Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Lidah Tertelan, Bisa Sebabkan Kematian?

image-gnews
Ilustrasi pria periksa lidah ke dokter. shutterstock.com
Ilustrasi pria periksa lidah ke dokter. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pemain sepak bola yang meninggal atau nyaris meninggal di lapangan kerap terjadi beberapa waktu lalu. Di antara sekian banyak penyebab, lidah yang tertelan dapat berperan dalam insiden tersebut. 

Tentang Lidah Tertelan

Mengutip dari laman medicalnewstoday.com, secara harfiah menelan lidah adalah hal yang mustahil dilakukan. Sebab secara fisik tidak mungkin untuk menelan lidah, dan tidak perlu dan tidak aman untuk memasukkan apapun ke dalam mulut seseorang selama kejang.

Lidah adalah otot yang menghubungkan dengan kuat ke mulut. Panjang jaringan yang disebut frenulum lingual menghubungkan pangkal lidah ke bagian bawah mulut dan rahang bawah. Sambungan ini mencegah orang menelan lidah. Selain itu, telah menjadi mitos bahwa orang dapat secara tidak sengaja menelan lidahnya saat kejang atau jika tiba-tiba jatuh pingsan. 

Namun, orang mungkin sering menggunakan istilah "menelan lidah" untuk merujuk pada lidah yang jatuh kembali ke tenggorokan, yang dapat menyumbat jalan napas.

Ketika seseorang jatuh pingsan, otot-otot menjadi rileks, termasuk lidah. Jika seseorang berbaring telentang, lidah yang rileks dapat menyumbat tenggorokan dan menghalangi pernapasan sebagian atau seluruhnya.

Orang dengan obstructive sleep apnea dapat mengalaminya saat tidur, dan ada juga risiko hal itu terjadi saat seseorang jatuh pingsan.

Sering Terjadi di Olahraga

Melansir dari laman Federation International Football Association atau FIFA, jika seorang pemain bertabrakan dengan pemain lain, tiang gawang atau tanah dan tetap tidak sadarkan diri, jalan napas dapat terhalang jika mereka berbaring telentang.

Lidah adalah penyebab tersering sumbatan jalan napas pada orang dewasa yang tidak sadar. Ada beberapa kasus yang terjadi di lapangan, oleh karena itu ada baiknya untuk bersiap-siap: perawatannya sederhana dan dapat menyelamatkan nyawa.

Jika menjumpai kasus tersebut, hal yang dapat dilakukan antara lain: 

1. Minta seseorang untuk menelepon layanan darurat dan meminta bantuan.

2. Periksa tanggapan, bicaralah kepada pemain dengan suara keras dan jelas.

3. Jika tidak ada respon, lihat ke dalam mulut pemain untuk menilai apakah ada sesuatu yang menghalangi jalan napas mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Jika pemain tidak responsif, hal yang biasa menghalangi jalan napasnya adalah lidahnya. Untuk mengangkat lidah dari belakang tenggorokan, angkat dagu ke atas, yang akan menggerakkan lidah.

5. Periksa apakah pemain masih bernafas dengan baik dan jika demikian, putar perlahan ke samping.

6. Jangan mencoba menarik lidah keluar atau meletakkan jari Anda di mulut pemain, metode angkat dagu sudah cukup – jika tidak, Anda bisa digigit!

7. Jika pemain tidak bernapas sama sekali, mereka mengalami serangan jantung dan Anda harus memulai CPR, pasang AED, dan ikuti instruksi perangkat.

Kasus Choirul Huda

Penyakit Hypoxia sempat ramai diperbincangkan setelah dugaan penyakit itu menjadi penyebab kematian kiper Persela Lamongan Choirul Huda. Dokter spesialis jantung, Anwar Santoso mengatakan hypoxia adalah suatu keadaan kekurangan oksigen di dalam darah yang berdampak mengganggu organ tubuh tertentu.

Pada 15 Oktober 2017, Choirul Huda meninggal setelah terlibat insiden benturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues. Usai benturan, Choirul Huda pingsan dan dilarikan ke RSUD dr. Soegiri Lamongan. Sayang nyawanya tidak tertolong. Dalam keterangan resminya, pihak rumah sakit mengatakan Choirul Huda meninggal akibat hypoxia.

Perbincangan di masyarakat tidak berhenti tentang akibat kematian yang dialami Choirul Huda. Beredar isu bahwa Choirul Huda meninggal karena lidahnya tertelan.

Anwar menjelaskan, hypoxia dan lidah tertelan saling berhubungan. Lidah tertelan akibat benturan dapat menyebabkan hypoxia. Kondisi seperti itu disebut choking. “Bisa saja terjadi choking. Tercekik saluran napas bagian atas karena lidah,” kata Anwar.

DANAR TRIVASYA FIKRI 

Baca juga: Lidah Tertelan dan Hypoxia Berhubungan?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanda Kanker Lidah yang Perlu Diwaspadai

37 hari lalu

Ilustrasi pria periksa lidah ke dokter. shutterstock.com
Tanda Kanker Lidah yang Perlu Diwaspadai

Spesialis THT menjelaskan sejumlah tanda kanker lidah yang perlu diwaspadai. Salah satunya munculnya sariawan dan menetap.


Sariawan Tak Sembuh dalam 2 Minggu, Dokter Ingatkan Kanker Rongga Mulut

44 hari lalu

Ilustrasi Sariawan. helthdirect.com
Sariawan Tak Sembuh dalam 2 Minggu, Dokter Ingatkan Kanker Rongga Mulut

Dokter menjelaskan pentingnya mewaspadai luka di rongga mulut atau sariawan yang tak kunjung sembuh karena bisa jadi gejala kanker rongga mulut.


Membersihkan Lidah, Apa Saja Manfaatnya untuk Kesehatan Mulut?

14 Januari 2024

Ilustrasi pria periksa lidah ke dokter. shutterstock.com
Membersihkan Lidah, Apa Saja Manfaatnya untuk Kesehatan Mulut?

Membersihkan lidah atau tongue scraping bermanfaat untuk kesehatan mulut


Gejala Covid-19 Varian JN 1 Terlihat dari Lidah? Simak Penjelasan Dinkes DKI

25 Desember 2023

Ilustrasi pria periksa lidah ke dokter. shutterstock.com
Gejala Covid-19 Varian JN 1 Terlihat dari Lidah? Simak Penjelasan Dinkes DKI

Dinkes DKI meminta warga tidak berpatokan pada warna lidah untuk mengetahui apakah terinfeksi Covid-19 varian JN 1 atau tidak


Rekap Hasil Liga 2: FC Bekasi City Lolos ke 12 Besar, Persela Lamongan dan Kalteng Putra Menang

30 November 2023

Logo Liga 2 2023-2024.
Rekap Hasil Liga 2: FC Bekasi City Lolos ke 12 Besar, Persela Lamongan dan Kalteng Putra Menang

Tiga pertandingan pekan ke-12 Liga 2 2023-2024 telah berlangsung pada Kamis, 30 November 2023.


Cara Mudah Deteksi Sendiri Kanker Mulut di Rumah

12 November 2023

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Cara Mudah Deteksi Sendiri Kanker Mulut di Rumah

Rutin periksa ke dokter gigi buat mengecek adakah kanker mulut sebagai bagian pemeriksaan. Coba juga mengecek sendiri di rumah dengan langkah berikut.


Benarkah Air Memiliki Rasa?

27 Oktober 2023

Ilustrasi wanita minuma air mineral atau air putih. shutterstock.com
Benarkah Air Memiliki Rasa?

Sebagian besar orang merasa bahwa air tidak memiliki rasa apa pun. Padahal, air ternyata memiliki rasa yang sudah diungkap dalam sebuah penelitian.


5 Manfaat Rutin Membersihkan Lidah

22 September 2023

Ilustrasi pria periksa lidah ke dokter. shutterstock.com
5 Manfaat Rutin Membersihkan Lidah

Rutin membersihkan lidah dapat membantu menghilangkan bakteri dan meningkatkan kesehatan mulut.


Liga 2 2023-2024 Resmi Dimulai: Simak Upacara Pembukaan dan Rekap Hasil Hari Pertama

10 September 2023

Penari menarikan Tarian Boran saat pembukaan Liga 2 Indonesia musim 2023/2024 di Stadion Surajaya Lamongan, Minggu, 10 September 2023. (ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin)
Liga 2 2023-2024 Resmi Dimulai: Simak Upacara Pembukaan dan Rekap Hasil Hari Pertama

Kompetisi Liga 2 2023-2024 resmi dimulai Minggu, 10 September 2023. Sejumlah hasil menari tersaji pada pertandingan hari pertama.


Lidah Belang-Belang, Apa Itu Geographic Tongue?

23 Agustus 2023

Ilustrasi pria periksa lidah ke dokter. shutterstock.com
Lidah Belang-Belang, Apa Itu Geographic Tongue?

Disebut geographic tongue, karena pola bercak di lidah seperti tampilan peta