Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Mengirim Paket Berdimensi Besar agar Aman

Reporter

image-gnews
Ilustrasi paket. Freepik.com
Ilustrasi paket. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengiriman barang yang cukup besar sering merepotkan. Sebagai mitra logistik, Tokopedia membagi lima tips agar UMKM lebih mudah memahami cara mengirim paket besar atau berat, seperti kasur, kulkas, televisi, dan lainnya, secara tepat dan aman.

Pertama, pastikan barang dikemas aman. Stephanie Octavia, sales and operations (logistics) senior lead Tokopedia, menyarankan penggunaan bubble wrap dan kardus secukupnya untuk menghindari risiko kerusakan barang. Jika barang mudah pecah, bisa menggunakan kotak kayu sebagai pelindung tambahan.

“Banyak pegiat usaha di Tokopedia yang menyediakan pilihan paper bubble wrap untuk menunjang kebutuhan penjual, contohnya Pulpable Indonesia dan Sustaination,” ucap Stephanie.

Kedua, ukur berat dan dimensi paket sebelum pilih jasa pengiriman. Total berat paket adalah berat barang ditambah berat kemasan. 

“Jika total berat barang lebih dari 5 kilogram, penjual bisa menggunakan jasa pengiriman kargo,” ujarnya. 

Dengan pengiriman kargo, penjual dapat memilih sistem antar barang ke agen atau dijemput kurir sesuai kebutuhan. Selain kargo, jasa pengiriman dengan kendaraan roda dua juga bisa dimanfaatkan untuk mengirim paket di atas 5 kg. Misalnya, barang dengan maksimal berat 7 kg dan volume mencapai 45 cm x 45 cm x 20 cm dapat dikirim pada hari yang sama. Sedangkan barang dengan maksimal berat 20 kg dan volume mencapai 70 cm x 50 cm x 50 cm dapat dikirim instan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aktifkan asuransi pengiriman
Ketiga, mengirim paket 20-150 kg dengan jasa pengiriman instan roda empat. Stephanie mengatakan penjual kini juga bisa mengaktifkan opsi pengiriman instan untuk mengirim paket dengan berat 20-150 kg dan dimensi maksimal 100 cm x 100 cm x 80 cm menggunakan kendaraan roda empat, yaitu GoSend Car Instant. Dia mengatakan Tokopedia mencatat jumlah transaksi menggunakan jasa pengiriman kendaraan instan roda empat naik lebih dari 9,5 kali lipat di kuartal IV 2022 dibanding kuartal III di tahun yang sama.

Keempat, aktifkan layanan asuransi pengiriman agar terhindar dari kerugian apabila barang berat atau besar yang diantar mengalami kerusakan atau hilang saat proses pengiriman awal hingga saat pengembalian atau penukaran barang. Kelima, titip barang di gudang pintar. Dia mengatakan penjual bisa memakai layanan pemenuhan pesanan Dilayani Tokopedia untuk menitipkan produk dengan berat maksimal 23 kg atau dimensi 40 cm x 28 cm x 28 cm di gudang-gudang pintar Tokopedia di wilayah dengan permintaan tinggi.

“Sehingga ongkir yang ditawarkan ke pembeli bisa lebih murah, bahkan Rp 0. Layanan ini juga membantu operasional penjual, mulai dari penerimaan, pengemasan dan pengiriman pesanan, hingga penanganan jika ada kendala transaksi,” ujarnya.

Pilihan Editor: Tips buat Penjual agar Produk Laris

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


GoPay Hadirkan Fitur Split Bill untuk Mudahkan Pembayaran Patungan

21 jam lalu

Ilustrasi penggunaan fitur Split Bill di platform GoPay untuk mempermudah pembayaran bersama atau patungan. Dok. GoTo Financial
GoPay Hadirkan Fitur Split Bill untuk Mudahkan Pembayaran Patungan

GoPay memperkenalkan fitur 'Split Bill' di aplikasi untuk mempermudah berbagai pembayaran bersama atau patungan bagi pengguna.


Harga Layanan YouTube Premium Naik 20 Persen, Begini Detailnya

7 hari lalu

Ilustrasi YouTube Premium. Shutterstock
Harga Layanan YouTube Premium Naik 20 Persen, Begini Detailnya

Platform streaming milik Google, YouTube memutuskan untuk menaikkan harga layanan YouTube Premium sebesar 20 persen.


Paus Fransiskus Pakai Jam Casio, Ini Harganya di Tokped

30 hari lalu

Tangkapan layar jam tangan Casio  MQ24-7B2 (Tokopedia.com)
Paus Fransiskus Pakai Jam Casio, Ini Harganya di Tokped

Paus Fransiskus mengenakan jam tangan bermerek Casio dengan jenis MQ24-7B2, yang di Tokopedia harganya tak sampai Rp130 ribu.


Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Penjual Mulai 16 September 2024

31 hari lalu

Logo Tokopedia. foto: Tokopedia
Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Penjual Mulai 16 September 2024

Tokopedia menaikkan biaya layanan penjual mulai 16 September 2024. Kebijakan ini berlaku untuk penjual kategori apa saja?


Jawab Aksi Ojol, Grab Bantah Potong Pendapatan Pengemudi untuk Diskon Konsumen

35 hari lalu

Ribuan pengemudi ojek online (Ojol) se-Jabodetabek yang tergabung dalam Koalisi Ojol Nasional (KON) melakukan aksi demo di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Kamis 29 Agustus 2024. Dalam aksinya KON meminta kepada pemerintah untuk melegalkan Ojol. KON juga menuntut agar peraturan menteri  kominfo no 1 tahun 2012 tentang layanan tarif pos komersial  agar segera diatur lebih rinci. Yang berkaitan dengan pengantaran peket barang dan paket makanan, yang belum ada aturan main yang jelas. TEMPO/Subekti.
Jawab Aksi Ojol, Grab Bantah Potong Pendapatan Pengemudi untuk Diskon Konsumen

Grab Indonesia membantah melakukan pemotongan pendapatan mitra pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon konsumen. Menjawab demo Ojol.


Jejak Persaingan Shopee dengan Tokopedia, Siapa Penguasa Pasar E-Commerce RI Saat Ini?

36 hari lalu

Ilustrasi e-commerce. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Jejak Persaingan Shopee dengan Tokopedia, Siapa Penguasa Pasar E-Commerce RI Saat Ini?

Nama Shopee tengah jadi sorotan publik. Bagaimana kinerja bisnis di e-commerce RI dan bagaimana persaingan Shopee dengan Tokopedia saat ini?


Ojol dan Kurir Unjuk Rasa Hari Ini, Gojek Nyatakan Tetap Beroperasi Normal

37 hari lalu

Arsip foto - Sejumlah pengemudi ojek online berunjuk rasa di alun-alun Serang, Banten, Senin (12/9/2022). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww)
Ojol dan Kurir Unjuk Rasa Hari Ini, Gojek Nyatakan Tetap Beroperasi Normal

Komunitas ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek pagi ini, Kamis, 29 Agustus 2024, akan menggelar unjuk rasa menuntut perbaikan kesejahteraan.


Titik Demo Ojol Hari Ini: Istana, Kantor Gojek, dan Kantor Grab

37 hari lalu

Ratusan pengemudi ojek online (Ojol) membentangkan poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 29 Agustus 2022. Dalam aksi tersebut mereka menuntut adanya payung hukum dan legalitas profesi ojek online, perubahan potongan komisi pendapatan mitra dan revisi perjanjian kemitraan, serta menolak keras kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). TEMPO/M Taufan Rengganis
Titik Demo Ojol Hari Ini: Istana, Kantor Gojek, dan Kantor Grab

Sekitar 500-1.000 pengemudi ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek akan menggelar unjuk rasa hari ini


IHSG Sesi I Ditutup di level 7.403,9, Simak 5 Top Gainer Hari Ini

51 hari lalu

Pekerja melintas di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumar 28 Juni 2024 IHSG BEI pada Jumat (28/6) dibuka menguat 21,41 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.989,37, sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,93 poin atau 0,56 persen ke posisi 879,33 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Sesi I Ditutup di level 7.403,9, Simak 5 Top Gainer Hari Ini

IHSG kembali melanjutkan tren positifnya di sesi pertama perdagangan Rabu, 14 Agustus 2024.


Kementerian Koperasi: Merger Tiktok dan Tokopedia Lebih Banyak Mudharatnya untuk UMKM

57 hari lalu

Ella (pemilik Vinni Cake) dan pelaku UMKM lainnya sedang menjual produk-produk mereka di Bazar Hari Jadi Kota Bogor ke-542 di Jalan Sudirman, Bogor, 2 Juni 2024. KEZIA.
Kementerian Koperasi: Merger Tiktok dan Tokopedia Lebih Banyak Mudharatnya untuk UMKM

Kementerian Koperasi menilai penggabungan TikTok dan Tokopedia tak menguntungkan UMKM karena produk yang dijual masih didominasi barang impor.