TEMPO.CO, Jakarta - Antonio Dedola, kekasih Nikita Mirzani membuat keputusan untuk menjadi mualaf dan melakukan sunat. Operasi sunat itu berlangsung sekitar satu jam di Rumah Sakit Premier Bintaro, Jakarta Selatan. Adakah risikonya sunat bagi lelaki dewasa?
Sunat atau khitan adalah suatu operasi untuk kesehatan pada laki-laki. Namun, memang terdapat beberapa orang tua yang melakukan sunat pada anaknya karena alasan kesehatan. Dikutip dari WebMD, sunat merupakan operasi untuk menghilangkan kulit di bagian paling ujung penis.
Bayi laki-laki dilahirkan dengan lipatan kulit longgar yang menutupi dan melindungi bagian ujung penis yang bulat. Kulit ini disebut kulup. Di bagian kulup terdapat saraf, pembuluh darah, dan sebagian kecil otot.
Saat lahir, kulup menempel pada penis. Sedangkan saat sudah tumbuh dewasa, kulup akan terpisah dari penis. Hal ini memungkinkan urin keluar dengan lebih baik dan kulup tertarik ke belakang saat ereksi.
Baca: Manfaat Sunat dan Tingkat Kualitas Kehidupan Seksual
Proses Sunat dan Manfaatnya
Operasi sunat tak memerlukan waktu lama. Sunat hanya perlu waktu selama beberapa menit. Sunat dapat dilakukan di rumah sakit ataupun di rumah dengan dokter. Surat dapat dilakukan beberapa hari setelah bayi laki-laki lahir atau saat mereka sudah beranjak remaja.
Baca juga:
Operasi sunat memiliki beberapa metode. Namun terdapat satu proses yang umum. Prosesnya adalah pengangkatan kulup. Kemudian, luka akan diberi pelembab sebelum dibungkus kain kasa. Meski komplikasi operasi sunat jarang terjadi, tetapi dapat terjadi pendarahan, penyumbatan uretra (lubang keluar urin), infeksi, dan iritasi.
Beberapa orang tua menyunatkan anaknya karena agama dan budaya. Beberapa agama dan budaya memang mewajibkan seorang laki-laki disunat. Namun, beberapa orang tua lain memang memahami manfaat dari sunat.
Sunat dapat mengurangi risiko kanker pada penis. Namun, kanker pada penis sangat jarang terjadi. Selain itu, seseorang yang sunat memiliki kemungkinan lebih kecil terkena penyakit menular seksual atau PMS. PMS adalah penyakit yang menular dari kontak seksual. Sunat juga dapat merendahkan risiko infeksi saluran kemih.
Bolehkah Sunat Saat Dewasa?
Sunat dapat dilakukan di segala usia. Ketika belum disunat saat masih bayi, seseorang dapat memilih untuk melakukan sunat saat dewasa nanti. Seseorang dapat memutuskan melakukan sunat karena alasan personal atau medis.
Dokter mungkin akan menyarankan untuk sunat ketika seseorang mengalami suatu hal. Pertama, saat mengalami infeksi berulang pada kulup yang tidak membaik dengan pengobatan. Kedua, saat kulup tidak terpisah dari penis ketika tumbuh dewasa.
RYZAL CATUR ANANDA
Baca juga: Tak Hanya Lebih Cepat Pulih, Ini sederet Manfaat Disunat Saat Bayi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.