TEMPO.CO, Jakarta -Banyak orang mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan kondisi kesehatan. Vitamin, mineral, herbal, dan probiotik adalah semua jenis suplemen yang dapat membantu.
Baca : Ternyata Rambut Jagung Bisa Dibuat Teh dan Kaya Antioksidan
Bahkan, sebagian orang terkadang mengkombinasikan beberapa jenis suplemen. Alih-alih mendapatkan hasil yang optimal, kombinasi suplemen yang tidak sesuai ternyata bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya, menurut hasil penelitian United States’ Food and Drug Administration (FDA).
Hindari 5 Macam Campur Suplemen
Dihimpun dari situs Times of India, berikut ini lima kombinasi suplemen yang tidak boleh dicampur lantaran berisiko menimbulkan efek berbahaya:
- Magnesium dan Kalsium
Magnesium dan kalsium merupakan dua elemen mineral penting yang diperlukan tubuh. Di sisi lain, menyatukan keduanya dapat menyebabkan penurunan penyerapan magnesium jika kalsium dikonsumsi dalam dosis yang sangat tinggi. Misalnya, 2600 miligram setiap hari.
- Vitamin C dan Tembaga
Vitamin C bisa menciptakan kolagen maupun protein yang membantu menyembuhkan luka. Sementara tembaga mineral terlibat dalam produksi energi dan membantu menciptakan jaringan ikat tubuh. Ada beberapa bukti bahwa mengonsumsi Vitamin C dalam jumlah tinggi dapat mengurangi penyerapan tembaga dalam tubuh.
- Teh Hijau dan Zat Besi
Zat besi diketahui menjadi bagian mineral penting dari sel darah merah yang mentransfer oksigen dari paru-paru ke jaringan lain. Mengkombinasikan teh hijau dengan zat besi dapat mengurangi penyerapan mineral dalam tubuh. Meski efeknya tidak signifikan bagi kebanyakan orang, namun alangkah baiknya untuk mengonsumsinya secara terpisah.
- Tembaga dan Seng
Kombinasi suplemen berbahaya lainnya adalah tembaga dan seng. Seng mengurangi kemungkinan tembaga terserap dalam tubuh. Oleh karena itu, pasien cenderung mengalami kelelahan, kepekaan terhadap dingin, dan tulang rapuh. Jika diperlukan, suplemen tembaga dan seng harus diminum dalam waktu dua jam untuk memaksimalkan peluang penyerapannya.
- Vitamin D, E, dan K
Penelitian telah menunjukkan bahwa penyerapan Vitamin K seseorang dapat berkurang ketika vitamin lain yang larut dalam lemak seperti Vitamin E dan Vitamin D dikonsumsi bersamaan. Praktisi kesehatan menyarankan agar suplemen Vitamin D,E, dan K dikonsumsi di jam terpisah untuk memaksimalkan penyerapan tubuh.
HARIS SETYAWAN
Baca juga : Inilah Tanda-tanda Anda Kekurangan Vitamin D
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.