Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penuhi Asupan Gizi Anak, Sesuaikan Porsi Makan Sesuai Usia

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bayi makan biskuit. shutterstock.com
Ilustrasi bayi makan biskuit. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta orang tua memberikan asupan gizi anak dengan makanan sehat serta porsi makan sesuai kelompok usia. Kebutuhan bayi dan balita harus dipenuhi, terutama pada masa emas pertumbuhan.

"Kita masih bisa mengejar pertumbuhannya secara optimal di periode tersebut. Tentu saja asupan gizi seimbang memang harus tercukupi,” kata Plt Direktur Gizi dan KIA Kemenkes, Ni Made Diah Permata Laksmi. 

Diah menekankan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan masa emas bagi pertumbuhan anak. Selama masa itu orang tua harus benar-benar jeli menjaga tumbuh kembangnya.

"Sebagai upaya pencegahan stunting pada anak sejak dini, bayi yang berusia 0-6 bulan harus diberikan ASI eksklusif oleh ibu sampai tuntas. ASI dianggap bisa memenuhi semua kebutuhan bayi pada usia tersebut," jelasnya.

Setelah menginjak usia di atas 6 bulan, kandungan dalam ASI kurang bisa memenuhi asupan gizi anak. Oleh karena itu, pada usia ini orang tua bisa mulai memperkenalkan secara perlahan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang kaya gizi seimbang seperti protein hewani, karbohidrat, dan lemak.

“Yang perlu dikedepankan di sini adalah adanya protein hewani, lemak, karbohidrat. Untuk sayur dan buah, sebenarnya sudah bisa diperkenalkan tetapi untuk lemak memang diutamakan yang bersumber dari protein hewani,” ujarnya.

Kurang protein hewani
Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan anak harus diberikan protein hewani, terutama pada masa 1.000 HPK karena bisa mencegah stunting, misalnya melalui ikan lele, teri, atau telur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Data Food and Agriculture Organization of The United Nations menunjukkan konsumsi telur rendah, padahal sangat baik untuk mengejar pertumbuhan anak. Kemudian konsumsi protein yang bersumber dari hewani seperti daging juga rendah, dibandingkan negara lain konsumsi kita di bawah 40 gram. Negara lain, misalnya Australia, sudah di atas 160 gram,” paparnya.

Orang tua bisa memberikan MPASI pada anak sebanyak 2-3 kali makanan utama kemudian dilanjutkan dengan 1-2 kali makanan selingan secara bertahap. Pada anak berusia 6-8 bulan, MPASI harus diberikan dengan tekstur yang lembut dengan cara disaring. Kemudian setelah masuk usia 9-11 bulan teksturnya bisa diberikan lebih kasar sedikit, seperti makanan yang dicincang.

Ketika anak menginjak usia 11 bulan atau memasuki 12 bulan, orang tua bisa mulai memberikan makanan dengan tekstur yang mendekati makanan orang dewasa secara perlahan, tentunya dengan takaran tiga 3-4 kali makan berat dengan 1-2 kali makanan selingan.

“Yang penting setiap kali makan di piring anak ada protein hewani, bisa telur, ikan, apa saja yang ada di sekitar untuk mengejar pertumbuhan anak supaya bisa mencapai standar dari kurva WHO sehingga bisa mencegah stunting,” tegasnya.

Baca juga: Cegah Stunting dengan Perbaikan Sistem Rujukan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

3 hari lalu

Tasya Kamila dan Randi Bachtiar bersama dua anaknya merayakan Lebaran 2023 di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat. Foto: Instagram/@tasyakamila
Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.


Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

3 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

19 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

25 hari lalu

Ilustrasi stunting. Foto : UNICEF
Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.


Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

31 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.


Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

33 hari lalu

Ilustrasi telur. Sumber: iStock/foxnews.com
Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.


Hindari Kekurangan Nutrisi selama Ramadan, Simak Saran Ahli Gizi

34 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Hindari Kekurangan Nutrisi selama Ramadan, Simak Saran Ahli Gizi

Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan penurunan energi, kelemahan, dan masalah kesehatan. Perhatikan asupan gizi selama puasa Ramadan.


Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

35 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.


Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

41 hari lalu

Warga membeli barang kebutuhan pokok saat kegiatan pasar murah di halaman Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Papua, Rabu 6 Maret 2024. Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pangan menggencarkan gerakan pangan murah untuk menstabilisasi pasokan dan harga pangan, pengendalian inflasi serta penanggulangan stunting dan keluarga rawan pangan di Papua .ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

Penyaluran bantuan pangan untuk pencegahan stunting mulai dilakukan. Nilai total anggaran Rp 400 miliar.