TEMPO.CO, Jakarta - Pengakhiran hubungan secara ghosting atau menghilang secara tiba-tiba rentan berakibat buruk terhadap pasangannya. Mengutip Psychology Today, ghosting tindakan memutuskan komunikasi dengan seseorang tanpa kabar dan alasan untuk mengakhiri suatu hubungan.
Orang yang melakukan ghosting berkemungkinan pula mengalami konsekuensi psikologis. Misalnya, dibayangi rasa bersalah dan penyesalan. Perilaku ghosting menghambat pertumbuhan pribadi dan rasa tanggung jawab. Sebab, orang lebih memilih menghindari masalah daripada memberi alasan mengakhiri suatu hubungan.
Ghosting, mengakhiri hubungan secara tidak sehat. Saat seseorang berhenti menanggapi pesan dan memutuskan komunikasi sepenuhnya, berarti ia melakukan ghosting.
Baca: Disebut Lebih Menyakitkan dari Ghosting, Apa Itu Perilaku Curving?
Mengutip Verywell Mind, profesional kesehatan mental mengumpamakan ghosting sebagai kekejaman emosional. Sebab, orang yang mengalami ghosting mengalami keadaan seperti terbungkam, tidak berdaya, dan sulit memahami situasi. Orang yang mengalami ghosting akan merasakan gelombang emosi yang berlainan.
Dampak buruk ghosting
1. Sulit percaya terhadap orang lain
Mengutip My Family Psychology, ghosting bisa mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap hubungan. Ghosting membuat orang yang mengalaminya sulit percaya terhadap orang yang mendekatinya.
2. Merasa terabaikan
Ghosting memperburuk keadaan orang yang memiliki masa lalu diabaikan dan kurang kasih sayang orang tua. Sebab, itu memicu luka masa lalu dan membuat korban merasa terus ditolak orang lain.
3. Rendah diri
Ghosting menurunkan kepercayaan diri seseorang. Ghosting makin memperburuk kondisi orang yang sudah memiliki kepercayaan diri yang rendah. Perasaan tersebut timbul akibat hilang kejelasan. Ia bertanya-tanya sendiri dan mulai mencari-cari kesalahan dalam dirinya. Akhirnya, orang yang mengalami ghosting merasa dirinya tidak layak dicintai siapa pun.
Baca: Cerita Drew Barrymore Di-ghosting Teman Kencan dan Takut Menerima Cinta Lagi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu