TEMPO.CO, Jakarta -Secara umum, mendengkur memengaruhi sebagian besar orang, baik sesekali atau bahkan teratur.
Mendengkur dalam laman sleepfoundation, disebabkan oleh derak dan getaran jaringan dekat jalan napas pada belakang tenggorokan atau beberapa faktor dasar, seperti tonus otot yang buruk, jaringan tenggorokan yang tebal, sampai langit-langit lunak yang panjang.
Mendengkur bisa menjadi berbahaya tergantung pada jenis, tingkat keparahan, dan frekuensinya. Mendengkur ringan atau jarang termasuk normal dan tidak membutuhkan perawatan medis, kemudian ada mendengkur primer terjadi lebih dari 3 malam per minggu. Karena frekuensinya lebih mengganggu teman tidur, hal ini biasanya tidak dianggap sebagai masalah kesehatan kecuali terdapat tanda-tanda gangguan tidur. Terakhir, ada mendengkur tingkat sleep apnea lebih mengkhawatirkan.
Jika sleep apnea tidak diobati, itu menimbulkan dampak besar terhadap tidur dan kesehatan secara keseluruhan. Sleep apnea yang tidak terkendali berkaitan dengan rasa kantuk pada siang hari yang berbahaya dan kondisi kesehatan termasuk masalah kardiovaskular, tekanan darah tinggi, diabetes, stroke, dan depresi.
Tekanan Darah Tinggi
Apabila anda sudah mengidap tekanan darah tinggi, menurut webmd, sleep apnea bisa memperburuknya. Ketika anda sering terbangun di malam hari, tubuh menjadi stres dan membuat sistem hormon overdrive atau meningkatkan tekanan darah, sekaligus juga tingkat oksigen dalam darah bisa turun saat anda tidak bernapas dengan baik.
Baca Juga:
Penyakit Jantung
Orang dengan sleep apnea lebih cenderung terkena serangan jantung, ini disebabkan oleh oksigen yang rendah. Gagal jantung, stroke dan fibrilasi atrium - detak jantung yang cepat dan berdebar juga masih terkait dengan kondisi tersebut. Sleep apnea mengganggu proses tubuh mengambil oksigen, yang membuat otak sulit untuk mengontrol darah mengalir pada arteri dan otak itu sendiri.
Diabetes Tipe 2
Apnea sering terjadi pada orang dengan kondisi ini, sebanyak 80% atau lebih dari mereka kemungkinan menderita sleep apnea. Bahkan, obesitas meningkatkan risiko seseorang dalam kedua gangguan tersebut, apalagi tidak cukup tidur membuat tubuh tidak menggunakan insulin dengan benar, dan menyebabkan diabetes.
Sindrom Metabolik
Sindrom metabolik menandakan tubuh anda memiliki setidaknya tiga dari kondisi gula darah tinggi, tingkat kolesterol baik yang rendah, tingginya kadar trigliserida, terlalu banyak lemak di sekitar pinggang, dan tekanan darah tinggi.
Refluks Asam
Tidak ada bukti bahwa sleep apnea menyebabkan mulas semacam ini, namu banyak orang mengatakan itu masalah. Mengobati refluks asam tampaknya memperbaiki gejala apnea bagi sebagian orang, dan merawat sleep apnea membantu gejala refluks.
Kabut Otak
Jika Anda merasa terganggu, pelupa, lambat bereaksi, dan pemikiran anda kacau, kemungkinan tubuh mengalami kabut otak. Sebuah studi menemukan, Anda dapat meningkatkan daya ingat, perhatian,dan pemikiran kritis setelah 3 bulan menjalani terapi untuk sleep apnea.
Depresi
Tidur yang buruk membuat Anda lebih mungkin mengalami depresi, dan ini meningkatkan kualitas tidur menurun. Jika Anda menderita sleep apnea, dan merasa tidak nyaman untuk sementara waktu, diskusikan dengan dokter Anda.
BALQIS PRIMASARI
Pilihan editor : Mengatasi Dengkuran Keras Akibat Sleep Apnea
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.