5 Langkah Pencegahan Demam Berdarah Dengue

Reporter

Petugas melakukan pengasapan atau fogging di sekitar rumah warga di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, 18 Maret 2020. Tahun ini sudah keempat kalinya Kabupaten Sikka berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah demam berdarah dengue (DBD). Sebelumnya wabah itu terjadi pada tahun 2010, 2013 dan 2016. Wabah tersebut sudah terjadi berulang-ulang. Antara Foto/Kornelis Kaha
Petugas melakukan pengasapan atau fogging di sekitar rumah warga di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, 18 Maret 2020. Tahun ini sudah keempat kalinya Kabupaten Sikka berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah demam berdarah dengue (DBD). Sebelumnya wabah itu terjadi pada tahun 2010, 2013 dan 2016. Wabah tersebut sudah terjadi berulang-ulang. Antara Foto/Kornelis Kaha

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kesehatan Profesor Tjandra Yoga Aditama menyarankan lima langkah penanganan demam berdarah dengue di masyarakat. Salah satunya menerapkan pendekatan 3M plus.

"Mencegah nyamuk hidup dan berkembang biak, antara lain dengan pendekatan 3M plus," ujar Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu.

Pendekatan 3M yakni menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, dan tempat penampungan air lainnya; menutup rapat-rapat tempat penampungan air; serta memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah. Sementara plus-nya yakni upaya pencegahan tambahan seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat antinyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.

Mantan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu juga menyarankan melindungi diri agar tidak digigit nyamuk penular demam berdarah misalnya dengan mengoleskan obat antinyamuk.

"Dibutuhkan keterlibatan aktif masyarakat, termasuk penyuluhan dan pendidikan ke masyarakat secara terus-menerus," jelasnya.

Tingkatkan layanan kesehatan
Menurutnya, surveilan virus dengue dan surveilan nyamuk (vektor) juga perlu dilakukan secara ketat, sebaiknya dilakukan bersama surveilan klinik dan lingkungan sehingga terbentuk surveilan terintegrasi. Di sisi lain, pelayanan kesehatan harus berjalan baik sehingga rumah sakit menjadi penuh ketika kasus sedang tinggi dan pasien tidak tertolong tidak terjadi.

"Selain lima hal ini maka berbagai teknologi baru juga terus dikembangkan, misalnya vaksin dengue atau pembiakan nyamuk Wolbachia," tuturnya.

Tjandra mengatakan pemerintah perlu memberi prioritas pada pengendalian dengue. Ketika menjabat Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dia memelopori pencetusan ASEAN Dengue Day pada 15 Juni 2011. Ketika itu belum ada peringatan demam dengue di tingkat regional dan dunia.

Pemerintah sendiri berkomitmen melawan demam berdarah dengan target mencapai nol kematian akibat demam dengue (Zero Dengue Death) pada 2030. Pemerintah melalui Strategi Nasional Penanggulangan Demam Berdarah Dengue 2021-2025 menargetkan angka kasus demam berdarah kurang dari 49 per 100.000 penduduk pada 2024. Angka tersebut akan menuju nol kasus kematian pada 2030.

Baca juga: Kaitan Demam Berdarah dengan Fenomena El Nino Menurut Kemenkes








Guru Besar Unair Beberkan Senyawa Antikanker dan Dengue 3 Jenis Tanaman Ini

25 hari lalu

Mengatasi Mahalnya Pengobatan Kanker
Guru Besar Unair Beberkan Senyawa Antikanker dan Dengue 3 Jenis Tanaman Ini

Riset dan penemuan senyawa tanaman untuk obat antikanker dan DBD telah mengantar Alfinda Novi Kristanti ke pengukuhan dirinya sebagai guru besar.


Cegah DBD Berat pada Anak dengan Vaksinasi

35 hari lalu

Seorang petugas Fogging dari Puskesmas, melakukan tindakan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti, di kawasan Kampung Baru I, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu, 11 April 2020. Pemerintah meminta masyarakat untuk mewaspadai mewabahnya Demam Berdarah Dengue, karena jumlah kasus ini di Indonesia telah mencapai 16 ribu jiwa, dari periode  Januari - April, sebanyak 254 orang meninggal, di tengah kasus mewabahnya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). TEMPO/Imam Sukamto
Cegah DBD Berat pada Anak dengan Vaksinasi

Pakar mengatakan vaksinasi dengue mampu mencegah anak terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang berat.


Pakar Ungkap Faktor Anak Kena Demam Berdarah Dengue

36 hari lalu

ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti (pixabay.com)
Pakar Ungkap Faktor Anak Kena Demam Berdarah Dengue

Pakar mengatakan ada tiga faktor penyebab anak terkena demam berdarah dengue (DBD), yakni daya tahan tubuh, virus, dan lingkungan.


Hati-hati, Demam Bisa Jadi Tanda Utama Menyebarnya Kanker

36 hari lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Hati-hati, Demam Bisa Jadi Tanda Utama Menyebarnya Kanker

Pirogen diduga berperan dalam memicu demam terkait kanker.


Risiko Tahapan Infeksi Virus Marburg

42 hari lalu

Marburg Virus. seminarsonly.com
Risiko Tahapan Infeksi Virus Marburg

WHO meningkatkan sorotan epidemiologis di Guinea Ekuatorial setelah ditemukan virus Marburg


UGM Tularkan Bakteri Khusus ke Nyamuk Aedes Aegypti, Virus Demam Berdarah Auto Hilang

43 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
UGM Tularkan Bakteri Khusus ke Nyamuk Aedes Aegypti, Virus Demam Berdarah Auto Hilang

Nyamuk aedes aegypti tak bisa sebabkan demam berdarah jika telah terinveksi bakteri ini.


Manfaat Angkak, Beras yang Digunakan Untuk Obat DBD

48 hari lalu

Pertanian beras merah.
Manfaat Angkak, Beras yang Digunakan Untuk Obat DBD

Beras angkak mera memiliki segudang manfaat sebagai berikut


Tekan Angka Kasus DBD dengan Langkah Berikut

52 hari lalu

Seorang petugas Fogging dari Puskesmas, melakukan tindakan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti, di kawasan Kampung Baru I, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu, 11 April 2020. Pemerintah meminta masyarakat untuk mewaspadai mewabahnya Demam Berdarah Dengue, karena jumlah kasus ini di Indonesia telah mencapai 16 ribu jiwa, dari periode  Januari - April, sebanyak 254 orang meninggal, di tengah kasus mewabahnya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). TEMPO/Imam Sukamto
Tekan Angka Kasus DBD dengan Langkah Berikut

Masyarakat bisa mencegah naiknya kasus DBD dengan melakukan vaksinasi hingga 3M (menguras, menutup, mengubur). Apa lagi?


Jus Jambu Biji untuk Obati DBD, Mitos atau Fakta?

52 hari lalu

jambu biji (healthlob.com)
Jus Jambu Biji untuk Obati DBD, Mitos atau Fakta?

Pakar menjelaskan minum jus jambu biji, sari kurma, dan air daun pepaya bukan untuk mengatasi demam berdarah melainkan hanya meningkatkan trombosit.


DBD 2022 di Jawa Barat, Jumlah Kasus Tinggi di Awal Tahun

53 hari lalu

Pasien anak yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, Kamis 31 Januari 2019. Jumlah pasien DBD di RSHS meningkat hingga 10 kali lipat atau sekitar 104 pasien selama Januari 2019 dibandingkan dengan Januari 2018 yang hanya tujuh orang pasien. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
DBD 2022 di Jawa Barat, Jumlah Kasus Tinggi di Awal Tahun

Kasus DBD paling banyak pada anak 6-12 tahun. Ada pula pasien bayi berusia 6 bulan. Hati-hati serotipe virus yang berbeda-beda.