TEMPO.CO, Jakarta - Radikal bebas adalah atom tidak stabil yang dapat merusak sel, menyebabkan penyakit dan penuaan. Radikal bebas dianggap berperan menyebabkan berbagai penyakit degeneratif, seperti arteriosklerosis, penyakit jantung, kanker, proses penuaan, dan lainnya.
Apa Itu Radikal Bebas?
Dilansir dari laman Loka Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan, radikal bebas diartikan sebagai suatu molekul yang mengandung satu atau lebih elektron yang bersifat sangat reaktif dan dapat menyebabkan kerusakan atau kematian sel. Lebih jauh dari laman web MedicalNewsToday menjelaskan, setiap zat di alam tersusun atas saturan dasar terkecil, yang disebut dengan atom. Setiap atom memiliki inti yang dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif. Kulit atom harus dikelilingi oleh sejumlah elektron yang berpasangan, agar atom tersebut stabil.
Apabila terjadi ketidakseimbangan pasangan elektron di kulit atom, maka atom tersebut akan menjadi tidak stabil dan mencari elektron dari atom lain. Atom inilah yang disebut dengan radikal bebas.
Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil dan berupaya untuk membuat jumlah elektron di kulit terluarnya sempurna. Molekul itu bereaksi cepat dengan zat lain. Contohnya, ketika molekul oksigen terpecah menjadi atom tunggal yang memiliki elektron tidak berpasangan, mereka menjadi radikal bebas tidak stabil yang mencari atom atau molekul lain untuk berikatan. Jika hal ini terus terjadi, terjadilah stres oksidatif. Stres oksidatif dapat merusak sel-sel tubuh menyebabkan berbagai penyakit dan penuaan.
Efek pada tubuh
Radikal bebas merusak sel seiring waktu. Semakin bertambah usia, tubuh akan kehilangan kemampuan untuk melawan radikal bebas. Lebih banyak radikal bebas, akan menyebabkan stres oksidatif, sehingga terjadi kerusakan sel dan penuaan.
Stres oksidatif yang disebabkan radikal bebas memunculkan beberapa penyakit. Diantaranya penyakit sistem saraf pusat, seperti Alzheimer dan demensia, penyakit jantung akibat penyumbatan arteri, gangguan autoimun dan inflamasi, seperti artritis reumatoid dan kanker, serta penurunan penglihatan.
Seperti yang sudah disebutkan, radikal bebas jadi pangkal penuaan. Di antaranya hilangnya elastisitas kulit, keriput, beruban, rambut rontok, dan perubahan tekstur rambut.
NOVITA ANDRIAN
Baca juga: Radikal Bebas, Penyebab dan Risikonya Terhadap Kesehatan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.