Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komplit Demensia Frontotemporal: Ketahui Jenis dan Gejala-gejalanya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Demensia frontotemporal adalah istilah umum untuk sekelompok gangguan otak yang terutama mempengaruhi lobus frontal dan temporal otak. Area otak ini umumnya terkait dengan kepribadian, perilaku, dan bahasa. 

Beberapa orang dengan demensia frontotemporal mengalami perubahan dramatis dalam kepribadian mereka dan menjadi tidak pantas secara sosial, impulsif atau acuh tak acuh secara emosional, sementara yang lain kehilangan kemampuan untuk menggunakan bahasa dengan benar.

Jenis Demensia FTD 

Mengutip dari hopkinsmedicine.org, ada dua jenis FTD yang paling umum, diantaranya:

1. Varian frontal. Bentuk FTD ini memengaruhi perilaku dan kepribadian.

2. Afasia progresif primer. Afasia berarti kesulitan berkomunikasi. Jenis ini memiliki dua subtipe:

- Afasia nonfluent progresif, yang memengaruhi kemampuan berbicara. 

- Demensia semantik, yang memengaruhi kemampuan untuk menggunakan dan memahami bahasa.   

Gejala-gejala Demensia FTD

Tanda dan gejala demensia frontotemporal dapat berbeda dari satu orang ke orang lain. Tanda dan gejala semakin memburuk dari waktu ke waktu, biasanya selama bertahun-tahun. Mengutip dari Mayo Clinic, berikut gejala-gejala demensia frontotemporal:

1. Perubahan Perilaku

Tanda paling umum dari demensia frontotemporal melibatkan perubahan ekstrim dalam perilaku dan kepribadian. Kondisi ini termasuk:

- Perilaku sosial yang semakin tidak pantas
- Kehilangan empati dan keterampilan interpersonal lainnya, seperti memiliki kepekaan terhadap perasaan orang lain
- Kurangnya penilaian
- Hilangnya hambatan
- Kurang minat (apatis), yang bisa disalahartikan sebagai depresi
- Perilaku kompulsif berulang, seperti mengetuk, bertepuk tangan, atau menampar bibir 

2. Masalah bicara dan bahasa

Beberapa subtipe demensia frontotemporal menyebabkan masalah bahasa atau gangguan atau kehilangan kemampuan berbicara. Afasia progresif primer, demensia semantik, dan afasia agrammatik progresif (tidak lancar) semuanya dianggap sebagai demensia frontotemporal. 

Masalah yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut antara lain:

- Meningkatnya kesulitan dalam menggunakan dan memahami bahasa tulis dan lisan, seperti kesulitan menemukan kata yang tepat untuk digunakan dalam ucapan atau penamaan objek. 

- Kesulitan menamai sesuatu, mungkin mengganti kata tertentu dengan kata yang lebih umum seperti "itu" untuk pena. 

- Tidak lagi mengetahui arti kata. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Memiliki ucapan ragu-ragu yang mungkin terdengar seperti telegrap. 

- Membuat kesalahan dalam konstruksi kalimat.  

3. Gangguan motorik

Subtipe yang lebih jarang dari demensia frontotemporal dicirikan oleh masalah gerakan yang mirip dengan yang terkait dengan penyakit Parkinson atau amyotrophic lateral sclerosis (ALS). 

Masalah terkait motorik mungkin termasuk:

- Getaran

- Kekakuan

- Kejang atau kedutan otot

- Koordinasi yang buruk

- Kesulitan menelan

- Kelemahan otot

- Tertawa atau menangis yang tidak pantas

- Jatuh atau masalah berjalan 

RINDI ARISKA

Pilihan editor : Kebiasaan Tidur yang Ternyata Tanda Demensia, Waspada

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. 

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Ciri-ciri dan Penyebab Demensia

8 jam lalu

Ilustrasi demensia (Pixabay.com)
Kenali Ciri-ciri dan Penyebab Demensia

Tingkat keparahan demensia berkisar dari tahap yang paling ringan, ketika penyakit ini baru mulai mempengaruhi fungsi seseorang.


5 Ciri Sikap Control Freak

14 jam lalu

Ilustrasi bos/atasan. Shutterstock.com
5 Ciri Sikap Control Freak

Orang yang control freak merasa perlu perlu mengoreksi orang lain padahal dirinya yang salah


5 Penyebab Seseorang Bangun Tidur Lebih Cepat Seiring Bertambahnya Usia

9 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Seseorang Bangun Tidur Lebih Cepat Seiring Bertambahnya Usia

Sebuah penelitian menunjukan bahwa proses penuaan alami bisa mempengaruhi pola tidur karena otak menjadi kurang responsif seiring bertambahnya usia.


Tahapan Cegah Orang Dekat Bunuh Diri Menurut Psikiater

9 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Tahapan Cegah Orang Dekat Bunuh Diri Menurut Psikiater

Dokter jiwa memaparkan empat tahap mencegah orang terdekat bunuh diri. Berikut penjelasannya.


Jangan Diabaikan, Ini Deretan Gejala Awal Alzheimer

10 hari lalu

Ilustrasi demensia (Pixabay.com)
Jangan Diabaikan, Ini Deretan Gejala Awal Alzheimer

Gejala awal alzheimer antara lain sulit melakukan aktivitas yang umum hingga bermasalah dalam bicara atau menulis.


ART Indonesia di Singapura Dipenjara karena Menganiaya Penderita Demensia

11 hari lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
ART Indonesia di Singapura Dipenjara karena Menganiaya Penderita Demensia

Indah Nur Wahyuni dihukum penjara selama 12 pekan karena telah menganiaya penderita demensia berusia 85 tahun.


Disonansi Kognitif: Keyakinan dan Perilaku Tak Sejalan atau Konflik Batin

13 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Disonansi Kognitif: Keyakinan dan Perilaku Tak Sejalan atau Konflik Batin

Disonansi kognitif secara sederhana dipahami sebagai pertentangan mental


Eks Kardinal AS Tak Jadi Disidang Kasus Pelecehan Seksual karena Pikun

25 hari lalu

Mantan Kardinal Katolik Roma Theodore McCarrick. David L Ryan/Pool via REUTERS
Eks Kardinal AS Tak Jadi Disidang Kasus Pelecehan Seksual karena Pikun

Hakim Massachusetts menolak menyidangkan kasus pidana yang menuntut eks Kardinal Katolik Roma atas pelecehan seksual anak hampir 50 tahun lalu.


Perubahan Perilaku, Tanda Remaja Alami Gangguan Mental

27 hari lalu

Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
Perubahan Perilaku, Tanda Remaja Alami Gangguan Mental

Dokter anak meminta orang tua untuk mewaspadai perubahan perilaku yang menjadi tanda masalah mental pada anak remaja.


Restoran Ini Bikin Pelanggan Tertawa karena Kesalahan Pesanan

34 hari lalu

Restaurant of Mistaken Orders memiliki pelayan demensia (mistakenorders.com)
Restoran Ini Bikin Pelanggan Tertawa karena Kesalahan Pesanan

Restoran ini unik karena semua pelayannya berjuang melawan demensia, kondisi yang menyebabkan hilangnya fungsi kognitif seperti mengingat.