Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Cuma Bikin Kecanduan, Gawai Juga Bisa buat Stimulasi Pertumbuhan Anak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog anak Saskhya Aulia Prima M.Psi mengatakan gawai bisa membantu stimulasi pertumbuhan anak dengan tetap memperhatikan beberapa hal, seperti fitur dan konten pada gawai tersebut.

"Kita mesti kasih stimulasi dari berbagai arah supaya tumbuh kembang otaknya semakin lengkap. Tapi memang kita perlu perhatikan beberapa hal, gawainya kayak apa, fiturnya yang bisa digunakan apa, sampai konten-kontennya, jadi sesuatu yang perlu dipertimbangkan," ucapnya.

Ia mengatakan ada keuntungan belajar melalui gawai. Salah satunya untuk mengasah kosa kata atau bahasa Inggris anak jika di rumah orang tua lebih banyak berbahasa Indonesia. Selain itu juga dapat mengulang apa yang telah anak pelajari di sekolah dengan akses yang tidak terbatas dan stimulus yang lebih interaktif.

"Informasi dalam gawai enggak terbatas itu sebagai alat belajar yang secara sensori atau secara indera itu banyak kita dapat inputnya dari visual, audio, gambar bergerak untuk yang malas belajar, jadi bisa membuat anak lebih termotivasi belajar karena stimulus yang dikasih lebih interaktif," tambahnya.

Di atas 2 tahun
Salah satu pendiri layanan konsultasi psikologi Tiga Generasi ini mengingatkan orang tua memberikan gawai untuk bermain atau belajar saat anak usia 2 tahun ke atas karena usia 2 tahun ke bawah masih memerlukan fokus yang dibangun dengan interaksi langsung. Sementara untuk usia 18 bulan, hanya boleh menggunakan gawai untuk panggilan video dengan pengawasan orang tua.

"Kenapa baru diberikan pada saat 18 bulan dan itu hanya video call dan buat tahun baru boleh game dan lain-lain, karena memang kemampuan manusia untuk konsentrasi dan menangkap interaksi sosial itu 2 tahun ke bawah masih harus langsung," jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu perlu juga diperhatikan waktu pemberian gawai yang tidak boleh, misalnya saat sedang makan atau sebelum tidur, agar anak tidak terlalu overstimulasi yang menjadikannya susah tidur. Salah satu cara agar anak tidak pasif saat sedang memainkan gawai adalah orang tua tetap berkomunikasi dengan cara menceritakan kembali apa yang ia lihat di gawai itu.

Selain itu juga bisa melakukan kerajinan atau eksperimen antara orang tua dan anak saat sedang menonton video dari gawai. Namun, tetap harus diseimbangkan dengan aktivitas lain di luar gawai seperti berolahraga atau kegiatan lain kesukaan anak.

"Sesibuk-sibuknya orang tua minimal sehari bisa menghabiskan 15-20 menit melakukan kegiatan apa yang anak suka secara langsung. Jadi, kadang-kadang idenya biar dari dia nanti kita ikuti dia mau apa," kata Saskhya.

Anak yang ketergantungan gawai biasanya ada keterlambatan perkembangan, seperti kemampuan bicara, konsentrasi. Selain itu kemampuan kesabaran yang minim karena teknologi gawai yang serbacepat dan tantrum setelah menggunakan gawai. Batasi penggunaan gawai di jam-jam tertentu untuk membantu anak membangun rutinitas disiplin agar tidak kebablasan menggunakannya.

Pilihan Editor: Dampak Buruk Kecanduan Game, Gangguan Kejiwaan dan Kurang Sosialisasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

21 jam lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

23 jam lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

1 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

1 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

6 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

6 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

6 hari lalu

Ilustrasi Logo Xiaomi. Kredit: ANTARA/REUTERS/Stringer/am.
Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

Informasi fitur Xiaomi 15 bocor sedikit demi sedikit ke publik. Yang terbaru soal layar yang tersedia dalam dua versi.


5 Cara Mencegah Penyebaran Misinformasi dan Hoax di WhatsApp

9 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
5 Cara Mencegah Penyebaran Misinformasi dan Hoax di WhatsApp

Sangat penting untuk memahami dan menerapkan langkah-langkah yang efektif dalam mencegah penyebaran misinformasi di WhatsApp.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

11 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat