Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Penyebab Pingsan Berdasarkan Jenisnya?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi Wanita Pingsan. verywellhealth.com
Ilustrasi Wanita Pingsan. verywellhealth.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pingsan atau kondisi kehilangan kesadaran dipengaruhi berbagai penyebab. Mengutip Healthline, pingsan ketika kehilangan kesadaran dalam waktu singkat karena otak tidak mendapat oksigen yang cukup. Sinkop istilah medis untuk pingsan.

Sesaat sebelum pingsan, seseorang akan merasa pusing, lemas, atau mual. Pemulihan orang yang pingsan membutuhkan waktu beberapa menit. Itu jika tidak ada kondisi medis menyertai yang menyebabkan seseorang pingsan. Kalau tak ada riwayat masalah kesehatan mungkin tidak memerlukan perawatan apa pun setelah pingsan.

Pingsan memang tak selalu mengkhawatirkan, tapi terkadang menjadi tanda masalah medis yang serius. Jika pernah pingsan lebih dari sekali dalam sebulan, maka diperlukan pemeriksaan ke rumah sakit.

Penyebab pingsan

1. Sinkop vasovagal

Merujuk Cleveland Clinic, pingsan vasovagal terjadi ketika tiba-tiba mengalami penurunan tekanan darah. Itu menyebabkan penurunan aliran darah ke otak. Biasanya terjadi ketika berdiri sebentar atau di bawah tekanan emosional. Saat berdiri, gravitasi membuat darah mengendap di bagian bawah tubuh, diafragma. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat mengalami kondisi itu, jantung dan sistem saraf otonom bekerja untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Kondisi pingsan vasovagal, detak jantung dan tekanan darah menurun secara drastis. Hal ini menyebabkan penurunan aliran darah ke otak dan berakibat pingsan.

2. Pingsan situasional

Pingsan situasional hanya terjadi selama situasi tertentu yang mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan pingsan. Beberapa situasi ini penyebabnya, yaitu dehidrasi, stres emosional yang intens, kecemasan, takut, nyeri, kelaparan, penggunaan alkohol atau obat-obatan.

3. Pingsan postural

Pingsan postural terjadi ketika tekanan darah turun tiba-tiba karena perubahan posisi yang cepat, seperti berdiri setelah berbaring. Obat-obatan tertentu dan dehidrasi bisa menyebabkan kondisi ini. Orang yang mengalami pingsan jenis ini biasanya mengalami perubahan tekanan darah yang menyebabkan turun.

4. Sinkop neurologis

Sinkop neurologis terjadi ketika memiliki riwayat kondisi kejang, stroke, atau transient ischemic attack (TIA). Kondisi kurang umum lainnya yang menyebabkan sinkop neurologis termasuk migrain dan hidrosefalus tekanan normal.

Pilihan Editor: Waspada, Sering Pingsan Mendadak Petanda Alami Gangguan Sistem Kelistrikan Jantung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

1 jam lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.


Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

1 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

3 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

4 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

5 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

5 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

7 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

7 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

Pakar menjelaskan ciri-ciri epilepsi yang sebenarnya sangat banyak, contohnya melamun atau bahkan sakit kepala.


Tak Cuma Faktor Fisik, Masalah Emosional Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Ginjal

9 hari lalu

Ilustrasi ginjal. ANTARA-Shutterstock
Tak Cuma Faktor Fisik, Masalah Emosional Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Ginjal

Selain faktor risiko yang bersifat fisik atau keturunan, masalah emosional juga bisa menjadi faktor risiko terjadinya kanker ginjal.


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

11 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.