Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Masalah Gizi yang Pengaruhi Kasus Stunting

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi stunting atau gizi buruk. Shutterstock
Ilustrasi stunting atau gizi buruk. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Maria Endang Sumiwi mengatakan ada 4 faktor yang mempengaruhi masalah stunting. Pertama adalah weight faltering, underweight, gizi kurang dan gizi buruk.

“Kalau mau menurunkan stunting maka harus menurunkan masalah gizi sebelumnya, yaitu 'weight faltering', 'underweight', gizi kurang dan gizi buruk," kata Maria Endang Sumiwi yang dikonfirmasi di Jakarta, Ahad 29 Januari 2023.

Weight faltering adalah berat badan pada anak tidak mengalami kenaikan sesuai standar usia pada umumnya. Sedangkan underweight adalah kurus. "Anak-anak yang 'weight faltering' apabila dibiarkan maka bisa menjadi 'underweight' dan berlanjut menjadi 'wasting'. Ketiga kondisi tersebut bila terjadi berkepanjangan maka akan menjadi stunting," katanya.

Untuk menekan laju stunting, kata Endang, maka keempat masalah tersebut perlu dicegah sejak masa kehamilan sampai anak umur 2 tahun atau seribu hari pertama kehidupan.

Intervensi pencegahan juga dilakukan pada periode setelah lahir lewat pemantauan pertumbuhan anak yang dilakukan setiap bulan secara rutin.

Ia mengatakan ada dua kelompok umur yang sangat signifikan dan penting untuk dilakukan intervensi. Pertama saat kondisi sebelum kelahiran sebesar 18,5 persen dan kelompok usia 6-11 bulan yang meningkat tajam 1,6 kali menjadi 22,4 persen di kelompok usia 12-23 bulan. "Di titik pertama (sebelum kelahiran) penting untuk intervensi di masa kehamilan. Dan intervensi kedua saat bayi mendapatkan MPASI setelah masa ASI eksklusif," katanya.

Pemerintah melakukan pemberian makanan tambahan untuk mengatasi masalah gizi di Indonesia dengan makanan lokal. “Jadi kita sudah mulai tahun 2022 di 16 kabupaten/kota dengan pangan lokal siap santap oleh Posyandu dan dimasak oleh kader dengan menu khusus yang memenuhi kebutuhan gizinya baik protein maupun kebutuhan gizi yang lain," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebanyak 16 kabupaten/kota percontohan itu berada di Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Sumatera Selatan. Sisanya mulai tahun 2023 diperluas ke 389 kabupaten/kota.

Selain pemberian makanan tambahan dengan makanan lokal, hal yang paling penting adalah pemberian edukasi kepada ibu tentang cara pemberian makanan yang baik untuk anak. Hal tersebut bertujuan untuk mengejar penurunan angka stunting hingga 14 persen di tahun 2024.

Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), Syarifah Liza Munira mengatakan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukkan terjadi penurunan angka stunting sebesar 2,8 persen dibandingkan 2021. "Angka stunting tahun 2022 turun dari 24,4 persen menjadi 21,6 persen. Jadi turun sebesar 2,8 persen," kata

Untuk dapat mencapai target 14 persen di tahun 2024, kata Liza, diperlukan penurunan secara rata rata 3,8 persen per tahun.

Baca: Menteri Budi: Waspada, Stunting Bikin Bodoh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tekan Stunting, Airin-Ade Siapkan Program Posyandu Ceria dan Asupan Gizi

1 hari lalu

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi berkampanye di Kabupaten Tangerang, pada Kamis 3 Oktober 2024. Dok. Pribadi
Tekan Stunting, Airin-Ade Siapkan Program Posyandu Ceria dan Asupan Gizi


Peneliti BRIN Kembangkan Riset Lidah Buaya untuk Mencegah Stunting

5 hari lalu

Tanaman Aloe Vera atau Lidah Buaya. Pixabay.com/Devanath
Peneliti BRIN Kembangkan Riset Lidah Buaya untuk Mencegah Stunting

Penelitian menunjukkan tanaman lidah buaya memiliki kandungan senyawa aktif, asam amino esensial, asam lemak tak jenuh, vitamin, dan mineral.


Kecukupan Protein pada Anak Indonesia Masih Rendah

7 hari lalu

Ilustrasi protein. Shutterstock
Kecukupan Protein pada Anak Indonesia Masih Rendah

Asupan protein hewani sangat penting bagi tubuh manusia. Manusia membutuhkan setidaknya 20 jenis asam amino esensial.


Sanitasi dan Akses Air Bersih Kunci Utama Cegah Stunting

9 hari lalu

Direktur Eksekutif Fokus Kesehatan Indonesia, Nila F Moeloek (kiri) dan peneliti kedokteran komunitas Ray Wagiu Basrowi/Istimewa
Sanitasi dan Akses Air Bersih Kunci Utama Cegah Stunting

Kualitas air minum yang buruk serta sanitasi yang jelek di lingkungan keluarga meningkatkan risiko stunting hampir 1,5 kali.


Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

17 hari lalu

Dua orang anak menunjukkan produk susu ikan saat peluncuran di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 2023. ANTARA/Dedhez Anggara
Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

Susu ikan diusulkan menjadi hidangan di program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran. Apa beda susu ikan dan susu sapi?


Kementerian Kelautan Dorong Susu Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

17 hari lalu

Relawan TKN Fanta First Voters membagikan susu dan coklat gratis kepada warga di Jalan Thamrin, Jakarta, Jumat, 29 Desember 2023. Pembagian susu yang dilakukan oleh TKN Fanta bidang pemilih muda ini merupakan bagian dari program kampanye pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kementerian Kelautan Dorong Susu Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Program susu ikan ini diklaim sebagai satu gerakan mengurangi stunting di Indonesia.


BKKBN Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

18 hari lalu

Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cideng, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. Heru Budi berencana akan membuat makan siang gratis di seluruh sekolah negeri dasar yang ada di Jakarta secara serentak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
BKKBN Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

Pakar di BKKBN mengatakan program makan bergizi gratis yang diprakarsai Badan Gizi Nasional dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.


Stunting Menurun Drastis, Bupati OKU Timur Terima Insentif Fiskal

22 hari lalu

Bupati OKU Timur, H. Lanosin MT dalam melakukan rembug untuk percepatan penurunan angka stunting. Dan berhasil turun jadi 9,3 persen. di Aula Bina Praja IIPemkab OKU Timur, Rabu, 11 September 2024. Dok. Pemkab OKU Timur
Stunting Menurun Drastis, Bupati OKU Timur Terima Insentif Fiskal

Lanosi, Bupati OKU Timur, berhasil menurunkan angka stunting dari 19,1 persen (2022) menjadi 9,3 persen (2023) dan mendapat insentif fiskal Rp 6,8 miliar atas pencapaian tersebut.


Trenggalek Serius Tangani Stunting,Wakil Presiden Beri Insentif Fiskal untuk Bupati

29 hari lalu

Penghargaan insentif fiskaldari Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin untuk Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Dok. Pemkab Trenggalek
Trenggalek Serius Tangani Stunting,Wakil Presiden Beri Insentif Fiskal untuk Bupati

Bupati Trenggalek M. Nur Arifin mendapat insentif fiskal lebih dari Rp 5 miliar dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin karena penanganan stunting melibatkan semua komponen di masyarakat.


6 Pola Asuh Kesehatan untuk Cegah Anak Stunting

32 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
6 Pola Asuh Kesehatan untuk Cegah Anak Stunting

Berikut enam pola asuh kesehatan pada anak yang perlu dipahami orang tua untuk mencegah anak stunting.