Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tren Fusion Food, Jangan Lupa Perhatikan Kandungan Nutrisi

Reporter

image-gnews
Burger rendang Padang classic beef rendang Gode Burger di PHX Grogol, Jakarta Barat. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Burger rendang Padang classic beef rendang Gode Burger di PHX Grogol, Jakarta Barat. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, JakartaFusion food adalah konsep yang menggabungkan bahan atau cara masak lebih dari satu budaya. Contoh yang sering ditemui adalah burger rendang, campuran makanan burger Barat dengan isian daging rendang khas Indonesia. Pakar gizi Tan Shot Yen mengingatkan masyakarat perlu selektif mengonsumsi fusion food, terutama soal kandungan nutrisi dalam makanan itu.

"Biasakan memilih masakan yang diolah tradisional tanpa produk kemasan seperti saus, aneka kecap, dan lainnya. Bumbu dapur dan rempah sudah cukup," kata peraih gelar Doktor Ahli Gizi Komunitas dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

Tan mengatakan perlunya memperhatikan gizi seimbang di tengah sajian kuliner di Tanah Air yang sangat beragam. Dia mengingatkan masyarakat perlu mengetahui kandungan gizi apa yang ada dalam fusion food dan tidak berlebihan mengonsumsinya.

"Juga batasi lemak jenuh, misalnya dari santan," ujarnya.

Cek kandungan nutrisi
Pemilihan bahan persiapan, produksi, dan penyajian fusion food perlu  mempertimbangkan gizi, misalnya makanan yang menggunakan bahan makanan ultraproses tentu memiliki kandungan nutrisi berbeda dibanding yang menggunakan bahan alami.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Makan ubi kukus atau singkong rebus dicocol sambal ikan roa masih lebih logis ketimbang brownies ubi ungu bersalut krim keju olahan," jelas Tan. 

Fusion food menurut Tan sebaiknya tetap mementingkan aspek asal usul dan sejarah bahan pangan yang dikonsumsi dan penyediaan bahan pangan secara berkelanjutan agar tidak menyebabkan penyakit. Ia kembali mengingatkan masyarakat soal Isi Piringku, kampanye untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Dalam satu porsi piring makan bisa diisi dengan 50 persen sayur dan buah serta 50 persen lain untuk karbohidrat dan protein. Kampanye Isi Piringku juga menekankan pembatasan gula, garam, dan lemak sehari-hari.

Pilihan Editor: Mengenal Nutrisi Yang Ada Di Dalam Sayuran Lobak, Apa Saja?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ganjar Pranowo: Swasembada Pangan Tak Menggelinding Begitu Saja

1 hari lalu

Bacapres Ganjar Pranowo berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti pertemuan partai-partai politik pengusungnya di Jakarta, Rabu, 27 September 2023. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ganjar Pranowo: Swasembada Pangan Tak Menggelinding Begitu Saja

Ganjar Pranowo menyebut, swasembada pangan tidak bisa terjadi begitu saja. Perlu peran negara untuk mewujudkan program kedaulatan pangan itu.


Ini Alasan Brokoli Disebut Superfood

2 hari lalu

Ilustrasi brokoli. Foto: Freepik.com/8photo
Ini Alasan Brokoli Disebut Superfood

Karena kaya akan nutrisi penting untuk kesehatan, brokoli disebut sebagai sebagai superfood.


Inilah 10 Sayuran yang Paling Menyehatkan

2 hari lalu

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Inilah 10 Sayuran yang Paling Menyehatkan

Sayuran menjadi sumber nutrisi esensial yang diperlukan untuk berfungsinya tubuh secara optimal.


Sederet Makanan yang Tidak Mudah Busuk, Salah Satunya Madu

3 hari lalu

Ilustrasi kurma dan madu. shutterstock.com
Sederet Makanan yang Tidak Mudah Busuk, Salah Satunya Madu

Beberapa makanan berikut ini tidak akan mengalami pembususkan meski telah disimpan bertahun-tahun.


Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

3 hari lalu

Ilustrasi Barbeque
Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

Makan makanan gosong memang dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan. Bisa sebabkan penyakit kanker hingga masalah pencernaan?


5 Makanan Bernutrisi untuk Kecerdasan Otak

4 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
5 Makanan Bernutrisi untuk Kecerdasan Otak

Salah satu cara meningkatkan kecerdasaan otak adalah dengan asupan nutrisi. Berikut beberapa makanan bernutrisi yang baik untuk kecerdasan otak.


Inilah Sederet Makanan yang Dapat Mengurangi Risiko Kanker Ginjal

5 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Sederet Makanan yang Dapat Mengurangi Risiko Kanker Ginjal

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko penyakit kanker ginjal. Salah satunya perubahan dalam pola makan.


8 Penyebab Asam Urat

5 hari lalu

Ilustrasi asam urat. Shutterstock
8 Penyebab Asam Urat

Hiperurisemia adalah penyebab utama asam urat. Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko hiperurisemia dan asam urat.


Jenis Makanan yang Tidak Dianjurkan Dibawa ke Pesawat

6 hari lalu

Ilustrasi makanan di pesawat. Foto: Freepik.com/Jannoon028
Jenis Makanan yang Tidak Dianjurkan Dibawa ke Pesawat

Seorang pakar etiket membagikan jenis makanan yang sebaiknya dihindari penumpang pesawat dalam penerbangan.


4 Kiat Sebelum Memelihara Kucing

7 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
4 Kiat Sebelum Memelihara Kucing

Saat memelihara banyak kucing, sebaiknya pemilik membuat jadwal makan yang teratur