TEMPO.CO, Jakarta - Tardive dyskinesia atau TD istilah medis gangguan gerak yang terjadi akibat efek samping dari obat antipsikotik untuk mengatasi gangguan mental dan saraf. Kondisi ini biasanya dialam di bagian wajah yang bergerak secara tidak disengaja seperti kedipan mata cepat dan mengecap bibir.
Baca: Bolehkah Body Lotion Digunakan sebagai Pelembap Wajah?
Ciri gejala Tardive dyskinesia
Baca Juga:
Mengutip MedlinePlus, TD sering terjadi akibat konsumsi obat antipsikotik selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Merujuk Cleveland Clinic, hal tersebut terjadi karena obat antipsikotik mempengaruhi sel saraf (neuron) di sistem saraf membuat dopamin.
Bahan kimia itu neurotransmiter yang mengirimkan pesan ke reseptor dopamin. Keduanya bekerja sama untuk mengirimkan sinyal saraf yang mengontrol gerakan tubuh.
Perubahan kimia di otak mungkin membuat beberapa orang lebih sensitif terhadap dopamin. Sensitivitas yang tinggi itu menyebabkan saraf memicu gerakan tubuh yang berlebihan dan tidak disengaja. Tardive dyskinesia mempengaruhi lebih dari 500.000 orang di Amerika Serikat. Diperkirakan 1 dari 4 orang yang menggunakan obat antipsikotik (neuroleptik) selama bertahun-tahun pernah mengalami masalah ini.
Gerak wajah yang tidak disengaja karena TD:
1. Berkedip dengan cepat.
2. Gerakan mengunyah.
3. Meringis atau cemberut.
4. Mengecap bibir atau membuat gerakan mengisap dengan mulut.
5. Menjulurkan lidah.
TD juga mempengaruhi bagian lain tubuh:
- Gerak jari seperti memainkan piano secara berulang-ulang
- Goyangan di panggul
- Gaya berjalan seperti bebek.
Untuk mengatasi kondisi itu dokter mungkin secara bertahap menurunkan dosis obat hingga berhenti sepenuhnya. Jika memerlukan perawatan berkelanjutan, dokter mungkin akan meresepkan obat yang berbeda.
Baca: 5 Manfaat Masker Mentimun untuk Wajah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
