Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Bayi 7 Bulan Dicekoki Kopi Saset oleh Ibunya, Ini Bahayanya

image-gnews
Ilustrasi kopi (pixabay.com)
Ilustrasi kopi (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKasus bayi 7 bulan yang dicekoki kopi saset oleh sang ibunda di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mendapat atensi khusus dari sebagian pihak. Pihak kepolisian dengan tegas menyatakan tidak akan mengambil jalur hukum karena alasan kemanusiaan. Sebab, terdapat fakta bahwa ibu bayi tersebut merupakan orang tua tunggal dan hidup bersama neneknya yang mengalami kebutaan.

Di sisi lain, pemerintah setempat berjanji untuk memberikan layanan kesehatan kepada keluarga bayi ini. Sementara itu, warganet mengecam aksi sang ibu tersebut lantaran bahayanya memberikan kopi atau minuman yang berkafein terhadap kesehatan bayi.

Baca: Alasan Balita Belum Boleh Diberi Kopi

American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan bahwa bayi seharusnya tidak diberikan minuman berkafein hingga usia 12 tahun karena sistem metabolisme pada bayi masih belum sempurna. Faktanya, Komite Nutrisi dan Dewan Kedokteran Olahraga dan Kebugaran AAP menyimpulkan bahwa kafein tidak terkandung dalam makanan anak-anak dan remaja, termasuk bayi.

Melansir healthline, tubuh bayi tidak dapat menangani efek dari kafein dengan mudah. Bahkan, kafein dengan jumlah yang kecil saja dapat memengaruhi fungsi tubuh bayi. Berbeda dengan orang dewasa yang akan berenergi ketika meminum minuman berkafein, bayi akan mengalami gelisah, cemas, mudah tersinggung, atau kolik.

Dosen S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Etik Wahyuningsih juga menjelaskan bahwa efek samping kafein pada bayi lebih berbahaya dibandingkan orang dewasa. Bahkan, bayi dapat mengalami beberapa masalah kesehatan yang serius dan berjangka panjang. Etik menguraikan dampak bahayanya bayi meminum kopi. 

Mengutip um.surabaya.ac.id, bayi yang minum kopi dapat mengalami kesusahan tidur sehingga dapat mengganggu pertumbuhan. Sebab, ketika bayi tidur tubuh menghasilkan hormon pertumbuhan. Bahaya selanjutnya adalah bayi akan mengalami ketagihan atau adiksi lebih dini. Kafein mengandung zat psikoaktif yang memiliki potensi ketagihan sehingga ketika bayi meminumnya, dapat menyebabkan efek kecanduan dalam jangka panjang. Selain itu, bayi juga akan mengalami gangguan metabolisme tubuh. Menurut Etik, selain mengandung kafein, kopi juga mengandung pitat, yaitu antinutrisi yang menghambat penyerapan vitamin dan mineral. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahaya lainnya ketika bayi mengonsumsi minuman berkafein akan mengalami permasalahan tumbuh kembang (stunting). Selain penghambat penyerapan kalsium yang berperan dalam proses pertumbuhan tulang, pemberian kopi pada bayi juga dapat menghambat penyerapan zat besi dan magnesium yang dibutuhkan untuk perkembangan otak. Akibatnya, perkembangan bayi tersebut akan terhambat dibandingkan bayi seumuran lainnya.

Bayi yang meminum kopi sejak dini dapat memicu mengalami obesitas kelak. Kopi instans terdapat bahan tambahan lain, seperti cream, sirup, dan gula yang dapat meningkatkan nilai kalori dan berisiko pada peningkatan berat badan anak. Bayi juga dapat mengalami peningkatan asam lambung. Kafein dapat merangsang produksi asam lambung sehingga meningkatkan risiko refluks asam (GERD). Bahaya terakhir menurut Etik, ketika bayi mengonsumsi kopi adalah adanya risiko mengalami dehidrasi. Kafein merupakan peluru kencing (diuretik) yang meningkatkan volume urine sehingga konsumsi kopi menyebabkan bayi kerap buang air kecil yang meningkatkan resiko dehidrasi.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Ini Dampak Buruk yang Dirasakan Balita Saat Diberi Kopi Saset

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

19 jam lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

1 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

1 hari lalu

Orang-orang menikmati bunga sakura di Tokyo, Jepang, 20 Maret 2023. REUTERS/Androniki Christodoulou
Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

2 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

3 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

3 hari lalu

Ilustrasi Tabrak Lari. pictogram-illustration.com
VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

Polres Metro Bekasi Kota menyatakan, total ada 2 mobil dan 11 sepeda motor yang menjadi korban tabrak lari akibat pengemudi panik diteriaki warga.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

3 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

4 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

4 hari lalu

Ilustrasi minuman energi (Pixabay.com)
Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

Minum minuman berenergi saat kelelahan berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat orang kurang waspada saat mengemudi.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.