4 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Diminum Bersamaan Obat

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Ilustrasi wanita minum suplemen. Foto : Freepik
Ilustrasi wanita minum suplemen. Foto : Freepik

TEMPO.CO, Jakarta -Suplemen dapat memberikan manfaat, tetapi juga memiliki risiko berbahaya bagi kesehatan. Beberapa bahan dalam suplemen tertentu dapat mempengaruhi hasil tes laboratorium atau menyebabkan efek negatif. 

Misalnya, sebagian orang mencoba mengonsumsi gabungan suplemen dengan jenis obat-obat tertentu. Suplemen dapat berinteraksi satu sama lain, serta dengan obat yang sedang dikonsumsi. Memang ada yang aman, namun beberapa kombinasi suplemen dan obat ada yang menyebabkan risiko bahaya. 

Baca : Kombinasi Suplemen yang Tidak Boleh Dicampur karena Berbahaya

Dihimpun dari situs Health, berikut ini lima suplemen yang sebaiknya tidak diminum bersamaan dengan obat karena menyebabkan efek samping berbahaya:

  1. Suplemen Ashwagandha 

Ashwagandha adalah adaptogen, yakni ramuan yang digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan pengobatan Ayurvedic. Khasiatnya dapat membantu tubuh melawan stres dan insomnia. 

Di sisi lain, minum ashwagandha dapat berinteraksi dengan berbagai obat tertentu. Misalnya, mengambil ashwagandha dengan obat anti-diabetes yang dimaksudkan untuk menurunkan kadar gula darah dapat meningkatkan risiko gula darah rendah. 

  1. Suplemen Seng 

Seng adalah mineral yang memiliki banyak peran penting pada tubuh. Termasuk dalam proses penciptaan sistem kekebalan, pembuatan protein, penyembuhan luka, hingga pembuatan DNA. 

Akan tetapi, suplemen seng dapat berinteraksi dengan banyak obat, seperti antibiotik dan penisilinamin. Minum antibiotik yang bersamaan dengan seng bisa mengganggu saluran pencernaan. Begitu pula dengan penisilinamin, seng bisa menurunkan penyerapan dan reaksi obat penisilamin. 

  1. Suplemen Melatonin 

Melatonin diketahui sebagai hormon yang diproduksi otak saat sedang tertidur di malam ini. Ini membantu menjaga irama sirkadian tidur seseorang. Beberapa orang mengonsumsi suplemen melatonin untuk mengatasi gangguan tidur. 

Namun yang perlu diperhatikan, mengonsumsi suplemen melatonin tidak boleh bersamaan dengan obat antikonvulsan. Hal ini karena melatonin dapat mengurangi efektivitas obat ini. Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa melatonin dapat meningkatkan frekuensi kejang. 

  1. Suplemen St. John Wort 

Suplemen jenis ini berasal dari tanaman asli Eropa yang memiliki bunga kuning berbentuk bintang. Mereka cenderung dikonsumsi untuk membantu kondisi kesehatan mental, seperti depresi. Namun, St. John Wort telah dikaitkan dengan risiko bahaya jika diminum bersamaan obat-obatan tertentu, seperti digoxin, oxycodone, warfarin, dan pil KB.  

HARIS SETYAWAN
Baca juga : Ternyata Rambut Jagung Bisa Dibuat Teh dan Kaya Antioksidan









4 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita GERD saat Buka Puasa-Sahur

5 jam lalu

Ilustrasi gerd. Pexels/Cottonbro
4 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita GERD saat Buka Puasa-Sahur

Penderita GERD harus bijak memilih makanan saat buka dan sahur karena jika salah akan menyebabkan beberapa masalah kesehatan.


Asupan Diet Bulking untuk Menambah Massa Otot

28 hari lalu

Ilustrasi Otot Paha. scarysymptoms.com
Asupan Diet Bulking untuk Menambah Massa Otot

Proses bulking membutuhkan kedisiplinan termasuk pola makan dan aktivitas untuk meningkatkan kekuatan dan massa otot.


4 Tanda Tidak Biasa pada Orang yang Kekurangan Vitamin D

45 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
4 Tanda Tidak Biasa pada Orang yang Kekurangan Vitamin D

Selain tes darah, sulit mengetahui apakah seseorang memiliki cukup vitamin D.


Kiat Tak Mudah Sakit di Musim Pancaroba

45 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
Kiat Tak Mudah Sakit di Musim Pancaroba

Menjaga higienitas diri dan lingkungan penting untuk mencegah penyakit di musim pancaroba. Apa lagi yang perlu diterapkan?


Kekurangan Vitamin Penting Ini Berisiko Mengalami Penyakit Autoimun

53 hari lalu

Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com
Kekurangan Vitamin Penting Ini Berisiko Mengalami Penyakit Autoimun

Kekurangan vitamin ini mempengaruhi energi dan menurut penelitan dapat berdampak pada tiroid Anda dan juga penyakit tiroid autoimun.


Inilah Alasan Mengapa Kafein Dilarang Diminum Bersama Vitamin

57 hari lalu

Ilustrasi Kafein. TEMPO
Inilah Alasan Mengapa Kafein Dilarang Diminum Bersama Vitamin

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi minuman berkafein. Salah satunya tak boleh diminum bersamaan dengan vitamin.


Fakta-fakta Penting Seputar Suplemen yang Perlu Diketahui

57 hari lalu

Ilustrasi wanita minum suplemen. Foto : Freepik
Fakta-fakta Penting Seputar Suplemen yang Perlu Diketahui

Fakta penting pertama, suplemen pertama kali tersedia pada tahun 1940-an. Selain itu, berikut fakta-fakta lainnya tentang suplemen yang perlu diketahui.


Atasi Insomnia, Aman Mengonsumsi Suplemen Melatonin Tiap Malam?

57 hari lalu

Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti
Atasi Insomnia, Aman Mengonsumsi Suplemen Melatonin Tiap Malam?

Semua yang perlu Anda ketahui tentang kebiasaan mengonsumsi suplemen melatonin setiap malam.


Kombinasi Suplemen yang Tidak Boleh Dicampur karena Berbahaya

59 hari lalu

Ilustrasi suplemen/vitamin. Shutterstock
Kombinasi Suplemen yang Tidak Boleh Dicampur karena Berbahaya

Suplemen memang dapat membantu meningkatkan kesehatan tetapi juga memiliki banyak risiko. Lebih-lebih mix dua suplemen yang tidak dianjurkan dokter.


Jamur Cordyceps dalam The Last of Us, Apakah Bermanfaat untuk Kesehatan?

27 Januari 2023

Jamur cordyceps. REUTERS
Jamur Cordyceps dalam The Last of Us, Apakah Bermanfaat untuk Kesehatan?

Serial The Last of Us mendorong pencarian tentang jamur Cordyceps. Kenapa?