TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyatakan kemunculan subvarian Omicron XBB 1.5 atau Kraken menjadi peringatan masih perlunya disiplin protokol kesehatan.
"Kemunculan subvarian baru mengingatkan pandemi belum berakhir sehingga penerapan protokol kesehatan masih perlu menjadi perhatian," kata Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK, Nia Reviani.
Ia menjelaskan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan penilaian risiko terbaru tentang Omicron XBB.1.5 atau Kraken sebagai subvarian yang sangat menular. Meski demikian, WHO juga menyebut subvarian ini tidak memiliki mutasi yang memicu gejala berat. Namun, masyarakat harus tetap meningkatkan prokes dan melengkapi diri dengan vaksinasi COVID-19, khususnya kelompok rentan. Nia juga mengatakan pandemi COVID-19 di Indonesia telah menimbulkan berbagai permasalahan di bidang kesehatan.
"Oleh karena itu, untuk mencegah penyebarannya, disiplin penerapan protokol kesehatan masih perlu ditingkatkan. Protokol ini meliputi rutin mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak fisik, mencegah kerumunan, dan melakukan vaksinasi," imbaunya.
Tingkatkan 3T
Kemenko PMK juga terus mendorong sinergi dan gotong royong dari berbagai sektor untuk penanganan pandemi COVID-19, terutama dalam peningkatan upaya 3T yakni testing, tracing, dan treatment. Selain itu, Kemenko PMK juga mendorong penguatan sinergi dari berbagai sektor demi mendorong peningkatan layanan kesehatan.
"Dengan penguatan sistem kesehatan dan protokol yang tepat diharapkan penanganan pandemi COVID-19 dapat terlaksana dengan baik," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane mengingatkan kesadaran masyarakat kunci penting dalam upaya pengendalian COVID-19. Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu mengatakan dalam pengendalian suatu wabah penyakit, partisipasi dan kesadaran masyarakat memiliki pengaruh besar.
"Partisipasi dan kesadaran masyarakat merupakan salah satu kunci utama dalam mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Saran Pakar agar Terhindar dari Penularan Subvarian Kraken