Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pola Makan Tinggi Karbohidrat, Cikal Bakal Diabetes pada Anak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak makan junk food. healthyhug.com
Ilustrasi anak makan junk food. healthyhug.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak Piprim Basarah Yanuarso mengingatkan orang tua diabetes tipe 2 pada anak bisa diawali dari pola makan dengan indeks glikemik tinggi seperti tinggi karbohidrat, tepung, gula, dan lemak trans. Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu menjelaskan apabila anak-anak sejak awal terus menerus diberi makanan tinggi indeks glikemik, khususnya camilan rendah nutrisi namun tinggi kadar lemak atau makanan siap saji maka dapat secara cepat meningkatkan gula darah dan menurunkannya kembali secara drastis.

"Mereka lapar lagi, makan yang seperti itu lagi, terus seperti itu sehingga insulin akan diproduksi terus menerus. Insulin akan terus menerus tinggi kadarnya dalam darah dan kemudian pankreas menjadi bekerja terlalu over," ujarnya.

Tak hanya diabetes tipe 2, anak penderita diabetes tipe 1 pun bila terus menerus diberi makanan cepat saji juga akan menyebabkan gula darahnya mudah berfluktuasi.

"Anak diabetes tipe 1 pun kalau terus menerus diberi junk food juga nanti kebutuhan insulin kerja cepat sangat tinggi dan gula darah kadang hiper, hipo, butuh insulin, dan ini meningkatkan biaya kesehatan," tutur Piprim.

Terapkan gaya hidup sehat
Ia menyarankan anak-anak mendapatkan makanan protein hewani ditambah sayuran hijau agar kenyang lebih lama sehingga tidak kalap menyantap camilan tak sehat. Selain menjaga pola makan, anak-anak juga perlu menerapkan gaya hidup sehat lain seperti aktif bergerak, berolahraga, dan cukup tidur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Gaya hidup lain seperti gadget, anak-anak yang enggak mau gerak, olahraga, tidurnya kurang juga akan mempercepat terjadinya penyakit generatif, penuaan dini karena terjadinya inflamasi kronis," kata Piprim.

Piprim mengatakan diabetes diawali dengan resistensi insulin yang diawali juga dengan kadar insulin yang terus menerus tinggi sehingga tubuh menjadi resisten, kemudian akhirnya pankreas lelah sehingga terjadilah diabetes. Kondisi ini sangat terkait erat  dengan pola makan.

Menurutnya, diabetes tipe 2 yang biasanya dialami orang dewasa berusia 40 tahun ke atas kini juga banyak menyerang remaja. Penyakit yang terkait masalah penuaan ini juga disebut sebagai penyakit baru akibat gaya hidup.

Baca juga: Minum Obat Diabetes untuk Turunkan Berat Badan, Ini Efek Sampingnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi kue lebaran. Facebook.com
Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

Pasien diabetes perlu berhati-hati dalam memilih hidangan Lebaran untuk menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa lonjakan.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

9 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

12 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

12 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

17 hari lalu

Ilustrasi jus apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.


Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

18 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

Tak sekadar beraktivitas fisik, olahraga saat berpuasa Ramadan juga ada ketentuannya. Kapan waktu yang tepat dilakukan?


Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

18 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.