Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perlunya Skrining Kanker Berkala Menurut Menkes

Reporter

image-gnews
Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat melakukan deteksi dini atau skrining kesehatan secara berkala untuk pengendalian kanker di Indonesia, di mana sebagian besar pasien yang memeriksakan diri sudah dalam stadium lanjut. Akibatnya 90 persen kasus tidak mendapatkan penanganan yang optimal dan berakhir kematian.

“Kanker itu dapat dikendalikan, angka survival rate-nya tinggi, tapi syaratnya harus deteksi dini. Sekitar 90 persen bisa dikendalikan. Kalau ditemukan pada stadium lanjut maka 90 persen akan meninggal,” kata Budi.

Budi mengatakan faktor penyebab kanker beragam, di antaranya masyarakat takut melakukan pemeriksaan dan khawatir keterbatasan dana. Selain itu, ada keterbatasan peralatan sehingga belum banyak fasilitas kesehatan, terutama di daerah, yang mampu melakukan skrining kanker, serta kurangnya tenaga kesehatan yang kompeten.

Ketiga faktor tersebut kini tengah menjadi fokus Kementerian Kesehatan untuk direformasi. Reformasi dilakukan dengan melakukan transformasi kesehatan layanan rujukan yang merupakan pilar kedua transformasi kesehatan. Dari sisi pembiayaan, Menkes menyebutkan saat ini skrining kanker sudah ditanggung BPJS Kesehatan sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya secara gratis di fasilitas pelayanan kesehatan.

“Misalnya untuk kanker kolorektoral, sekarang untuk laki-laki usia di atas 50 tahun sudah bisa melakukan deteksi dini gratis di fasyankes,” ujarnya.

Sediakan alat deteksi dini
Kemudian dari segi peralatan medis, Kemenkes berupaya memenuhinya berdasarkan jenis kanker yang paling banyak diderita. Kemenkes berupaya memenuhi alat deteksi dini untuk penanganan kanker pada wanita, pria, maupun anak, seperti mammografi dan USG di 514 kabupaten/kota untuk deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks pada perempuan. Selain itu, Kemenkes juga terus memenuhi kebutuhan CT Scan di 514 kabupaten/kota untuk deteksi dini kanker kolorektoral pada laki-laki, serta pemenuhan 10.000 hematoanaliser untuk mendeteksi kelainan darah putih pada anak-anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kanker payudara paling banyak diderita perempuan. Kami sudah memasang 6.000 USG, mudah-mudahan 10.000 USG bisa kami penuhi tahun ini. Kedua ada serviks, kami sudah wajibkan vaksinasi HPV dan testingnya nanti kami geser dari tes IVA dan papsmear ke HPV DNA untuk pencegahan,” papar Menkes.

Selain upaya preventif melalui skrining kesehatan, Kemenkes juga mendorong seluruh daerah mampu melakukan perawatan dan pengobatan kanker mengingat banyak pasien yang melakukan pemeriksaan sudah dalam stadium lanjut.

“Kami mendorong agar 514 kabupaten/kota mampu melakukan bedah onkologi dan kemoterapi serta 34 provinsi bisa melakukan radioterapi," katanya.

Selanjutnya dari segi tenaga kesehatan, Menkes berupaya mempercepat pemenuhan tenaga kesehatan yang bermutu dan berkualitas di seluruh fasyankes di Indonesia melalui beberapa program khusus seperti pengiriman dokter spesialis adaptan luar negeri, penugasan khusus, dan program pengampuan. Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) sebagai salah satu organisasi profesi yang dekat dengan layanan ini diminta Menkes untuk membantu pemerintah dalam penyediaan tenaga kesehatan yang dibutuhkan.

Pilihan Editor: Pentingnya Peran Orang Tua dalam Deteksi Dini Kanker Anak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Awal Kanker Kerongkongan yang Perlu Diperhatikan

1 hari lalu

Kanker kerongkongan
Gejala Awal Kanker Kerongkongan yang Perlu Diperhatikan

Kanker kerongkongan adalah penyebab kanker paling umum ke-8 di dunia dan penyebab kematian terkait kanker ke-6 di seluruh dunia.


5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

1 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

Selain dapat melawan rasa kantuk sekaligus penambah energi, ternyata kopi memiliki manfaat lain bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat kopi bagi kesehatan tubuh?


Gejala Kanker Pankreas yang Tampak di Mata dan Kulit

2 hari lalu

Ratu musik soul Amerika Serikat, Aretha Franklin meninggal dunia pada 16 Agustus 2018 dalam usia 76 tahun di kediamannya di Detroit, Amerika. Peraih 18 Grammy ini meninggal setelah bergelut dengan kanker pankreas stadium lanjut. REUTERS/Jose Luis Magana
Gejala Kanker Pankreas yang Tampak di Mata dan Kulit

Seperti penyakit lain, semakin dini gejala kanker pankreas terdeteksi maka semakin cepat bisa diobati. Cek gejala awalnya.


Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

2 hari lalu

Ilustrasi Barbeque
Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

Makan makanan gosong memang dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan. Bisa sebabkan penyakit kanker hingga masalah pencernaan?


Dokter Spesialis Penyakit Dalam Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

4 hari lalu

Konferensi Pers The Role of Internist in Cancer Management (ROICAM) pada Sabtu 23 September 2023 di Jakarta/Tempo- Mitra Tarigan
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

Dokter spesialis penyakit dalam alias internis diharapkan menjadi garda terdepan dalam penanganan kanker mulai dari deteksi dini.


Kaitan Polusi Udara dan Kanker Menurut Pakar

6 hari lalu

Dampak polusi udara bukan hanya mengancam orang dewasa, tetapi juga sangat berbahaya bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak/Foto: Doc. Istimewa
Kaitan Polusi Udara dan Kanker Menurut Pakar

Pakar mengatakan polusi udara dapat menyebabkan kanker. Menurutnya, 90 persen penyebab kanker itu lingkungan, selain rokok, juga polusi udara.


Usia yang Dianjurkan Dokter untuk Periksa Kanker Prostat

8 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Usia yang Dianjurkan Dokter untuk Periksa Kanker Prostat

Pakar menyarankan laki-laki menjalani pemeriksaan kanker prostat saat berusia 50 tahun atau lebih dini bila memiliki riwayat keluarga serupa.


Begini Kanker Ginjal Didiagnosis dan Diobati, Pria Berisiko 2 Kali Lipat Dibandingkan Wanita

9 hari lalu

ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
Begini Kanker Ginjal Didiagnosis dan Diobati, Pria Berisiko 2 Kali Lipat Dibandingkan Wanita

Kanker ginjal paling sering terjadi pada orang berusia antara 65 dan 74 tahun. Pria diklaim berisiko dua kali lipat dibandingkan wanita.


Mengenal Jenis dan Stadium Kanker Ginjal seperti yang Dialami Vidi Aldiano

9 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Mengenal Jenis dan Stadium Kanker Ginjal seperti yang Dialami Vidi Aldiano

Vidi Aldiano, penyanyi berusia 33 tahun sudah berjuang melawan kanker ginjal sejak 2019. Ini penjelasan jenis dan stadium kanker ginjal.


Deretan Tes untuk Mendiagnosis Sarkoma Tulang

9 hari lalu

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Deretan Tes untuk Mendiagnosis Sarkoma Tulang

Sarkoma tulang merupakan salah satu jenis kanker yang memerlukan berbagai pemeriksaan untuk diagnosis yang akurat.