Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Penyakit Tidak Menular dengan Cara CERDIK

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita paruh baya tidur. Freepik.com/Wayhomestudio
Ilustrasi wanita paruh baya tidur. Freepik.com/Wayhomestudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli madya epidemiologi Kementerian Kesehatan, dr. Sylviana Andinisari, mengingatkan pentingnya pola hidup CERDIK untuk menekan prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia. Ia menjelaskan penting untuk mengetahui cara pencegahan penyakit tidak menular dan menerapkan pola hidup yang sehat, terutama untuk mengantisipasi bahaya penyakit tersebut.

"Penyakit tidak menular itu adalah penyakit karena lifestyle. Jadi kita tekan bagaimana? Selain awareness-nya, kita punya namanya lifestyle atau gaya hidup. Lifestyle apa saja yang harus dicegah? Kita punya jargon CERDIK namanya," ungkap Sylvia.

Macam penyakit yang tergolong tidak menular di antaranya penyakit jantung, kanker, diabetes, penyakit paru kronis, dan stroke. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan merumuskan CERDIK yang merupakan kepanjangan dari pola hidup sehat yang perlu diterapkan karena dapat menghindarkan berbagai penyakit tidak menular.

"Satu, cek kesehatan secara rutin. E, enyahkan asap rokok. R, rajin aktivitas fisik. D, diet seimbang, makan yang sehat, banyak serat, vitamin. Kurangi gorengan, lemak, junkfood. I-nya istirahat. Jadi istirahat yang cukup juga penting. Terakhir K, itu kelola stres," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cegah kanker
Tak hanya itu, untuk mencegah kanker Sylvia juga menambahkan Kemenkes memiliki empat pilar yang perlu dilakukan, di antaranya adalah promosi kesehatan hingga tata laksana.

"Kita punya empat pilar pencegahan kanker. Satu, promosi kesehatan. Promosi bisa dengan kampanye, sosialisasi, webinar, dan lain-lain supaya orang tahu apa kanker dan bagaimana menanganinya," katanya. "Kedua, deteksi dini. Ketiga perlindungan khusus, yaitu imunisasi kalau kanker ada vaksinnya. Keempat tata laksana. Mengobati mulai dari rehabilitatif sampai paliatif," tuturnya.

Baca juga: Mau Turun Berat Badan, Ahli Sarankan Jalan Kaki dengan Kecepatan Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

15 jam lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

1 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Masyarakat Diimbau Skrining Penyakit Tidak Menular setelah Lebaran

2 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Masyarakat Diimbau Skrining Penyakit Tidak Menular setelah Lebaran

Skrining penyakit tidak menular diperlukan untuk melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular setelah Lebaran.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

2 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

3 hari lalu

Ilustrasi makanan manis (pixabay.com)
Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

Dokter anak mengingatkan orang tua untuk mengawasi dan menjaga asupan gula anak saat libur Lebaran 2024.


Saran Pakar Kesehatan agar Tubuh Tetap Bugar usai Lebaran

4 hari lalu

Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Saran Pakar Kesehatan agar Tubuh Tetap Bugar usai Lebaran

Cek kesehatan rutin hingga mengelola stres jadi sejumlah cara yang perlu dilakukan pemudik agar kesehatan dan kebugaran tubuh terjaga usai Lebaran.


Lebaran Usai, Ini Tips Agar Kembali Bugar

4 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Lebaran Usai, Ini Tips Agar Kembali Bugar

Cek kesehatan rutin hingga mengelola stres menjadi sejumlah cara yang perlu dilakukan pemudik agar kesehatan tetap terjaga setelah Lebaran.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

5 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?