Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Elephant Parenting, Simak 5 Tipe Gaya Parenting Gajah

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi orang tua dan anak (pixabay.com)
Ilustrasi orang tua dan anak (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Setiap orang tua memiliki gaya parenting tersendiri. Ada banyak gaya parenting yang diterapkan oleh para orang tau, salah satunya adalah elephant parenting atau orang tua gajah.  

Layaknya ibu gajah yang penuh kasih sayang dan perlindungan, pola pengasuhan ini menekankan hubungan emosional antara anak dan orang tuanya, membiarkan anak menjadi diri mereka sendiri sambil tetap memberikan dukungan dan kenyamanan bila diperlukan. Gaya parenting orang tua gajah adalah pengasuhan orang tua yang selalu mendukung, menolong, dan bahkan cenderung memanjakan anak.

Baca : Dampak Positif dan Negatif Elephant Parenting pada Anak 

Ibu gajah dikenal sangat melindungi anak-anak mereka. Tidak hanya rela berkorban dan menyelamatkan sang anak dari predator. Ibu gajah membimbing sang anak untuk berjalan, memberikan pertolongan saat jatuh. Bahkan juga melimpahi anak gajah dengan kasih sayang. Tidak jarang ibu gajah juga bermain-main dengan sang anak sampai melingkarkan ekor mereka agar tidak tersesat. Pola pengasuhan layaknya ibu gajah inilah yang diadopsi dalam elephant parenting.

Gaya Parenting Orang Tua Gajah 

Melansir dari Times of India, berikut tipe parenting orang tua gajah, diantaranya:

1. Kebahagiaan anak segalanya

Gaya parenting orang tua gajah memprioritaskan kesehatan emosional anak-anak mereka dan ingin anak-anaknya bahagia, serta menjadi versi asli dari diri mereka sendiri. Anak-anak diberi lebih banyak kebebasan dan pilihan, dan tidak dipaksa untuk bertahan melalui sesuatu jika mereka tidak menikmatinya atau merasa kesulitan. Orang tua gajah mendorong anaknya untuk menjadi diri mereka sendiri dan ingin mereka menikmati masa kanak-kanak.  

2. Mementingkan kebutuhan

Orang tua gajah sangat menekankan hubungan emosional antara orang tua dan anak. Induk gajah, misalnya, akan menidurkan anaknya daripada membiarkan mereka menangis. Bahkan, orang tua gajah lebih cenderung mendukung anak-anak mereka dalam meminta bantuan bila diperlukan daripada mempromosikan perilaku menenangkan diri seperti membiarkan anak-anak mereka menangis sampai mereka tertidur.  

3. Menenangkan anak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prioritas utama induk gajah adalah memberikan kenyamanan, dan perlindungan. Akibatnya, jika anak terjatuh, Anda harus menjadi orang pertama di tempat kejadian dan bersiap untuk mengangkatnya, menyeka air matanya, dan mencium lukanya sebelum dia melanjutkan bermain. Orang tua gajah sangat peduli dan menjaga, menghibur dan melindungi keturunan mereka dari kenyataan hidup yang keras. Misalnya, induk gajah dapat meyakinkan anaknya jika anaknya putus asa setelah mendapat nilai buruk dalam ujian di sekolah.  

4. Mendukung anak

Orang tua gajah akan mendukung dan mempromosikan kegiatan ekstrakurikuler anak-anak mereka sambil tetap ada untuk mereka dalam situasi lain. Dengan cara ini, mereka membantu anak untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang mandiri. Di sisi lain, orang tua gajah tidak mencoba menghentikan anak-anak mereka menjadi lebih mandiri. Sebaliknya, mereka membiarkan anak tumbuh dengan kecepatan mereka sendiri dan siap untuk membantu.  

5. Fleksibel dengan aturan

Karena setiap skenario unik, orang tua gajah percaya bahwa tanggung jawab mereka untuk menyesuaikan dengan kebutuhan anak mereka, tidak ada pedoman yang ketat dalam mengasuh.

Sebenarnya, kesenangan anak Anda adalah prioritas utama Anda jika Anda adalah orang tua gajah. Akibatnya, Anda tidak boleh memaksa anak Anda yang berusia 7 tahun untuk merapikan kamarnya jika dia tidak bisa melakukannya. Sebaliknya, Anda harus berusaha memahami alasan di balik kesulitannya sehingga Anda dapat bertemu dengannya di mana dia berada. Dengan kata lain, Anda tidak cocok untuk pendekatan pengasuhan otoriter yang memerlukan tuntutan dan hukuman.  

Itulah beberapa gaya parenting orang tua gajah. Bagi sebagian orang, elephant parenting ini sama dengan pola asuh yang cenderung permisif. Karena prinsipnya orangtua akan sering berada di dekat anak sehingga anak akan bergantung pada orang tuanya. Akan sulit untuk anak menjadi mandiri. 

RINDI ARISKA
Baca juga : Tren Parenting Lama yang Bisa Anda Tiru untuk Asuh Buah Hati

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

30 hari lalu

Petugas mendeteksi bangkai gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di area perkebunan warga KM 35 Dusun Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Senin 25 Maret 2024. Pembedahan gajah jantan yang diperkirakan berusia lima tahun tersebut untuk mengambil sejumlah sampel organ dalam tubuh gajah dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA FOTO/Rahmad
Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

Gading gajah sumatera yang mati di pedalaman Aceh Utara itu telah hilang saat bangkainya ditemukan.


5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

38 hari lalu

Tim dari BKSDA sedang memeriksa kematian seekor anak gajah di Desa Gampong Baroh Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Kredit: ANTARA/HO
5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya


Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

39 hari lalu

Kondisi gajah bernama Rahman yang mati dengan satu gading patah di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Dengan kematian Gajah Rahman, saat ini jumlah gajah binaan Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo berkurang satu menjadi 9 ekor. Foto: BKSDA
Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

Hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus kematian seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Januari lalu


5 Tips Ajak Anak agar Berani Ikut Imunisasi

57 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada anak di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Jalan Siwalankerto Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi polio tahap dua dilakukan setelah penerima sudah mendapatkan imunisasi tahap satu sebagai upaya menyukseskan program pemerintah pemberian imunisasi polio dalam menanggulangi kejadian luar biasa (KLB). ANTARA FOTO/Didik Suhartono
5 Tips Ajak Anak agar Berani Ikut Imunisasi

Orangtua perlu untuk mengedukasi anaknya bahwa pemberian imunisasi oleh tenaga kesehatan tidaklah semenakutkan bayangannya.


6 Hal yang Harus Dilakukan saat Anak Tantrum

24 Februari 2024

Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com
6 Hal yang Harus Dilakukan saat Anak Tantrum

Orangtua dapat mengambil langkah-langkah berikut untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan tantrum pada anaknya.


Anak Mengalami Bullying di Sekolah, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua

23 Februari 2024

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Anak Mengalami Bullying di Sekolah, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua

Aksi bullying di sekolah masih terus terjadi, salah satunya adalah kasus anak artis Vincent Rompies. Lalu, apa yang harus dilakukan orangtua?


Harimau dan Gajah Terlihat Lintasi Jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Akan Lakukan Langkah Ini

13 Februari 2024

Wisatawan melihat langsung gajah terlatih di Unit Konservasi Gajah Pemerihan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, beberapa waktu yang lalu. TNBBS sering dijadikan objek penelitian oleh belasan kampus di Jawa dan Sumatra. TEMPO/Parliza Hendrawan
Harimau dan Gajah Terlihat Lintasi Jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Akan Lakukan Langkah Ini

Setelah ada laporan harimau dan gajah melintasi jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan mempertimbangkan untuk memasang kandang penjebak.


Top 3 Tekno: Masyarakat Adat dan Pilpres 2024, Unair dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2024

4 Februari 2024

Masyarakat Hukum Adat (MHA) Mului, Kalimantan Timur, sedang bergotong-royong nugal, yakni menanam padi ladang berpindah. Sumber: dokumen pribadi Ahmad Sujudi, Direktur PADI
Top 3 Tekno: Masyarakat Adat dan Pilpres 2024, Unair dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2024

Selain nasib masyarakat adat dan penerimaan mahasiswa baru Unair , ada pula studi pengaruh perubahan iklim terhadap konflik gajah dan manusia.


Studi: Perubahan Iklim Picu Peningkatan Konflik Gajah dan Manusia

3 Februari 2024

Wisatawan melihat langsung gajah terlatih di Unit Konservasi Gajah Pemerihan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, beberapa waktu yang lalu. TNBBS sering dijadikan objek penelitian oleh belasan kampus di Jawa dan Sumatra. TEMPO/Parliza Hendrawan
Studi: Perubahan Iklim Picu Peningkatan Konflik Gajah dan Manusia

Studi terbaru menyebut adanya dampak perubahan iklim terhadap meningkatnya konflik gajah dan manusia.


Ribuan Warganet Dukung Petisi Pengusutan Kematian Gajah Rahman

31 Januari 2024

Gajah bernama Rahman mati di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Gajah ini tewas diduga akibat diracun lalu dipotong gadingnya. Foto: Istimewa
Ribuan Warganet Dukung Petisi Pengusutan Kematian Gajah Rahman

Kelompok warganet menggalang dukungan untuk mendesak penyelidikan tuntas kematian Rahman, gajah patroli taman nasional yang mati diracun di Riau.