Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faktor Risiko Demam Keong

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mencatat, demam keong penyakit endemik di 28 desa di Poso dan Sigi. Mengutip publikasi Kemenkes Minta Masyarakat untuk Waspadai Sejumlah Penyakit Tropis Ini  melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2018, ditargetkan agar demam keong atau schistosomiasis bisa dieliminasi dari 28 desa tersebut pada 2024.

Sejak awal Februari 2023, diketahui adanya peningkatan kasus demam keong cukup signifikan di Kabupaten Poso dan Sigi. Sejak tahun 2022 peningkatan kasus dari 0,22 persen menjadi 1,4 persen, dikutip dari Antara.

Demam keong infeksi parasit

Demam keong atau schistosomiasis penyakit tersebab parasit yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui sistem vena. Parasit menghasilkan telur dan akhirnya timbul gejala demam, rasa tidak nyaman di perut. Kondisi yang serius ada bercak darah di feses.

Mengutip Medicine Net, dokter dan ahli parasitologi. Theodore Bilharz mengidentifikasi parasit Schistosoma haematobium di Mesir pada 1851. Schistosomiasis penyakit tropis kedua yang paling banyak ditemukan di dunia, setelah malaria. Penyakit ini ditemukan terutama di Afrika, Asia, Amerika Selatan, Timur Tengah, dan Karibia. Demam keong salah satu dari banyak penyakit tropis yang ditularkan melalui air atau tanah.

Gejala demam keong

Beberapa pasien berkemungkinan mengalami iritasi kulit ringan ketika larva parasit masuk ke dalam kulit. Biasanya tidak menunjukkan gejala sampai telur berkembang. Setelah itu  akan timbul gejala demam, menggigil, batuk, dan nyeri otot. Terasa saat satu bulan hingga dua bulan setelah infeksi. 

Kebanyakan orang tidak mengalami gejala pada fase awal infeksi ini. Beberapa pasien mengalami demam keong akut selama satu bulan dan gejalanya demam, sakit perut bagian hati, diare berdarah, ada darah dalam feses atau urine, batuk, sakit kepala, nyeri, sesak napas, jantung berdebar, kelumpuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip Medical News Today cacing membutuhkan waktu sekitar 40 hari untuk menjadi dewasa. Jika dilakukan pemeriksaan darah, sampel bisa saja menunjukkan hasil yang jelas sampai setidaknya 6 pekan setelah terpapar.

Jika ada gejala di usus, orang tersebut mungkin memerlukan biopsi rektum, meskipun tes urine dan darah negatif. Kemungkinan lain menjalani biopsi kandung kemih. Sebaiknya orang tersebut melakukan pemeriksaan 3 bulan setelah pulang ke rumah, meskipun tidak ada gejala.

Pilihan Editor: Demam Keong di Sulawesi Tengah, Apa Penyebab Penyakit Itu?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak 12 Tahun di Depok Tewas usai Buah Zakar Diremas, Ini Penjelasan Guru Besar UI

23 jam lalu

Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K). ANTARA/Foto: Humas UI
Anak 12 Tahun di Depok Tewas usai Buah Zakar Diremas, Ini Penjelasan Guru Besar UI

Anak berinisial MDF tewas setelah menerima pelecehan seksual oleh seorang kakek. Buah zakar bocah 12 tahun asal Depok sebelumnya diremas pelaku


Jamaika Dilanda Wabah Demam Dengue, Ini yang Perlu Diwaspadai

2 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Jamaika Dilanda Wabah Demam Dengue, Ini yang Perlu Diwaspadai

Demam dengue, seperti yang mewabah di Jamaika, disebabkan oleh satu dari empat jenis virus dengue. Waspadai gejalanya.


Michael Alford Asal Kentucky Tewas Akibat Segerombolan Lebah, Seberapa Berbahaya Sengatannya?

4 hari lalu

Ilustrasi lebah. Trade Vista
Michael Alford Asal Kentucky Tewas Akibat Segerombolan Lebah, Seberapa Berbahaya Sengatannya?

Seorang warga Kentucky, Michael Alford, tewas akibat diserbu segerombol lebah. Simak bahaya sengatan lebah dalam artikel ini.


Ini Alasan Tidak Dianjurkan Tidur Tengkurap

10 hari lalu

Seorang penumpang pesawat terlihat tidur tengkurap di beberapa kursi sekaligus termasuk kursi di seberang lorong. Instagram.com/@passengershaming
Ini Alasan Tidak Dianjurkan Tidur Tengkurap

Menghabiskan waktu tidur tengkurap ternyata dapat menyebabkan nyeri pada bagian tubuh tertentu. Mengapa demikian?


6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

11 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

Tidak bisa dianggap ringan, pneumonia menjadi infeksi paru-paru yang dapat mengalami komplikasi penyakit lainnya. Begini penanganannya di rumah.


Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

11 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

Perbedaan utama antara probiotik dan prebiotik adalah bahwa prebiotik tidak mengandung mikroorganisme hidup seperti probiotik.


Inilah 5 Masalah Kesehatan yang Menyebabkan Rasa Sakit di Area Perut Sisi Kanan

15 hari lalu

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Inilah 5 Masalah Kesehatan yang Menyebabkan Rasa Sakit di Area Perut Sisi Kanan

Rasa sakit atau nyeri di bagian perut sisi kanan bisa menjadi gejala dari beberapa masalah kesehatan.


Sering Menahan Buang Air Besar Bisa Berakibat Masalah Kesehatan

17 hari lalu

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Sering Menahan Buang Air Besar Bisa Berakibat Masalah Kesehatan

Sering menahan buang air besar bisa menyebabkan peregangan bagian akhir dari usus besar atau rektum


Luka Memar, Penyebab dan Gejalanya Berlainan

18 hari lalu

Ilustrasi memar. Klikdokter.com
Luka Memar, Penyebab dan Gejalanya Berlainan

Luka memar perubahan warna kulit akibat kerusakan pembuluh darah kecil di bawah kulit


7 Cara Meningkatkan Kesehatan Usus

19 hari lalu

Ilustrasi usus besar. Cellularhealthinc.com
7 Cara Meningkatkan Kesehatan Usus

Makanan yang meningkatkan kesehatan usus dapat memberi makan bakteri baik atau menambahkan lebih banyak bakteri bermanfaat ke usus.