Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Risiko Sering Memendam Emosi terhadap Kesehatan Mental

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi wanita menahan amarah. shutterstock.com
Ilustrasi wanita menahan amarah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memendam amarah sebagai usaha ketika pikiran berusaha menghindari atau tidak menginginkan adanya ekspresi emosi.  Adapun emosi yang biasanya dipendam antara lain kemarahan, frustrasi, kesedihan, ketakutan, dan kekecewaan.

Risiko memendam emosi

Memendam emosi, bukan berarti membuat perasaan itu hilang sepenuhnya. Tapi, cenderung akan membebani pikiran yang menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menganggu kesehatan mental.

Mengutip Verywell Mind,  merenungi peristiwa yang tidak menyenangkan seperti membuat kejadian tersebut terasa baru saja terjadi. Padahal, itu sudah berlalu.

Menyimpan dendam berdampak buruk terhadap kesehatan mental. Menyimpan perasaan negatif secara alami membuat seseorang terpapar emosi dan pikiran yang tidak menyenangkan. Pikiran teralihkan menuju ke arah negatif. Memendam amarah berisiko stres lanjutan, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan suasana hati.

Mengutip publikasi Forgiveness, Stress, and Health, emosi yang tidak sehat seperti menyalahkan orang lain dan memendam emosi menghasilkan banyak perasaan negatif. Sedangkan pemberian maaf mengarah pola pikir yang cenderung stabil secara emosional. 

Mengutip Substance Abuse and Mental Health Services Administration menahan amarah juga memiliki efek kesehatan fisik. Kemungkinan karena stres tambahan akibat menyimpan dendam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Stres menyebabkan berbagai efek kesehatan yang merugikan tubuh, misalnya kesehatan jantung, gangguan pencernaan, sulit tidur dan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Orang yang memiliki tigkat stres tinggi sering mengalami sakit kepala, insomnia, sakit perut, penyakit jantung, dan asma. 

Seseorang yang stres karena terlalu lama memendam emosi bisa mengalami penurunan daya tahan tubuh hingga 15 persen. Berbagai penelitian yang salah satunya dipublikasikan oleh Dialogues in Clinical Neuroscience menunjukkan, peradangan dan stres akibat kebiasaan memendam emosi dua hal yang saling berkaitan. Seseorang yang tidak mampu menyalurkan emosinya akan mudah mengalami peradangan

Pilihan Editor: Tips Mengelola Emosi Akibat Konten Adu Domba Buzzer

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Memakan Kunyit Mentah sebagai Lalapan: Mengurangi Nyeri Haid hingga Turunkan Berat Badan

55 menit lalu

Ilustrasi kunyit. Pixabay
7 Manfaat Memakan Kunyit Mentah sebagai Lalapan: Mengurangi Nyeri Haid hingga Turunkan Berat Badan

Kunyit mampu menurunkan risiko terjangkit penyakit kronis sampai dapat menurunkan berat badan. Simak khasiat lainnya.


Efek Media Sosial pada Remaja dan 5 Cara Mengatasinya

4 jam lalu

Ilustrasi anak makan sambil bermain gadget. Kuali.com
Efek Media Sosial pada Remaja dan 5 Cara Mengatasinya

Studi menunjukkan bahwa penggunaan media sosial berlebihan bisa berisiko tinggi bagi kesehatan mental remaja.


Kesedihan Menumpuk, Apa Itu Kondisi Compounded Grief?

6 jam lalu

Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
Kesedihan Menumpuk, Apa Itu Kondisi Compounded Grief?

Compounded grief merujuk kesedihan atau keadaan duka yang majemuk


Studi dari Belanda Sarankan Hal Ini ke Orang Tua Buat Atasi Masalah Depresi Remaja

8 jam lalu

Ilustrasi ponsel dapat meningkatkan depresi. theconversation.com
Studi dari Belanda Sarankan Hal Ini ke Orang Tua Buat Atasi Masalah Depresi Remaja

Remaja yang mengalami depresi lebih sensitif terhadap kritik orang tua dan kurang sensitif terhadap pujian orang tua.


Tips agar Kebal Menghadapi Orang Narsisis

22 jam lalu

Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya
Tips agar Kebal Menghadapi Orang Narsisis

Psikolog mengatakan sikap tegas kita menghadapi orang narsisis seperti vaksin yang akan menghalau virus pembuat sakit.


Menurut Studi Terbaru: Depresi sebagai Kontributor Penyebab Diabetes Tipe 2

22 jam lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Menurut Studi Terbaru: Depresi sebagai Kontributor Penyebab Diabetes Tipe 2

Depresi dapat menjadi salah satu penyebab langsung diabetes tipe 2.


8 Penyebab Asam Urat

2 hari lalu

Ilustrasi asam urat. Shutterstock
8 Penyebab Asam Urat

Hiperurisemia adalah penyebab utama asam urat. Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko hiperurisemia dan asam urat.


5 Kiat Manajeman Stres

2 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan peregangan. Freepik.com
5 Kiat Manajeman Stres

Stres berkepanjangan bisa berakibat penyakit serius dan masalah kesehatan mental lainnya


5 Ciri Sikap Control Freak

3 hari lalu

Ilustrasi bos/atasan. Shutterstock.com
5 Ciri Sikap Control Freak

Orang yang control freak merasa perlu perlu mengoreksi orang lain padahal dirinya yang salah


Mengapa Kurang Tidur Menyebabkan Sakit Kepala?

3 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Mengapa Kurang Tidur Menyebabkan Sakit Kepala?

Kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan secara signifikan, termasuk menyebabkan sakit kepala yang parah.