Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menengok Sejarah Hipnoterapi: Berkembang Sejak Abad Ke-18 dari Jerman

image-gnews
Ilustrasi hipnoterapi atau hipnosis 2 biji. shuttertock.com
Ilustrasi hipnoterapi atau hipnosis 2 biji. shuttertock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hipnosis, atau yang juga dikenal dengan hipnoterapi merupakan teknik terapi yang berkaitan dengan peningkatan relaksasi, konsentrasi dan fokus secara penuh pada pikiran. Hipnosis membantu pasien untuk merespons sugesti positif dengan dibawa dalam kondisi fokus dan rileks dengan melibatkan isyarat verbal, repetisi, dan imajinasi.

Mengutip laman University of Derby, sejarah hipnosis berawal pada akhir abad ke-18 ketika seorang dokter Jerman bernama Franz Mesmer mengembangkan mesmerisme, yakni teori protosains berdasarkan keyakinannya tentang keseimbangan kekuatan magnet dalam tubuh menggunakan animal magnetism.

Konsep tersebut ditolak satu dekade kemudian karena tidak memiliki dasar ilmiah. Namun, banyak dokter terpesona oleh fakta bahwa Mesmer menyembuhkan banyak pasien. Salah satu dokter terkemuka yang terinspirasi Mesmer adalah dokter mata asal Skotlandia, James Braid yang menciptakan istilah 'hipnosis'.

Istilah itu berasal dari bahasa Yunani yang artinya 'tidur'. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, akhirnya terbukti bahwa hipnosis tidak berhubungan dengan tidur. Namun, satu kesamaan antara hipnosis dan tidur adalah peningkatan fokus eksternal.

Pada pertengahan abad ke-19, dokter Austria, Josef Breuer mendapat atensi atas pengobatannya terhadap seorang wanita bernama Anna. O terkait gangguan histeria. Breuer menggunakan hipnotis sugestif untuk memicu emosi masa kecil yang berhasil mengurangi gejalanya.

Salah seorang rekan Breur, Sigmund Freud melalui kerja hipnosis menemukan proses ‘ketidaksadaran’. Ini merupakan temuan penting dalam psikoanalisis. Mengutip The International Hypnotherapy Association, Freud percaya bahwa evolusi diri adalah proses yang sulit untuk bekerja melalui tahapan perkembangan seksual, dengan ingatan insiden traumatis yang tertekan sebagai penyebab utama masalah psikologis. Ini adalah ide menarik yang masih harus dibuktikan.

Meskipun Freud berusaha untuk menggunakan hipnosis, itu merupakan asosiasi bebas yang ia terapkan pada pasien dengan membiarkannya berbicara dengan bebas untuk dianalisis psikologi mendalam mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Belakangan, pada pertengahan abad ke-20, Melanie Kline, pengembang terkemuka teori relasi objek, melaporkan bahwa Freud menjadi terlalu autoritatif dalam hipnosis sehingga menghambat hasil hipnosisnya.

Tokoh yang paling menonjol dalam hipnosis modern adalah psikiater Amerika Milton Erickson yang ahli dalam menggunakan bahasa secara kreatif untuk berkomunikasi dengan alam bawah sadar pasien. Apa yang unik dalam pendekatannya adalah ia tidak berfokus untuk mengidentifikasi penyebab gejala seperti banyak dokter lain saat itu.

Sebaliknya, fokus Milton adalah membantu pasien melepaskan gejala mereka dengan menghentikan fungsi pertahanan. Ia membuat keberhasilan klinis yang luar biasa. Metodenya disebut hipnosis Ericksonian yang tertanam kuat dalam pendekatan kontemporer lainnya seperti pemrograman neuro-linguistik.

Pada akhir abad ke-20, American Psychological Association (APA) mendirikan Division 30 Society of Psychological Hypnosis yang dikhususkan untuk bertukar informasi ilmiah, memajukan pengajaran dan penelitian yang sesuai, dan mengembangkan standar tinggi untuk praktik hipnoterapi. Sejak itu, ilmu hipnosis dikembangkan secara ketat.

HATTA MUARABAGJA

Pilihan editor : Terapi Lewat Hipnotis, Apa Saja Manfaatnya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Truk Pengangkut Bahan Beracun Terguling di Illinois AS, 5 Orang Tewas dan 5 Lainnya Kritis

13 jam lalu

Suasana kendaraan dalam badai debu, yang memangkas jarak pandang mendekati nol dan memicu serangkaian tabrakan berantai yang melibatkan puluhan kendaraan, di jalan raya di Springfield, Illinois, AS. 1 Mei 2023 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Thomas DeVore melalui TMX/melalui REUTERS
Truk Pengangkut Bahan Beracun Terguling di Illinois AS, 5 Orang Tewas dan 5 Lainnya Kritis

Sebuah truk yang membawa zat beracun terbalik di Illinois, Amerika Serikat menyebabkan sedikitnya lima orang tewas dan lima lainnya kritis


Kanselir Olaf Scholz Mengeluh Migran yang Masuk Jerman Sudah Terlalu Banyak

14 jam lalu

Ratusan pengungsi dari Afghanistan tiba dengan pesawat angkut militer Airbus A400 milik Luftwaffe Angkatan Udara Jerman di Tashkent, Uzbekistan, 18 Agustus 2021. Kanselir Angela Merkel menyebut Jerman berencana memberikan suaka kepada sekitar 10.000 warga Afghanistan yang bekerja dengan tentara Jerman dan badan-badan pembangunan, serta aktivis hak asasi manusia dan pengacara. Marc Tessensohn/Twitter @Bw_Einsatz/REUTERS
Kanselir Olaf Scholz Mengeluh Migran yang Masuk Jerman Sudah Terlalu Banyak

Olaf Scholz mengungkap jumlah pemohon suaka yang masuk ke Jerman sudah terlalu banyak. Hal ini tak bisa dibiarkan.


DPR AS Loloskan RUU Bipartisan untuk Hindari Shutdown, Menanti Pengesahan Senat dan Biden

16 jam lalu

Ketua DPR AS Kevin McCarthy (R-CA) berbicara kepada wartawan di Capitol AS setelah Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan rancangan undang-undang pendanaan pemerintah sementara untuk mencegah Shutdown pemerintah segera, di Capitol Hill di Washington, AS 30 September 2023. REUTERS/ Ken  Cedeno
DPR AS Loloskan RUU Bipartisan untuk Hindari Shutdown, Menanti Pengesahan Senat dan Biden

DPR AS mengesahkan rancangan undang-undang pendanaan sementara pada Sabtu yang berhasil menghindarkan Amerika Serikat dari shutdown


Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

1 hari lalu

Ilustrasi Bendera Cina dan Bendera Amerika Serikat. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

Amerika Serikat disebut Cina sebagai kerajaan kebohongan karena menuduh Beijing memanipulasi informasi.


Amerika Serikat di Ambang Shutdown, Layanan Pemerintah Bakal Lumpuh

1 hari lalu

Ribuan bendera AS terlihat di halaman National Mall menjelang upacara pelantikan Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat ke-46 di Washington DC, Senin, 18 Januari 2021. REUTER/Carlos Barria
Amerika Serikat di Ambang Shutdown, Layanan Pemerintah Bakal Lumpuh

Penutupan pemerintahan atau government shutdown tengah mengancam Amerika Serikat. Sejumlah layanan bakal lumpuh.


AS Kutuk Vonis Hukuman Seumur Hidup pada Akademisi Muslim Uighur Rahile Dawut

1 hari lalu

Akademisi Uighur, Rahile Dawut. (Dok.Lisa Ross)
AS Kutuk Vonis Hukuman Seumur Hidup pada Akademisi Muslim Uighur Rahile Dawut

Amerika Serikat mengutuk hukuman seumur hidup yang dijatuhkan pengadilan di Cina kepada akademisi Muslim Uighur terkenal Rahile Dawut.


Biden: Penutupan Pemerintah Bisa Berdampak Besar pada Angkatan Bersenjata

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy di Gedung Putih, 22 Mei 2023. REUTERS/Leah Millis
Biden: Penutupan Pemerintah Bisa Berdampak Besar pada Angkatan Bersenjata

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memperingatkan bahwa penutupan pemerintahan bisa berdampak besar pada angkatan bersenjata.


DPR Tolak RUU Pendanaan Sementara, Pemerintah AS Tutup Besok

1 hari lalu

Ketua DPR Kevin McCarthy berbicara kepada wartawan saat konferensi pers tentang penutupan pemerintah AS di Capitol di Washington, 29 September 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
DPR Tolak RUU Pendanaan Sementara, Pemerintah AS Tutup Besok

Anggota Republik garis keras di DPR menolak RUU pendanaan sementara, akibatnya lembaga Pemerintah AS ditutup mulai besok karena tidak ada anggaran.


Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

2 hari lalu

Seorang anak Palestina duduk diatas tembok bergambarkan gajah di kamp pengungsian Shati, kota Gaza, 19 Desember 2015. Shati menjadi simbol abu-abu kemiskinan yang duhini oleh 87.000 penduduk. AP/Hatem Moussa
Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

Normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel tampaknya tidak akan memperbesar peluang Palestina mendapat menjadi negara merdeka dan berdaulat.


Liverpool Jual Saham Minoritas ke Investor Olahraga Berbasis di New York

2 hari lalu

Logo Liverpool
Liverpool Jual Saham Minoritas ke Investor Olahraga Berbasis di New York

Pemilik Liverpool menyatakan investasi itu terutama akan digunakan untuk membayar utang akibat pandemi Covid-19.