TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang juga spesialis anak dan konsultan penyakit infeksi dan tropis anak Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), menjelaskan ruam campak bisa diredakan dengan minum air kelapa hanya mitos.
"Jadi itu mitos. Tapi fakta sebetulnya campak itu melibatkan juga organ tubuh yang ada lendir, selaput lendir, jadi ke saluran cerna. Kalau saluran cerna terkena infeksi maka reaksi tubuh ingin mengeluarkan benda asing itu dari saluran cernanya," jelas Hinky. "Jadi, makanan yang masuk enggak dicerna dengan baik, langsung keluar. Kepadatan fesesnya belum terbentuk, sudah keluar, jadi cair. Kadang juga muntah, reaksi tubuh untuk mengeluarkan benda asing itu sehingga bisa kekurangan cairan."
Akibat kekurangan cairan maka cairan yang setara untuk menggantikannya adalah air kelapa sebab mengandung elektrolit serta gula sehingga jika mengonsumsi air kelapa maka cukup membantu.
"Cairan yang kira-kira setara, cairan yang keluar dari usus, baik dari atas maupun dari bawah, itu setara dengan air kelapa. Air kelapa itu ada elektrolitnya, ada gulanya juga. Jadi, kalau anaknya bisa minum, mau minum, itu menolong, bisa bermanfaat," papar Hinky.
Bukan obat ruam
Namun, air kelapa bukanlah semata-mata obat untuk meredakan ruam sehingga minum air kelapa tidak diwajibkan saat sedang campak. "Yang tepat adalah larutan gula garam. Kalau dia enggak mau makan dan minum, harus diinfus. Namun, larutan gula garam bisa diganti apabila tersedia air kelapa, kalau anaknya mau," ujarnya.
Hinky juga memaparkan saat mengalami campak, pasien tidak perlu menjalani diet khusus kecuali apabila disertai diare. Akan tetapi saat mengalami campak, Hinky menyarankan agar mengonsumsi makanan yang berprotein, bervitamin, dan memiliki kandungan lemak yang baik.
"Kalau campak sebenarnya tidak diperlukan diet khusus. Tapi kalau anak kena campak itu sakitnya berat. Biasanya nafsunya jadi berkurang juga. Secara umum tidak ada diet khusus kecuali diare, itu memang harus diberi makanan khusus yang mudah dicerna," terangnya. "Yang jelas dianjurkan makan makanan yang berprotein, harus ada vitaminnya, harus ada mineralnya, harus ada lemaknya. Jadi enggak ada diet khusus untuk penderita campak."
Baca juga: Manfaat Air Kelapa Hijau bagi Kesehatan