TEMPO.CO, Jakarta - Mental breakdown digambarkan sebagai kondisi seseorang yang mengalami tekanan psikologis sehingga penderitanya tidak bisa beraktivitas normal di kehidupan sehari-hari. Mental breakdown dapat membuat seseorang tidak nyaman sehingga penting untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mendapatkan bantuan profesional dari kondisi mental breakdown.
Mental breakdown digambarkan sebagai kondisi stres berat hingga depresi sehingga tidak mampu melaksanakan aktivitas seperti biasa. Istilah mental breakdown digunakan untuk menggambarkan serangkaian penyakit mental, mulai dari depresi, gangguan kecemasan, atau stres akut.
Melansir healthline.com, beberapa peristiwa besar dalam hidup turut berkontribusi terjadinya mental breakdown, mulai dari peristiwa traumatis, kehilangan keluarga, gangguan finansial, stres di tempat kerja, dan lain sebagainya.
Berikut adalah tanda-tanda seseorang mengalami mental breakdown:
1. Gangguan kecemasan atau depresi
2. Tidur secara terus menerus
3. Kelelahan
4. Nafsu makan menurun
5. Sulit fokus
6. Sesak napas
7. Mengalami gangguan fisik, seperti sakit perut, kepala, dan gangguan pencernaan.
Dikutip healthdirect.gov.au. yntuk mengatasi mental breakdown, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan, antara lain:
Atur ulang gaya hidup
Gaya hidup berkontribusi atas mental breakdown yang dialami oleh seseorang. Perubahan gaya hidup pun perlu dilakukan, mulai dari cara yang sederhana. Hal-hal yang bisa dilakukan yaitu menata ulang jadwal harian, mengkonsumsi makanan sehat, jalan-jalan atau olahraga, meditasi, kurangi kafein dan alkohol serta istirahat cukup
Lakukan rileksasi
Beberapa bentuk rileksasi seperti meditasi atau latihan pernapasan, juga dapat membantu dan dapat dipraktikkan saat tubuh merasa tingkat stres meningkat.
Terapi Perilaku Kognitif
Terapi perilaku kognitif atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT) biasanya akan direkomendasikan untuk mengatasi kecemasan, depresi, dan kondisi kesehatan mental lainnya. Terapi ini berupa terapi bicara yang bertujuan untuk menghentikan kebiasaan berpikir negatif. Terapi perilaku kognitif melibatkan identifikasi pola pikir yang bermasalah dan mempelajari keterampilan mengatasi untuk mencegahnya datang kembali
Konsultasi dengan dokter
Dokter akan meresepkan obat anti depresi atau anti-depresean jika diperlukan untuk mengatasi gejala yang menyertai mental breakdown.
Pilihan Editor: Depresi Termasuk Jenis Mental Disorder, berikut Gangguan Mental Lainnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.