Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Gangguan Kepribadian Antisosial dan Kiat Perawatannya

image-gnews
ilustrasi stres (pixabay.com)
ilustrasi stres (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan kepribadian antisosial (ASPD) cenderung bersikap mengabaikan orang lain. Sikap mengabaikan hak dan perasaan itu biasanya tanpa muncul penyesalan atau rasa bersalah atas tindakan tersebut.

Merujuk Mayo Clinic, gejala ASDP berlainan. Adapun beberapa contohnya bersikap arogan dan ingin mengendalikan orang lain. Kebohongan terus-menerus untuk mengeruk daya orang lain dengan sinisme dan tidak menghormati.

Cenderung mengutamakan kesenangan pribadi tanpa memperhatikan efek yang merugikan orang lain. Mudah bersikap melanggar hak orang lain atau intimidasi. Jika pun perbuatannya merugikan orang lain, tak ada dorongan untuk tebersit empati.

Baca: Perbedaan Antisosial Vs Fobia Sosial, Jangan Sampai Salah Memahami

Penyebab gangguan kepribadian antisosial 

Merujuk Cleveland Clinic, tak ada penyebab tunggal dari ASPD. Namun, beberapa faktor bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan kepribadian antisosial. Kondisi biologis misalnya, orang yang mengalami ASDP dinilai ada yang tak biasa dalam kadar serotonin, zat kimia di otak yang mengatur suasana hati dan perasaan bahagia.

Faktor lingkungan juga mempengaruhi itu. Trauma atau pelecehan pada masa kanak-kanak meningkatkan risiko ASDP. Adapun gaya hidup tidak sehat rentan mempengaruhi masalah penyebab ASDP. Misalnya, penyalahgunaan obat-obatan atau minuman beralkohol.

ASPD diperiksa melalui evaluasi psikologis yang mengeksplorasi pikiran, perasaan, hubungan, pola perilaku, dan riwayat keluarga. Riwayat kepribadian dan kesehatan juga akan dipelajari.

Mengutip Verywell Mind, karena sejumlah alasan yang tidak pasti orang yang antisosial cenderung tidak menyadari hal yang salah dalam dirinya. Terkadang, kondisinya baru mendapat penanganan ketika tindakannya sudah melawan hukum.

Perawatan menangani antisosial

1. Terapi perilaku kognitif (CBT)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Psikoterapi ini berfokus perubahan pola pikir dan perilaku. CBT membantu orang yang mengalami kondisi mengetahui perilaku buruknya dan cara menanganinya. 

2. Terapeutik

Komunikasi terapeutik bertujuan membina hubungan antara perawat dengan pasien agar untuk beradaptasi dengan stres. Adapun manfaatnya mengatasi gangguan psikologis untuk membantu munculnya rasa nyaman. Cara ini bermanfaat mencegah dan menangani masalah perilaku yang rentan berakibat ASPD.

3. Terapi multisistemik

Mengutip Psych Central, terapi multisistemik sering digunakan untuk mengatasi ASPD serius. Terapi ini program perawatan yang intens untuk pemulihan, berfokus keluarga dan berbasis komunitas. Biasanya untuk remaja dengan pelanggaran pidana.

4. Terapi keluarga fungsional

Terapi berbasis keluarga ini ditujukan biasanya untuk usia 11 tahun hingga 18 tahun yang berpotensi mengembangkan ASPD. Terapi ini membantu mengurangi kecenderungan perilaku buruk anak dan meningkatkan pemahaman keluarga untuk penanganan.

Baca: Sosiopat, Antisosial yang Terbentuk karena Trauma Masa Lalu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Mudah Merawat Orang Sakit, Ini Cerita Jadi "Caregiver" Penyandang Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Tak Mudah Merawat Orang Sakit, Ini Cerita Jadi "Caregiver" Penyandang Kanker

Putri dari Indro Warkop Hada Kusumonegoro membagikan pengalamannya menjadi orang yang merawat anggota keluarga sedang sakit atau "caregiver".


Kesepian, Bukan Kondisi Fisik tapi Mental

4 hari lalu

Ilustrasi kesepian. shutterstock.com
Kesepian, Bukan Kondisi Fisik tapi Mental

Kesepian dalam psikologi bukan berarti kesendirian


Deretan 6 Miskonsepsi Tentang Terapi Mental

5 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
Deretan 6 Miskonsepsi Tentang Terapi Mental

Berikut ini beberapa minkonsepsi umum tentang terapi yang mungkin jadi faktor penghalang dalam mencari bantuan psikologis yang dibutuhkan.


7 Penyebab Rambut Rontok

5 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan rambut rontok dan kusut. Freepik.com
7 Penyebab Rambut Rontok

Penting untuk memahami berbagai penyebab rambut rontok yang mungkin menjadi pemicu.


8 Cara Sederhana Mencegah Stres

5 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
8 Cara Sederhana Mencegah Stres

Berikut ini adalah beberapa cara sederhana untuk mencegah stres dalam kehidupan sehari-hari.


Benarkah Stres Jadi Penyebab Rambut Rontok?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita pekerja yang stress. shutterstock.com
Benarkah Stres Jadi Penyebab Rambut Rontok?

Stres yang berlebihan dapat memicu pelepasan hormon stres yang dapat mempengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk siklus pertumbuhan rambut.


Merokok dan Stres Turunkan Produksi Melanin Pemicu Rambut Putih

8 hari lalu

Ilustrasi Pria Stres (pixabay.com)
Merokok dan Stres Turunkan Produksi Melanin Pemicu Rambut Putih

Pernahkan Anda bertanya-tanya apa sebenarnya penyebab tranformasi rambut putih? Merokok dan stres termasuk di antaranya. Apa lagi?


Generasi Sandwich dan Beban Fiansial Ganda, Begini Cara Mengelola Stres yang Ditimbulkannya

9 hari lalu

Generasi Sandwich adalah sebutan untuk seseorang yang membiayai dua generasi dan dirinya sendiri. Berikut ini jenis dan tips finansialnya.  Foto: Canva
Generasi Sandwich dan Beban Fiansial Ganda, Begini Cara Mengelola Stres yang Ditimbulkannya

Berikut beberapa tips mengelola stres bagi generasi sandwich dan persoalan beban finansial ganda yang ditanggungnya.


Benarkah Olahraga Siang Hari Efektif Menurunkan Berat Badan?

13 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga (Sumber: freepik)
Benarkah Olahraga Siang Hari Efektif Menurunkan Berat Badan?

Olahraga di siang hari dapat membantu menurunkan berat badan dengan efektif.


Stres Ternyata Punya Dampak Positif, Apa Saja?

13 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Stres Ternyata Punya Dampak Positif, Apa Saja?

Beberapa jenis stres dapat memberikan dampak positif bagi individu.