TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak masyarakat mencegah diabetes pada anak dengan menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas.
"Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas harus diterapkan dengan baik guna mencegah berbagai penyakit, termasuk diabetes, baik pada orang dewasa maupun anak," kata Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK, Nia Reviani.
Ia menjelaskan Germas meliputi sejumlah langkah, di antaranya aktivitas fisik, pola makan dengan gizi seimbang, memperbanyak buah dan sayur, hingga melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Masyarakat harus membudayakan pola hidup sehat, mengatur pola makan dengan gizi seimbang, menjaga berat badan, dan yang terpenting melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara rutin. Untuk itu, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat harus terus digaungkan dan disosialisasikan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, khususnya para orang tua.
"Orang tua sebagai rumah pertama bagi anak-anak harus dapat memastikan makanan yang dikonsumsi merupakan makanan sehat bergizi seimbang," jelasnya.
Biasakan aktivitas fisik
Selain itu, orang tua juga perlu mengajak anak-anak membiasakan melakukan aktivitas fisik atau olahraga rutin. Jika perlu orang tua juga bisa mengajak anak memeriksakan kondisi kesehatan atau skrining kesehatan secara berkala.
Nia juga menjelaskan pemerintah saat ini terus menggelorakan dan memperkuat kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat agar gerakan tersebut menjadi budaya di tengah masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Germas bertujuan untuk mengutamakan paradigma sehat yang promotif dan preventif di tengah masyarakat.
"Melalui sosialisasi Germas yang intensif diharapkan masyarakat semakin menyadari pentingnya pencegahan penyakit melalui gaya hidup sehat," tegasnya.
Baca juga: Perlunya Edukasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di 2023
