Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

image-gnews
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nyamuk dapat bertahan hidup dengan mengisap darah manusia atau hewan. Saat mengisap, nyamuk menyuntikkan air liur yang dapat memicu rasa gatal dan pembengkakan di kulit. Tak hanya itu, melalui gigitannya ini, nyamuk dapat menyebarkan virus yang dapat menyebabkan penyakit. 

Melansir dari laman CDC, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk adalah penyakit yang disebarkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi. Meskipun beberapa orang tidak sakit setelah digigit nyamuk yang terinfeksi, namun beberapa penyakit ringan jangka pendek atau jangka panjang bisa saja terjadi. 

Mengutip dari laman Web MD, berikut beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh gigitan nyamuk.

1. Zika

Baca: Punya Selera Berdasarkan Tipe Darah, Nyamuk Berbahaya Lebih Suka Hisap Golongan Darah O 

Bagi kebanyakan orang, gejala dari virus zika cukup ringan yaitu demam, ruam, nyeri sendi, dan mata merah. Namun virus ini berbahaya bagi wanita hamil dan bayinya. Virus ini dapat menyebabkan cacat lahir yang disebut mikrosefali, yang menyebabkan kepala kecil dan kerusakan otak.

2. Demam berdarah (DBD)

Saat seseorang terkena DBD, maka orang tersebut dapat mengalami masalah seperti ruam, demam, sakit kepala, mudah memar, dan gusi berdarah. Satu-satunya vaksin yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) adalah untuk digunakan pada anak usia 9-16 tahun yang telah terinfeksi oleh salah satu dari empat virus DBD untuk membantu mencegah penyakit tersebut kembali dari salah satu virus lainnya.

3. Malaria

Malaria dapat menimbulkan gejala berupa demam, sakit kepala, menggigil, dan muntah. Jika seseorang bepergian ke negara yang rawan terhadap malaria, maka tidurlah di bawah kelambu yang diberi insektisida, dan minum obat anti-malaria.

4. Penyakit kuning

Penyakit kuning dapat membuat kulit dan mata terlihat berwarna kekuningan. Infeksi ini akan membuat penderitanya sakit kepala, sakit punggung, menggigil, dan muntah. 

5. Chikungunya

Seseorang yang terinfeksi chikungunya akan mengalami ruam, sakit kepala, mual, dan kelelahan. Penyakit ini banyak ditemukan di Asia dan India, dan mulai menyebar ke Eropa dan Amerika. Dalam beberapa kasus, gejalanya dapat berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

WINDA OKTAVIA 

Baca: Hanya Dengan Botol, Begini Cara Membuat Jebakan Nyamuk Sederhana 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

2 jam lalu

Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel terbaring di lantai saat mereka dibantu di rumah sakit Indonesia setelah rumah sakit Al Shifa tidak berfungsi di tengah serangan darat Israel, di utara Jalur Gaza 16 November 2023. REUTERS/Fadi Alwhidi
WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

Penyakit dapat membunuh lebih banyak orang dibandingkan bom jika sistem kesehatan Jalur Gaza tidak diperbaiki.


Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

1 hari lalu

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat (Jakbar), Erizon Safari saat ditemui di Jakarta pada Selasa, 21 November 2023. Foto: ANTARA/Risky Syukur
Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

Kota Jakarta Barat menjadi satu dari lima kota yang akan dilakukan teknologi nyamuk wolbachia untuk menekan angka DBD


Yang Perlu Diperhatikan saat Bepergian ke Tempat Rawan Malaria

2 hari lalu

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Yang Perlu Diperhatikan saat Bepergian ke Tempat Rawan Malaria

Berikut informasi mengenai malaria dan tindakan pencegahan yang perlu diambil ketika bepergian ke daerah yang umum terjadi kasus malaria.


Apa yang Terjadi jika Digigit Nyamuk Wolbachia?

3 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Apa yang Terjadi jika Digigit Nyamuk Wolbachia?

Nyamuk yang terinfeksi Wolbachia biasanya tak menyebabkan efek langsung yang berbeda bagi manusia saat digigit.


Sebab Demam Berdarah Disebut Penyakit Toksik dan Langkah yang Diperlukan

5 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sebab Demam Berdarah Disebut Penyakit Toksik dan Langkah yang Diperlukan

Demam berdarah disebut penyakit virulen atau sangat toksik dan berbahaya sehingga dapat menembus imunitas tubuh. Simak penjelasannya.


Nyamuk Wolbachia Disebut Juga Nyamuk Bill Gates, Apa Hubungannya dengan Bos Microsoft Itu?

5 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Nyamuk Wolbachia Disebut Juga Nyamuk Bill Gates, Apa Hubungannya dengan Bos Microsoft Itu?

Nyamuk Wolbachia ramai dibicarakan karena terbukti mengatasi Demam Berdarah Dengue. Nyamuk ini juga disebut nyamuk Bill Gates. Apa keterkaitan Bill Gates dengan nyamuk ini?


Alasan Wolbachia Baik Diterapkan di Indonesia Menurut Kemenkes

6 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Alasan Wolbachia Baik Diterapkan di Indonesia Menurut Kemenkes

Kemenkes menyebut sejumlah alasan upaya penanganan dengue dengan nyamuk Wolbachia baik dan perlu diterapkan di Indonesia.


8 Fakta Nyamuk Wolbachia Bill Gates yang Diklaim Bisa Turunkan Kasus DBD

6 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
8 Fakta Nyamuk Wolbachia Bill Gates yang Diklaim Bisa Turunkan Kasus DBD

Fakta-fakta nyamuk wolbachia, yang diklaim efektif menurunkan kasus DBD h


Proyek Nyamuk Wolbachia di Jakbar siap Diluncurkan, Sudah Tahap Finalisasi

7 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Proyek Nyamuk Wolbachia di Jakbar siap Diluncurkan, Sudah Tahap Finalisasi

Pembiakan nyamuk wolbachia untuk mengatasi demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta Barat sudah masuk tahap finalisasi.


Tak Ada Beda Gigitan Nyamuk dengan Wolbachia dan yang Lain

8 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Tak Ada Beda Gigitan Nyamuk dengan Wolbachia dan yang Lain

Peneliti mengatakan tak ada yang berubah dari nyamuk dengan dan tanpa bakteri Wolbachia sehingga dampak gigitannya sama saja.