Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali Kondisi Gejala Megalomania

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi megalomania (Pixabay.com)
Ilustrasi megalomania (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Megalomania menandakan gejala kondisi gangguan kejiwaan. Megalomania pandangan seseorang yang menganggap dirinya memiliki kebesaran, keagungan, kekuasaan. Kondisi itu disebut juga delusions of grandeur atau delusi keagungan.

Mengutip WebMD, gangguan delusi masalah mental yang menyebabkan membedakan orang yang mengalaminya tak bisa membedakan nyata dan yang tidak. Seseorang dengan gangguan ini merasa memiliki lebih banyak kekuatan, kekayaan, kecerdasan, atau keagungan lainnya.

Baca: Pahami 5 Karakter Bos, Bagaimana Cara Menghadapinya?

Apa itu megalomania?

Beberapa gejala yang muncul akibat gangguan ini mudah tersinggung, marah, atau merasa sedih. Orang dengan kondisi ini mengalami halusinasi seperti melihat, mendengar, atau merasakan hal-hal yang berhubungan dengan khayalan yang sebenarnya tidak ada.  Seseorang yang megalomania biasanya tak ada yang terlihat aneh. Namun terkadang, delusi bisa menjadi serius hingga menimbulkan masalah.

Megalomania membuat seseorang memusatkan perhatiannya terhadap diri sendiri. Seseorang yang megalomania  merasa lebih hebat atau pintar dibandingkan orang lain, tanpa pembuktian apa pun. Megalomania tidak muncul begitu saja, melainkan tersebab kondisi lainnya yang mempengaruhi.

Mengutip Healthline, secara khusus megalomania juga menganggap diri sosok supernatural atau selebritas kondang. Delusi keagungan juga bisa menjadi keyakinan memiliki kemampuan, harta, atau kekuatan khusus.

Kondisi megalomania

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip Medical News Today, ada beberapa bentuk megalomania. Beberapa kondisi megalomania, antara lain:

1. Keyakinan yang dibesar-besarkan betapa penting dirinya

2. Keyakinan dirinya terkenal atau menempati posisi tinggi dalam masyarakat
3. Keyakinan seseorang sebagai pemimpin
4. Keyakinan kemampuan seseorang untuk hidup selamanya
5. Keyakinan seseorang tidak bisa dirugikan oleh penyakit atau cedera
6. Menganggap berlebihan kecerdasannya, tanpa diimbangi bukti
7. Keyakinan seseorang memiliki keterampilan magis, seperti kemampuan membaca pikiran

Baca: Megalomania Sebuah Gangguan Jiwa, Bagaimana Menghadapi Bos Megalomaniak?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

7 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

Banyak orang tua yang kerap melupakan kondisi mental sendiri dan berlama-lama berada dalam fase penyangkalan setelah mengetahui anak sakit kritis.


7 Dampak Buruk KDRT terhadap Kesehatan Mental

50 hari lalu

Ilustrasi KDRT/kekerasan domestik. Shutterstock
7 Dampak Buruk KDRT terhadap Kesehatan Mental

Masyarakat harus lebih sadar akan dampak jangka panjang dari KDRT dan berperan aktif dalam mendukung pemulihan korban serta mencegah terulangnya kekerasan di masa depan.


Tetap Prima di Usia 37, Ini Kiat Novak Djokovic Jaga Ketangguhan Mental

2 Agustus 2024

Petenis Serbia Novak Djokovic (kanan) berjabat tangan dengan petenis Spanyol Rafael Nadal (kiri) setelah pertandingan tunggal putra babak kedua Olimpiade Paris 2024 di Lapangan Philippe-Chatrier, Roland Garros, Paris, Senin (29/7/2024). (ANTARA/AFP/Martin Bernetti).
Tetap Prima di Usia 37, Ini Kiat Novak Djokovic Jaga Ketangguhan Mental

Novak Djokovic mengaku bukan hanya fisik yang terus ia gembleng untuk bertahan menjadi pemain papan atas selama hampir dua dekade tapi juga mental.


4 Website Gratis untuk Cek Usia Mental, Ini Link dan Cara Mainnya

22 Juli 2024

Ada beberapa website gratis untuk cek usia mental Anda. Foto: Canva
4 Website Gratis untuk Cek Usia Mental, Ini Link dan Cara Mainnya

Ada beberapa website gratis untuk cek usia mental Anda. Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat kematangan emosional. Berikut caranya.


5 Rekomendasi Situs untuk Mengetahui Usia Mental Anak

16 Juli 2024

Ilustrasi anak-anak membaca buku. Freepik.com/rawpixel.com
5 Rekomendasi Situs untuk Mengetahui Usia Mental Anak

Tes usia mental sangat penting untuk mengamati perkembangan atau keterlambatan pada tumbuh kembang anak


Viral Video Sejumlah Warga di Banjarmasin Mabuk Kecubung, Apa Itu Bunga Setan dan Seberapa Bahaya?

13 Juli 2024

Buah Kecubung Bisa Membuat Halusinasi? Begini Penjelasannya
Viral Video Sejumlah Warga di Banjarmasin Mabuk Kecubung, Apa Itu Bunga Setan dan Seberapa Bahaya?

Viral perilaku 'aneh' sejumlah warga di Banjarmasin yang diduga mabuk kecubung. Apakah itu kecubung, seberapa berbahayanya bunga setan ini?


Manfaat Berpikir Positif: Memperpanjang Umur hingga Menyehatkan Tubuh

2 Juli 2024

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Manfaat Berpikir Positif: Memperpanjang Umur hingga Menyehatkan Tubuh

Selain membantu mengatasi stres dan tantangan hidup sehari-hari, berpikir positif juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.


5 Tantangan Hidup yang Dihadapi Generasi Z

14 Juni 2024

Generasi Z. Foto: Freepik.com/pch.vector
5 Tantangan Hidup yang Dihadapi Generasi Z

Generasi Z menghadapi tantangan yang kompleks dan beragam dalam kehidupan mereka.


Peneliti Ungkap Gangguan Mental Bisa Menyebar di Antara Kelompok Remaja

26 Mei 2024

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Peneliti Ungkap Gangguan Mental Bisa Menyebar di Antara Kelompok Remaja

Peneliti mengatakan gangguan mental dapat ditularkan di antara kelompok sosial remaja, terutama yang terkait suasana hati, kecemasan, pola makan.


4 Manfaat Me Time dalam Suatu Hubungan

13 Mei 2024

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Diana.grytsku
4 Manfaat Me Time dalam Suatu Hubungan

Dalam suatu hubungan, me time dapat memperkuat kemandirian individu, meningkatkan kualitas interaksi pasangan, serta mencegah terjadinya kejenuhan.