Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Gizi Nasional, BKKBN Minta Tingkatkan Literasi Pangan Lokal

Reporter

image-gnews
Murid Taman Kanak-Kanak Kristen Widya Wacana Jamsaren diperiksa oleh dokter di ruang kelas mereka, Surakarta, Jawa Tengah, 27 November 2015. Kegiatan ini untuk mengetahui kesehatan dan tingkat kebersihan serta asupan gizi mereka di lingkungan sekitar. Bram Selo Agung/Tempo
Murid Taman Kanak-Kanak Kristen Widya Wacana Jamsaren diperiksa oleh dokter di ruang kelas mereka, Surakarta, Jawa Tengah, 27 November 2015. Kegiatan ini untuk mengetahui kesehatan dan tingkat kebersihan serta asupan gizi mereka di lingkungan sekitar. Bram Selo Agung/Tempo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Gizi Nasional ke-63 diperingati pada 23 Januari 2023. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan literasi mengenai pangan lokal.

“Menurut saya, memaknai Hari Gizi Nasional sebagai waktu untuk meningkatkan edukasi penting sekali. Jadi, perubahan pola makan itu penting sekali,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

Menurutnya, makanan untuk mencegah stunting pada anak sebenarnya tidak perlu mahal. Ia menilai dari segi finansial, banyak keluarga di Indonesia hidup berkecukupan untuk memberikan akses makanan sehat yang bisa memenuhi asupan mikronutrien maupun gizi seimbang pada anak. Sayangnya, masih banyak yang belum memahami pengetahuan dalam mengelola menu makanan sehat yang sesuai standar dan disesuaikan dengan kelompok usia anak.

Minimnya literasi tersebut dapat dibuktikan dengan kebiasaan orang tua yang lebih memilih memberikan makanan siap saji atau makanan kotak bermerek di toko-toko besar. Dalam penerapan pola asuh pun beberapa orang tua segera berhenti menyuapi anak ketika mulai menolak melanjutkan makan. 

Makan sehat tak perlu mahal
Seharusnya sebagai negara adipangan yang melimpah, masyarakat dapat lebih memanfaatkan potensi pangan lokal yang ada di sekitar. Pengetahuan tersebut akan meningkatkan gizi anak bangsa dan mematahkan anggapan pemberian makanan anak dari bahan-bahan yang monoton serta menepis anggapan makanan sehat harus mahal.

“Sebetulnya makanan untuk mencegah stunting tidak perlu mahal. Telur cukup, daun kelor bagus, ikan pun tidak harus ikan tuna, ikan yang mahal. Salmon itu mahal. Belilah ikan kembung yang sudah mengandung DHA, Omega-3. Jadi, tidak perlu mahal, kita ini pola makannya yang perlu diubah,” paparnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain meningkatkan literasi pangan lokal, Hasto juga mengajak para ibu pelan-pelan belajar mengolah Makanan Pendamping ASI (MPASI) di rumah. Pengembangan minat itu bisa membantu ibu mencegah anak untuk mengonsumsi jajanan tidak sehat, juga menekan pengeluaran dari makanan praktis yang mempengaruhi ekonomi keluarga.

Ibu dapat secara perlahan belajar membuat MPASI bertekstur halus bagi bayi usia 7-8 bulan atau makanan cincang bagi bayi yang berusia 1 tahun. Ia berharap keluarga bisa memaknai Hari Gizi Nasional sebagai hari penting untuk anak dengan menyadari pentingnya mempelajari lebih dalam pemberian asupan gizi dan pola asuh anak.

“Harapan saya di Hari Gizi Nasional ini kita betul-betul bisa membangkitkan kesadaran dengan pola makan yang sehat bagi anak-anak. Itu harapan saya,” ujarnya.

Baca juga: Dokter Reisa Sebut Stunting Bisa Dicegah dengan Perhatikan Hal Berikut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

3 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.


Hindari Kekurangan Nutrisi selama Ramadan, Simak Saran Ahli Gizi

6 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Hindari Kekurangan Nutrisi selama Ramadan, Simak Saran Ahli Gizi

Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan penurunan energi, kelemahan, dan masalah kesehatan. Perhatikan asupan gizi selama puasa Ramadan.


Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

8 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.


Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

11 hari lalu

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

Pentingnya calon pengantin, kata Kepala BKKBN, memahami hal ini untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah anak stunting.


Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

13 hari lalu

Warga membeli barang kebutuhan pokok saat kegiatan pasar murah di halaman Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Papua, Rabu 6 Maret 2024. Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pangan menggencarkan gerakan pangan murah untuk menstabilisasi pasokan dan harga pangan, pengendalian inflasi serta penanggulangan stunting dan keluarga rawan pangan di Papua .ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

Penyaluran bantuan pangan untuk pencegahan stunting mulai dilakukan. Nilai total anggaran Rp 400 miliar.


Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

14 hari lalu

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) menyantap makanan saat pelaksanaan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 205, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatang, Jumat 6 Oktober 2023. Program Dapur Masuk Sekolah yang digagas Kodam II/Sriwijaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta menurunkan dan mencegah stunting pada anak-anak Sekolah Dasar. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.


ID Food Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting, Dirut: Semua Non-Impor

14 hari lalu

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam acara perayaan 2 tahun ID FOOD di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
ID Food Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting, Dirut: Semua Non-Impor

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food mulai kembali menyalurkan bantuan pangan berupa telur dan daging ayam untuk penanganan stunting.


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

18 hari lalu

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia G.L Kalake menyerahkan cenderamata kepada Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy di acara Program Edukasi & Intervensi Stunting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan, di Kupang, NTT, Kamis, 7 Maret 2024/Istimewa
Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

Stunting masih menjadi masalah bersama. Perlu kolaborasi antar pihak untuk menyelesaikan stunting yang masih jadi perhatian.


16 Tim Mahasiswa Menangkan Kompetisi Proyek Sosial Lingkungan Innovilage 2023

19 hari lalu

Innovilage 2023. Dok. Telkom University
16 Tim Mahasiswa Menangkan Kompetisi Proyek Sosial Lingkungan Innovilage 2023

Innovilage 2023 menyaring ratusan usulan inovasi sosial lingkungan dari kampus. Terdapat 16 tim dengan usulan terbaik yang menerima penghargaan.