebaran berbeda-beda tergantung jenisnya. Sebaiknya tidak mengonsumsi kue lebaran berlebihan. Maksimal 3 kue per hari. Foto: Canva
Jangan Berlebihan, Ini Kalori Kue Lebaran Berdasarkan Jenisnya

Kandungan kalori kue lebaran berbeda-beda tergantung jenisnya. Sebaiknya tidak mengonsumsi kue lebaran berlebihan. Maksimal 3 kue per hari.


Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

8 hari lalu

Pekerja mencetak kue di pabrik kue kering J & C Cookies di Bandung, Jawa Barat, 30 Maret 2023. Pabrik kue kering ternama ini memproduksi 500 lusin kue kering per hari untuk memenuhi pemesanan kue selama Ramadan dan lebaran dari berbagai daerah. TEMPO/Prima Mulia
Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.


5 Tips Membuat Gorengan untuk Menu Takjil yang Lebih Sehat

10 hari lalu

Tahu isi daging menjadi menu buka puasa pakai gorengan tetapi tetap sehat/Foto: Tupperware
5 Tips Membuat Gorengan untuk Menu Takjil yang Lebih Sehat

Gorengan adalah makanan yang sangat menggiurkan, akan tetapi kudapan ini juga menjadi makanan yang mengancam dan mengerikan untuk tubuh.


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

10 hari lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

10 hari lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

11 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

14 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.


Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

15 hari lalu

Ilustrasi kurma. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

Buah kurma memiliki banyak nutrisi. Hal ini sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama saat berbuka puasa. Berikut penjelasannya.