Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gangguan Melamun, Apa Saja Dampak Buruknya?

image-gnews
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, melamun berarti termenung sambil pikiran melayang ke mana-mana. Jika sewajarnya, melamun berkemungkinan mengurangi stres dan kecemasan, dikutip dari Verywell Mind. Melamun membuat seseorang mengalir bebas dan mengabaikan sejenak keadaannya.

Tapi, melamun juga bisa berdampak sebaliknya atau membuat orang tidak bisa menyesuaikan diri. Kondisi itu ketika melamun menjadi sangat mengganggu kegiatan dan kehidupan seseorang. Misalnya, melamun sangat detail dan fantastis sampai mengabaikan tugas dan pekerjaannya. 

Merujuk Sleep Foundation, gangguan melamun itu pertama kali didefinisikan pada 2002. Tapi, belum diakui dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5). Kondisi melamun yang buruk itu biasanya dialami orang yang mengalami kecemasan, depresi dan gangguan obsesif-kompulsif. 

Gejala gangguan melamun

Mengutip Healthline, orang dengan gangguan melamun berkemungkinan mengalami beberapa kondisi, antara lain:

1. Lamunan sangat jelas dan memiliki karakternya sendiri, seperti plot, detail, dan fitur cerita yang kompleks

2. Lamunan dipicu oleh peristiwa kehidupan nyata, seperti suara, benda, bau, percakapan, dan film

3. Kesulitan menyelesaikan tugas sehari-hari karena terlalu sering melamun

4. Kesulitan tidur saat malam, karena keinginan yang luar biasa untuk terus melamun

5. Melakukan gerakan berulang, ekspresi wajah, berbisik, dan berbicara sendiri saat melamun

6. Lamunan berlangsung hingga berjam-jam.

Merujuk Cleveland Clinic, orang yang mengalami gangguan melamun sering bergumul dengan perasaan negatif. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Gangguan sosial

Memilih untuk melamun daripada menghabiskan waktu dengan orang lain.

2. Gangguan pekerjaan, hobi

Ini terjadi karena memilih menghabiskan waktu untuk melamun daripada beraktivitas

3. Perasaan malu dan bersalah

Merasa tidak enak dan malu ketika sadar sudah banyak waktu untuk melamun. Kondisi itu terasa telah mengganggu bagian lain dari kehidupan

4. Ketagihan

Merasa kesal dan marah ketika melewatkan kesempatan untuk melamun. 

Pilihan Editor: Apakah Melamun Ada Manfaatnya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

23 jam lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

1 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

1 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

2 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

4 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

5 hari lalu

Ilustrasi anak menulis (Pixabay.com)
Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

Ada beragam cara orang meluapkan amarah. Menulis perasaan negatif dan membuangnya dianggap bisa atasi amarah.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

6 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

10 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

10 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida