Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Hipnosis atau Hipnoterapi, Terapi Membantu Atasi Kecemasan dan Depresi

image-gnews
Ilustrasi hipnoterapi atau hipnosis 2 biji. shuttertock.com
Ilustrasi hipnoterapi atau hipnosis 2 biji. shuttertock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hipnosis, atau yang juga dikenal dengan hipnoterapi merupakan teknik terapi yang berkaitan dengan peningkatan relaksasi, konsentrasi dan fokus secara penuh pada pikiran. Terapi ini dipandu oleh hipnoterapis

Hipnosis membantu pasien untuk merespons sugesti positif. Mengutip Cleveland Clinic, pasien akan dibawa dalam kondisi fokus dan rileks dengan melibatkan isyarat verbal, repetisi, dan imajinasi. Hipnosis dapat membantu mengobati sejumlah kondisi medis berkaitan dengan gejala fisik yang disebabkan faktor psikologis, itu bisa meliputi:

  • Stres dan kecemasan, terutama sebelum prosedur medis atau gigi; serangan panik; dan sindrom stres pasca-trauma (PTSD).
  • Fobia.
  • Masalah kontrol perilaku, termasuk berhenti merokok, menurunkan berat badan dan enuresis (mengompol).
  • susah tidur.
  • Asma.
  • Hot flashes selama menopause.
  • Gangguan gastrointestinal
  • Kontrol rasa sakit, termasuk setelah operasi, melahirkan, kanker, fibromyalgia, luka bakar dan sakit kepala (migrain dan ketegangan).
  • Kondisi kulit, termasuk kutil dan psoriasis.
  • Efek samping kemoterapi kanker atau pengobatan radiasi, termasuk mual dan muntah.

Ada empat tahap hipnosis, yakni induksi, deepener, sugesti dan munculnya emergence.

Induksi

Selama tahap ini, pasien mulai rileks, memusatkan perhatian, dan mengabaikan gangguan. Hipnoterapis akan memandu melalui tahap ini dengan teknik khusus seperti pernapasan terkontrol (bernapas dalam tujuh hitungan, lalu menghembuskan napas selama 11 hitungan), atau relaksasi otot progresif (menegangkan otot saat menarik napas dan mengendurkan otot saat menghembuskan napas lalu diulangi dalam urutan tertentu kelompok otot di seluruh tubuh) atau fokuskan pada gambar visual.

Deepener

Melanjutkan tahap pertama, deepener membawa relaksasi dan fokus ke tingkat yang lebih dalam. Langkah ini kerap melibatkan hitung mundur atau menggunakan imajinasi seperti berjalan menuruni tangga atau perlahan tenggelam semakin dalam ke tempat tidur yang nyaman. Dua tahap pertama ini ditujukan untuk memudahkan keterbukaan terhadap sugesti.

Sugesti

Ini adalah tahap untuk perubahan aktual dalam pengalaman, perilaku, atau persepsi. Hipnoterapis akan menggunakan citra dan bahasa yang dipilih dengan cermat. Sugesti biasanya berfokus pada gejala (untuk mengatasi gejala) atau eksplorasi (untuk mengeksplorasi pengalaman yang terkait dengan awal gejala). Sugesti yang dilakukan meliputi persepsi, sensasi, emosi, memori, pemikiran atau perilaku.

Emergence

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama tahap ini, pasien akan dipandu keluar dari hipnosis. Hipnoterapis mungkin menggunakan deepener terbalik, seperti memberi sugesti menaiki tangga atau menghitung.

Mengutip Mayo Clinic, perlu diingat bahwa penyedia layanan kesehatan biasanya menyarankan perawatan lain, seperti terapi perilaku kognitif, untuk kondisi tersebut sebelum atau bersamaan dengan hipnosis. Hipnosis mungkin efektif sebagai bagian dari rencana perawatan yang lebih besar.

Hipnosis tidak cocok untuk semua orang. Tidak semua orang dapat memasuki keadaan hipnoterapi dengan cukup baik. Secara umum, semakin cepat dan mudah orang mencapai keadaan relaksasi dan ketenangan selama sesi, semakin besar kemungkinan mereka akan mendapat manfaat dari hipnosis.

HATTA MUARABAGJA

Pilihan editor : BJ Habibie Sepeninggal Ainun Menderita Gangguan Psikosomatik, Apakah Itu?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gangguan Kepribadian Menghindar, Mengenali Gejala dan Penyebab Avoidant Personality Disorder

23 jam lalu

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
Gangguan Kepribadian Menghindar, Mengenali Gejala dan Penyebab Avoidant Personality Disorder

Orang dengan gangguan kepribadian menghindar cenderung menghindari situasi sosial karena takut ditolak orang lain


Cerita Gisele Bundchen Mengalami Kesulitan di Puncak Karier Modeling

1 hari lalu

Gisele Bundchen. Foto: Instagram/@gisele
Cerita Gisele Bundchen Mengalami Kesulitan di Puncak Karier Modeling

Gisele Bundchen mengungkapkan gangguan kesehatan mentalnya sejak awal karier modeling


Mencegah Depresi, Dimulai dari Membiasakan Pola Hidup Sehat

13 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di rumah. Foto: Freepik.com/Tirachardz
Mencegah Depresi, Dimulai dari Membiasakan Pola Hidup Sehat

Seseorang yang meluangkan waktunya dalam kegiatan yang menyenangkan akan mencegah depresi


Mengapa Gas Air Mata Bisa Menyebabkan Seseorang Pingsan?

16 hari lalu

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Polda Jatim mencatat jumlah korban jiwa dalam kerusuhan tersebut sementara sebanyak 127 orang. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Mengapa Gas Air Mata Bisa Menyebabkan Seseorang Pingsan?

Salah satu efek yang mungkin terjadi akibat paparan gas air mata adalah pingsan atau kehilangan kesadaran. Berikut penjelasannya.


Jungkook BTS Benci Serangga, Apakah Mengidap Entomophobia?

23 hari lalu

Jungkook BTS menjadi bintang tamu acara bincang-bincang Suchwita yang dipandu rekan segrupnya, Suga BTS. (Tangkapan layar Youtube.com/Bangtan TV)
Jungkook BTS Benci Serangga, Apakah Mengidap Entomophobia?

Ketakutan atau fobia yang dimiliki seseorang bisa berbeda, termasuk Jungkook BTS takut terhadap serangga. Mengidap enthomophobia?


Mengenal Bentuk-bentuk Mekanisme Koping untuk Mengatasi Stres

24 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Mengenal Bentuk-bentuk Mekanisme Koping untuk Mengatasi Stres

Mekanisme koping digunakan seseorang untuk menghadapi situasi yang menyebabkan stres.


Mengenali Anxiety alias Gangguan Kecemasan: Penyebab dan Gejalanya

27 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Mengenali Anxiety alias Gangguan Kecemasan: Penyebab dan Gejalanya

Anxiety merupakan istilah yang belakangan ini sering terdengar yang bermakna gangguan kecemasan. Bagaimana kondisi ini bisa terjadi dan apa gejalanya?


DPR Ian Jadi Penolong Vidi Aldiano untuk Bangkit dari Depresi dan Kecemasan

28 hari lalu

Vidi Aldiano dan DPR Ian. (Instagram/@vidialdiano)
DPR Ian Jadi Penolong Vidi Aldiano untuk Bangkit dari Depresi dan Kecemasan

Berkat DPR Ian, Vidi Aldiano bisa menjadi pribadi yang lebih jujur pada dirinya sendiri dan berharap akan berkolaborasi di waktu mendatang.


4 Teknik Pernapasan untuk Mengurangi Stres dan Kecemasan

35 hari lalu

Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
4 Teknik Pernapasan untuk Mengurangi Stres dan Kecemasan

Teknik pernapasan yang tepat bermanfaat meredakan stres dan ketenangan dalam diri


Ketahui Gejala dan 5 Bahaya Kecanduan Gadget

37 hari lalu

Seorang pemain tim esports Rogue Warriors berlatih untuk permainan
Ketahui Gejala dan 5 Bahaya Kecanduan Gadget

Bahaya kecanduan gadget dapat ditangani dengan melihat beberapa gejala. Apa saja?