Tetap Lakukan Karantina Kesehatan meski Pandemi Covid-19 Terkendali

Reporter

Ilustrasi hasil tes Covid-19 digital. Dok. Angkasa Pura II
Ilustrasi hasil tes Covid-19 digital. Dok. Angkasa Pura II

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kesehatan Profesor Tjandra Yoga Aditama mengatakan karantina kesehatan tetap perlu dilakukan meskipun pandemi COVID-19 telah terkendali secara penuh.

"Institute of Health and Metric Evaluation (IHME) membuat analisa tentang 11 potensi penyakit di tahun 2023 ini, salah satunya adalah long COVID. Berbagai penyakit ini tentu perlu diantisipasi, termasuk dalam bidang karantina kesehatan," kata direktur Pascsarjana Universitas YARSI itu.

Ia mengatakan ada empat area yang perlu dilakukan karantina kesehatan pascapandemi COVID-19 dalam upaya menekan risiko kejadian luar biasa (KLB). Pertama peran skrining di pintu masuk negara melalui skrining primer atau sekunder oleh petugas kesehatan. Area kedua peran skrining sindromik, khususnya dalam membuktikan ancaman penyakit melalui bukti ilmiah.

"Area ketiga, bagaimana upaya maksimal untuk meminimalisasi risiko kesehatan di pintu masuk negara," ujarnya.

Keempat, melakukan upaya kesehatan di pintu masuk negara yang meliputi tiga aspek penting, di antaranya pemahaman tiga komponen yang ditangani, orang, barang, dan alat angkut.

"Aspek kedua adalah tiga area kegiatan, yaitu simulation exercise, external evaluation, dan after action review. Sementara itu, aspek ketiga adalah dua program utama, yaitu event management dan preparedness plan," paparnya.

Tanda akhir pandemi
Pernyataan itu diungkap Tjandra saat menjadi pembicara dalam rangka Hari Karantina Kesehatan Nasional ke-61 tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno Hatta. Menurutnya, skenario tentang berakhirnya pandemi COVID-19 yang diprediksi usai di 2023 ini terdapat tiga kemungkinan.

"Pertama, dinyatakan situasi kedaruratannya berakhir. Kedua pandeminya dinyatakan terkendali, dan ketiga pandeminya dinyatakan berakhir," katanya.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu mengatakan majalah Forbes menyampaikan lima kecenderungan pelayanan kesehatan 2023, yakni kecerdasan buatan (AI), telekesehatan, penyedia kesehatan retail, di mana masyarakat dapat membeli alat tes antigen cepat di swalayan, alat kesehatan yang dipakai sehari-hari, dan kedokteran presisi.

Baca juga: Perlunya Disiplin Protokol Kesehatan saat Subvarian Kraken Merebak








Pertama Kalinya, Singa Kebun Binatang Tularkan Covid-19 ke Manusia

2 jam lalu

Singa betina berusia 4 tahun, Asha bermain bersama anaknya K'wasi saat pertama kali ditampilkan ke publik di kebun binatang Miami, Amerika Serikat. Sayangnya beberapa hari setelah foto ini dibuat, Asha meninggal dunia secara tiba-tiba. Dailymail.co.uk
Pertama Kalinya, Singa Kebun Binatang Tularkan Covid-19 ke Manusia

Singa tua di sebuah kebun binatang di Indiana, AS, kemungkinan telah menularkan Covid-19 kepada setidaknya dua orang perawatnya (keeper).


CEO Halodoc: Pertumbuhan Pengguna di Masa Pandemi Naik 20 Kali Lipat

5 jam lalu

CEO Halodoc, Jonathan Sudharta. TEMPO/M Taufan Rengganis
CEO Halodoc: Pertumbuhan Pengguna di Masa Pandemi Naik 20 Kali Lipat

Pengguna Halodoc bukan cuma butuh obat Covid, tetapi juga kesehatan.


8 Cara Hidup yang Bisa Membuat Lebih Bahagia dan Tenang

8 jam lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
8 Cara Hidup yang Bisa Membuat Lebih Bahagia dan Tenang

Banyak orang cemas karena tuntutan atau keinginan yang berlebihan. Lantas, apa yang harus dilakukan agar hidup bahagia dan tenang?


Covid-19 Baru Reda, Chili Temukan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia

8 jam lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Covid-19 Baru Reda, Chili Temukan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia

Chili menemukan kasus infeksi flu burung pada manusia. Kondisi pasien stabil.


Ridwan Kamil Bakal Rampungkan Pengaspalan di Periode Kedua Gubernur Jabar

9 jam lalu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil melakukan syuting program Tempo The Leader bersama CEO TEMPO Media, Arif Zulkifli di Kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, Rabu, 29 Maret 2023. Kang Emil menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit bersama sejumlah jurnalis Tempo. TEMPO/Charisma Adristy
Ridwan Kamil Bakal Rampungkan Pengaspalan di Periode Kedua Gubernur Jabar

Ridwan Kamil mengatakan dua tahun pandemi membuat target program Jabar Juara tidak rampung seratus persen.


Tak Ada Edaran Khusus Prokes Covid-19 untuk Ramadan 2023, Muhadjir Effendi: Tetap Antisipasi

11 jam lalu

Sejumlah warga antre dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mengambil makanan berbuka puasa gratis di Jalan Cempaka Putih Tengah, Jakarta, Jumat, 16 April 2021. Sekitar 400-600 paket takjil dibagikan secara gratis selama bulan Ramadan. ANTARA/M Risyal Hidayat
Tak Ada Edaran Khusus Prokes Covid-19 untuk Ramadan 2023, Muhadjir Effendi: Tetap Antisipasi

Muhadjir Effendi mengatakan tidak ada edaran khusus berkaitan dengan protokol kesehatan atau prokes Covid-19 selama puasa dan lebaran 2023.


BI Proyeksi Inflasi IHK Turun ke 3,5 Persen Setelah September

1 hari lalu

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bertajuk
BI Proyeksi Inflasi IHK Turun ke 3,5 Persen Setelah September

BI memproyeksikan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) akan turun ke level di bawah 4 persen setelah bulan September.


Mengikuti Tren di Cina, Populasi Shanghai Turun setelah Lockdown Covid-19

1 hari lalu

Suasana sepi distrik Lujiazui di Shanghai, China, 19 Desember 2022. Lujiazui merupakan distrik keuangan yang biasanya ramai. REUTERS/Aly Song
Mengikuti Tren di Cina, Populasi Shanghai Turun setelah Lockdown Covid-19

Ibu kota komersial Cina, Shanghai, mengalami penurunan populasi pada 2022.


Ada Larangan Buka Bersama Saat Okupansi Hotel Terjun Bebas, 300 Anggota PHRI Sumsel Menjerit

3 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Ada Larangan Buka Bersama Saat Okupansi Hotel Terjun Bebas, 300 Anggota PHRI Sumsel Menjerit

Lebih dari 300 anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan menjerit.


Cegah Kenaikan Kasus Covid-19, Dinkes DKI Jakarta Imbau Masyarakat Hindari Bukber

4 hari lalu

Petugas medis menunggu pengguna jasa layanan 'drive thru' tes antigen dan PCR Covid-19 harian di salah satu laboratorium di Setiabudi, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023. Pihak laboratorium tersebut mengaku permintaan layanan tes antigen maupun PCR Covid-19 terus menurun usai pemerintah mencabut PPKM dan menyatakan tes PCR dan antigen tidak lagi diwajibkan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Cegah Kenaikan Kasus Covid-19, Dinkes DKI Jakarta Imbau Masyarakat Hindari Bukber

Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit bagi pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) tetap berada di angka 6-7 persen.