Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Makanan Cepat Saji bagi Anak, Diabetes!

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak makan junk food. impactlab.net
Ilustrasi anak makan junk food. impactlab.net
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ancaman diabetes tidak hanya dihadapi kelompok usia dewasa. Penyakit ini juga dapat mengancam anak-anak. Pakar kesehatan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd, mengingatkan orang tua menghindarkan anak dari makanan cepat saji untuk mencegah risiko terkena diabetes.

"Salah satu jenis makanan pemicu faktor risiko kejadiaan diabetes pada anak adalah konsumsi junk food atau makanan cepat saji yang tinggi gula dan lemak," katanya.

Syamsul menjelaskan, kebiasaan sering mengonsumsi makanan cepat saji saat ini sudah menjadi fenomena mengingat anak-anak sangat suka dengan cita rasa kuat. Rasa-rasa itu sangat berkesan di lidah anak-anak sehingga mereka merasakan sensasi ketika mencicipinya.

Tinggi kalori dan rendah vitamin
Jenis makanan cepat saji yang jadi favorit anak-anak misalnya nugget ayam, sosis, mi instan, burger, dan sejenisnya. Syamsul memaparkan beberapa dampak makanan cepat saji terhadap diabetes melitus, yaitu efek cepat pada kadar gula darah karena makanan olahan yang tinggi kalori dan rendah vitamin, mineral, dan serat cepat rusak di dalam tubuh dan dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah dengan cepat.

Kemudian, ukuran porsi yang tidak tepat karena makanan cepat saji biasanya tidak terlalu mengenyangkan dan sering tersedia dalam ukuran porsi yang besar sehingga dapat terjadi lonjakan gula darah dan penambahan berat badan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kelebihan berat badan menjadi faktor risiko utama penyumbang diabetes tipe 2, termasuk pemicu kadar trigliserida yang mengandung lemak trans dan jenuh tinggi," ujar Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.

Karena itu, Syamsul mengingatkan orang tua agar mempunyai taktik yang bijak menangkal godaan makanan cepat saji untuk anak-anak selain membiasakan anak senang berolahraga sejak dini sehingga upaya pencegahan terhadap naiknya kasus diabetes pada anak dapat efektif.

Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus diabetes pada anak melonjak sampai 70 kali lipat pada 2023 jika dibandingkan 2010 yang hanya 0,028 per 100.000 orang. Prevalensi pada Januari 2023 adalah 2 per 100.000 jiwa. Berdasarkan usia, sebaran kasus diabetes pada anak yang paling tinggi berada di usia 10-14 tahun dengan porsi 46,23 persen, diikuti anak usia 5-9 tahun sebesar 31,05 persen, 0-4 tahun sebanyak 19 persen, dan lebih dari 14 tahun 3 persen.

Baca juga: Cegah Diabetes pada Anak dengan Gerakan Hidup Sehat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

2 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Tips Aman Nikmati Hidangan Lebaran Tanpa Takut Kolesterol dan Gula Darah Naik

10 hari lalu

Ayam Kalasan, salah satu menu Lebaran selain opor ayam atau rendang/Foto: Doc. Pribadi.
5 Tips Aman Nikmati Hidangan Lebaran Tanpa Takut Kolesterol dan Gula Darah Naik

Berikut ini tips- tips yang dapat dilakukan agar dapat menikmati menu hidangan Lebaran tanpa takut kolesterol dan gula darah naik.


Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

10 hari lalu

Ilustrasi kue lebaran. Facebook.com
Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

Pasien diabetes perlu berhati-hati dalam memilih hidangan Lebaran untuk menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa lonjakan.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

10 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

13 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

13 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


4 Manfaat Kurma Bagi Kesehatan Tubuh

17 hari lalu

Ilustrasi kurma (Pixabay.com)
4 Manfaat Kurma Bagi Kesehatan Tubuh

Rasanya yang manis dan juga kaya nutrisi, menjadikan kurma dipercaya dapat meningkatkan energi sekaligus mengelola kadar gula darah seseorang.


Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

18 hari lalu

Ilustrasi jus apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.


Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

19 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

Tak sekadar beraktivitas fisik, olahraga saat berpuasa Ramadan juga ada ketentuannya. Kapan waktu yang tepat dilakukan?