Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada, Sering Pingsan Mendadak Petanda Alami Gangguan Sistem Kelistrikan Jantung

image-gnews
Pengendara sepeda motor mendapatkan pertolongan setelah jatuh pingsan di tengah penerapan PSBB di depan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 16 April 2020. Mewabahnya virus corona membuat para pengendara lain lebih waspada saat memberi pertolongan. TEMPO/Imam Sukamto
Pengendara sepeda motor mendapatkan pertolongan setelah jatuh pingsan di tengah penerapan PSBB di depan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 16 April 2020. Mewabahnya virus corona membuat para pengendara lain lebih waspada saat memberi pertolongan. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pingsan dapat terjadi karena banyak penyebab, mulai dari kelelahan, kelaparan atau masalah kesehatan serius lainnya. Pingsan dapat dialami oleh siapa saja dan kondisi tersebut tidak bisa disepelekan karena bisa menjadi pertanda tubuh tidak optimal, seperti gangguan irama jantung (aritmia) yang berakibat pada kematian. 

Sering mengalami kelelahan hingga pingsan dapat menjadi pertanda kegagalan fungsi jantung. Kondisi terkait jantung yang sering dipicu oleh pingsan adalah masalah pada sistem kelistrikan jantung. Masalah tersebut yang menimbulkan gangguan irama detak jantung (aritmia). 

Penyakit aritmia menimbulkan gangguan pada pembentukan atau jalannya impuls listrik dan menimbulkan irama jantung tidak bisa berdenyut secara ritmik, terkadang terlalu cepat dan terkadang terlalu lambat. 

Mengutip dari primayahospital.com, pingsan dapat menjadi tanda dari adanya penyakit jantung lain seperti pembengkakan jantung, jatung lemah, sobekan pada aorta, atau kerusakan otot jantung akibat serangan jantung. 

Pingsan sendiri sebenarnya adalah mekanisme untuk menyelamatkan diri. Ketika kadar oksigen dan darah di otak rendah, tubuh akan menghentikan kerja organ non-vital guna menyalurkan tenaga pada organ vital. 

Di dunia medis, pingsan disebut dengan syncope dengan berbagai pemicu tidak hanya penyakit jantung. Sebelum pingsan karena penyakit jantung biasanya seseorang akan merasa pusing. Hal ini tidak boleh dianggap remeh sebab bila dibiarkan saja bisa menimbulkan kerusakan otak permanen hingga kematian. 

Untuk mengobati penyakit aritmia sendiri dapat melakukan terapi bila penyakitnya sudah parah, serta mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Para penderita aritmia sendiri disarankan untuk konsumsi obat beta-blocker, CA channel blocker amiodarone guna menstabilkan ritme dari jantung. 

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Pilihan Editor: Yolla Yuliana Pingsan saat Pertandingan, Ini 4 Dampak Berolahraga saat PMS 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

2 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

2 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

5 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Donny Kesuma Tutup Usia Karena Lemah Jantung, Apa Penyebab dan Gejala Kardiomiopati?

8 hari lalu

Donny Kesuma. TEMPO/Nurdiansah
Donny Kesuma Tutup Usia Karena Lemah Jantung, Apa Penyebab dan Gejala Kardiomiopati?

Aktor dan atlet softball, Donny Kesuma meninggal setelah menjalani perawatan karena memiliki riwayat lemah jantung atau kardiomiopati. Ini penyebabnya


Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

10 hari lalu

Donny Kesuma. Foto: Instagram.
Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

Donny Kesuma meninggal pada Selasa malam ini setelah sempat menjalani perawatan akibat penyakit jantung.


Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

11 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.


Saran Dokter agar Puasa Aman bagi Penderita Penyakit Jantung

15 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Saran Dokter agar Puasa Aman bagi Penderita Penyakit Jantung

Ada dua hal yang perlu diperhatikan para pasien penyakit jantung saat berpuasa, yaitu obat-obatan serta gaya hidup sehat. Simak penjelasan dokter.


5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

17 hari lalu

Ilustrasi minum obat. Shutterstock
5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

Sekali-kali minum pereda nyeri seperti ibuprofen tak ada masalah besar. Namun bila terlalu sering, efek sampingnya menakutkan.