Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Depresi Rentan Memburuk Saat Malam?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gejala depresi termasuk kelelahan, kegelisahan, rasa bersalah, dan hilangnya kesenangan bisa mereda saat siang, karena aktivitas kesibukan. Tapi, rentan memburuk saat malam. Gejala itu berlanjut melewati jam bangun dan tidur. Gangguan tidur gejala umum orang depresi.

Merujuk Dr, TMS Therapy, saat malam bukan depresi yang diidentifikasi secara terpisah, melainkan memburuknya gejala. Ketika hari beranjak malam, kemungkinan orang merasa lebih lelah, lesu, dan cenderung tidak ingin beraktivitas yang menyenangkan. 

Terkadang takut pulang dari tempat kerja atau kampus, karena kesepian atau lingkungan tempat tinggal yang tidak menentu. Beberapa faktor depresi saat malam mungkin bersifat situasional dan bisa diatasi dengan perubahan perilaku atau lingkungan.

Baca: Smiling Depression, Tampak Bahagia Padahal Sedang Depresi

Depresi memburuk saat malam

1. Kesepian

Orang depresi akan menyibukkan diri saat siang. Namun, saat tiba di rumah, terutama jika tinggal sendiri atau tak bergaul dengan keluarga. Kemungkinan kehilangan interaksi sosial yang bisa menyebabkan perasaan kesepian saat malam.

2. Ritme sirkadian

Perubahan terutama pada musim dingin memengaruhi ritme sirkadian. Merujuk Circadian Rhythm Disturbances In Depression, ritme sirkadian memengaruhi seseorang bisa tertidur dan durasinya. Ada bagian terpisah dari depresi yang disebut seasonal affective disorder (SAD) yang menurut para peneliti tersebab gangguan ritme sirkadian, itu salah satunya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Anergia

Salah satu gejala depresi yang umum atau terus-menerus merasa lelah. Individu mungkin merasa lelah sampai mengalami kesulitan dalam menyelesaikan aktivitas. Kondisi itu cenderung memburuk saat malam atau setelah mengalami hari yang panjang.

4. Perasaan bersalah

Orang depresi merasa tidak mampu, sehingga menimbulkan rasa bersalah atas yang telah atau tidak dicapai. Saat malam tiba cenderung merenung atau terus berpusat memikirkan kegagalan.

Merujuk publikasi Too Imperfect to Fall Asleep: Perfectionism, Pre-sleep Counterfactual Processing, and Insomnia, perfeksionisme memiliki risiko tinggi untuk mengalami overthinking saat malam, kemudian menyebabkan insomnia, kecemasan, depresi.

Baca: 5 Kiat Mengendalikan Stres

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

4 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

Psikiater mengingatkan keluarga berperan besar mengatasi depresi di kalangan lanjut usia. Berikut yang perlu dilakukan.


7 Kiat Mempertajam Ingatan bagi Anda yang Suka Lupa

4 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
7 Kiat Mempertajam Ingatan bagi Anda yang Suka Lupa

Jika sering lupa, Anda bisa melakukan beberapa aktivitas ini untuk mempertajam ingatan.


Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?

4 hari lalu

Ilustrasi fobia. Shutterstock
Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?

Autofobia kondisi fobia ketika seseorang ketakutan terhadap kesendirian


Psikiater Sebut Kaitan Post Power Syndrome dan Depresi Terselubung pada Lansia

5 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Psikiater Sebut Kaitan Post Power Syndrome dan Depresi Terselubung pada Lansia

Psikiater menyebutkan post power syndrome dapat menyebabkan depresi terselubung pada lansia. Ini yang perlu dilakukan.


Inilah 6 Penyebab Mengapa Manusia Bisa Lupa

5 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Inilah 6 Penyebab Mengapa Manusia Bisa Lupa

Lupa bisa terjadi pada siapa pun. Berikut beberapa penyebab lupa yang perlu Anda ketahui.


Hari Lanjut Usia Nasional, Kenali Gejala Depresi Terselubung pada Orang Tua

5 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Hari Lanjut Usia Nasional, Kenali Gejala Depresi Terselubung pada Orang Tua

Hari Lanjut Usia Nasional, masyarakat diimbau mengenali gejala depresi terselubung pada lansia karena dapat mengurangi penurunan kualitas hidup.


Tingkatkan Kesehatan Fisik dan Mental dengan Seni

6 hari lalu

Ilustrasi wanita menggambar. Unsplash.com/Stefan Stefancik
Tingkatkan Kesehatan Fisik dan Mental dengan Seni

Ada banyak cara di mana seni dapat digunakan untuk memperbaiki kesehatan fisik, mental, dan emosional. Berikut di antaranya.


Dampak Buruk Main Media Sosial di Malam Hari

6 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Dampak Buruk Main Media Sosial di Malam Hari

Para peneliti menemukan mengunggah komentar atau konten ke situs media sosial sebelum waktu tidur normal dapat menunda waktu tidur orang lain.


Aura Kasih Mengaku Alami Anxiety Disorder, Apa Saja Jenisnya?

9 hari lalu

Aura Kasih (Instagram @aurakasih)
Aura Kasih Mengaku Alami Anxiety Disorder, Apa Saja Jenisnya?

Anxiety disorder dapat menyerang siapa pun, ternanyak memang perempua. Peyanyi Aura Kasih pun mengalaminya. Berikut jenis-jenis anxiety disorder.


Aura Kasih Mengaku Alami Anxiety Disorder, Kenali Gejalanya

9 hari lalu

Aura Kasih. Foto: Instagram/@aurakasih
Aura Kasih Mengaku Alami Anxiety Disorder, Kenali Gejalanya

Penyanyi Aura Kasih mengaku mengalami anxiety disorder, berikut gejala dan siapa yang rentan terkena. Mengapa wanita lebih banyak mengalaminya?