Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Dampak Buruk Memendam Emosi, Apa Saja?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi wanita menahan amarah. shutterstock.com
Ilustrasi wanita menahan amarah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memendam emosi, bukan berarti membuat perasaan itu hilang sepenuhnya. Tapi, cenderung akan membebani pikiran yang menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menganggu kesehatan mental.

Memendam amarah sebagai usaha ketika pikiran berusaha menghindari atau tidak menginginkan adanya ekspresi emosi.  Adapun emosi yang biasanya dipendam antara lain kemarahan, frustrasi, kesedihan, ketakutan, dan kekecewaan.

Dampak buruk memendam emosi

1. Meningkatkan risiko penyakit

Merujuk laporan Journal of Psychosomatic Research, memendam emosi mempengaruhi detak jantung dan tekanan darah yang tidak teratur. Jika hal ini dibiarkan dalam waktu yang lama menyebabkan meningkatnya risiko penyakit kronis, seperti jantung koroner.  Orang yang memendam emosi cenderung banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Kondisi itu berakibat kesehatan fisik yang terus memburuk.

2. Kekebalan tubuh menurun

Publikasi laporan Dialogues in Clinical Neuroscience menunjukan, kebiasaan memendam emosi akan menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh. Salah satu dampak dari penurunan sistem imun mudah mengalami peradangan di tubuh. 

3. Meningkatkan depresi

Laporan dalam Prevention Science Journal menjelaskan, seseorang yang tidak mampu untuk mengendalikan emosi negatif rentan meningkatkan dorongan ingin melakukan bunuh diri. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Meningkatkan kecemasan

Gangguan kecemasan muncul ketika seseorang menghadapi kesulitan. Kondisi itu biasanya dialami orang yang terbiasa memendam emosi. Dalam jangka waktu lama, kecemasan itu berkembang menjadi anxiety disorder. Jika mengalami kesulitan untuk menyalurkan emosi negatif, sebaiknya berkonsultasi kepada psikolog dan psikiater untuk agar tak berakibat buruk terhadap kesehatan mental.

5. Stres

Mengutip Substance Abuse and Mental Health Services Administration menahan amarah juga memiliki efek kesehatan fisik. Kemungkinan karena stres tambahan akibat menyimpan dendam. Mengutip publikasi Forgiveness, Stress, and Health, emosi yang tidak sehat seperti menyalahkan orang lain dan memendam amarah menghasilkan banyak perasaan negatif

Pilihan Editor: Risiko Sering Memendam Emosi terhadap Kesehatan Mental

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

1 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

Banyak orang tua yang kerap melupakan kondisi mental sendiri dan berlama-lama berada dalam fase penyangkalan setelah mengetahui anak sakit kritis.


BamBam GOT7 Bagikan Unggahan 'Ingin Menghilang', Penggemar Khawatir dengan Kesehatan Mental

1 hari lalu

BamBam GTO7. Soompi
BamBam GOT7 Bagikan Unggahan 'Ingin Menghilang', Penggemar Khawatir dengan Kesehatan Mental

Unggahan BamBam GOT7 belakangan ini mengkhawatirkan penggemar tentang kesehatan mentalnya.


Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Pemikiran Kriminal

1 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying atau pengeroyokan. Shutterstock
Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Pemikiran Kriminal

Psikolog membagi tips menghindarkan anak dari pemikiran dan tindakan kriminal, yaitu dengan berfokus pada perkembangan otak anak.


Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

1 hari lalu

Ilustrasi wanita stres saat bekerja. Shutterstock
Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Menyambut Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2024, Kementerian Kesehatan tekankan pentingnya kesehatan mental di tempat kerja.


Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

Pentingnya mengelola stres dengan mempelajari cara membangun hubungan lebih sehat di ruang digital menjadi solusi bijak bagi pengguna media sosial.


FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

2 hari lalu

Boneka Labubu yang pernah diendorse Lisa BLACKPINK. Foto: Instagram.
FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

FOMO merupakan ketakutan tertinggal momen di ranah daring, termasuk tak dapat memanfaatkan kesempatan dalam pergaulan dan aktivitas di media sosial.


Fenomena Doom Spending, Psikolog: Belanja Impulsif karena Stres Akibat Beban Ekonomi

3 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Fenomena Doom Spending, Psikolog: Belanja Impulsif karena Stres Akibat Beban Ekonomi

Psikolog Samanta Elsener menjelaskan bahwa fenomena doom spending yang sedang jamak dibicarakan akhir-akhir ini merupakan bagian dari kebiasaan belanja impulsif atau impulsive buying.


Akui Tak Bisa Hamil karena Masalah Kesehatan, Selena Gomez: Itu Tidak Memalukan

3 hari lalu

Selena Gomez berpose di karpet merah menjelang pemutaran perdana
Akui Tak Bisa Hamil karena Masalah Kesehatan, Selena Gomez: Itu Tidak Memalukan

Selena Gomez memberikan dukungan dan motivasi kepada sesama perempuan yang juga sedang berjuang dengan kesehatan mental.


Benarkah Stres Bisa Bikin Gemuk?

3 hari lalu

Ilustrasi perempuan makan Burger (junk food). TEMPO/Subekti
Benarkah Stres Bisa Bikin Gemuk?

Stres bisa menyebabkan berkurangnya oksidasi lemak, proses pembakaran lemak menjadi tenaga. Artinya, Anda tak usah makan banyak untuk menjadi gemuk.


Sinyal Anda Berurusan dengan Toxic People dan Berbahaya buat Kesehatan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi bergosip. shutterstock.com
Sinyal Anda Berurusan dengan Toxic People dan Berbahaya buat Kesehatan Mental

Perilaku toxic people yang suka meremehkan orang lain dan terlalu dramatis dapat berbahaya bagi kesehatan mental dan fisik, kenali tandanya.