Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Uremia Pruritus, Kondisi Kulit Gatal yang Disebabkan Penyakit Ginjal Kronis

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belum banyak yang mengetahui bahwa kondisi kulit gatal memiliki hubungan dengan penyakit ginjal kronis (CKD). Dalam istilah medis, gatal-gatal karena penyakit ginjal kronis disebut dengan istilah Uremia pruritus atau disingkat CKD-aP. 

Apa itu pruritus atau CKD-aP? 

Menurut National Kidney Foundation, CKD-aP adalah kondisi kulit yang sangat gatal, yang paling sering terjadi pada pasien CKD kronis dan penyakit ginjal stadium akhir (ESKD). Pengidap CKD tahap awal juga dimungkinkan bisa mengalami pruritus. 

Disebut Uremia pruritus karena terdapat penumpukan racun dan limbah pada ginjal yang rusak, yang dikenal sebagai uremia. CKD-aP dapat sangat mengganggu kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan kurang tidur, sesi dialisis yang lebih pendek atau terlewat, kelelahan, depresi, dan infeksi. 

Penyebab CKD-aP

Penyebab pruritus atau CKD-aP hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, banyak perubahan pada tubuh terkait PGK yang dapat menyebabkan gatal. Studi tentang CKD-aP telah mengungkapkan beberapa teori tentang penyebabnya. 

Dilansir dari Kidney.org, dalam respons imun terhadap CKD, tubuh dapat menyerang dirinya sendiri dan menjadi meradang dan gatal. Gatal akibat respon imun ini dikenal dengan teori imun CKD-aP. 

Studi juga menunjukkan bahwa sinyal yang dikirim ke reseptor opioid di sel saraf mungkin tidak seimbang pada CKD, yang kemudian menyebabkan gatal. Pada CKD, reseptor mu menjadi terlalu aktif, sedangkan reseptor kappa diblokir, yang tidak normal. Ketidakseimbangan ini dikenal sebagai teori opioid CKD-aP. 

Ini adalah faktor lain yang terkait dengan CKD dan ESKD yang berkaitan dengan CKD-aP: 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Dialisis tidak cukup untuk membuang racun dan limbah dengan benar 

- Kadar hormon paratiroid (PTH) yang tinggi dalam darah 

- Kombinasi kadar kalsium dan fosfor yang tinggi dalam darah 

- Kadar magnesium atau aluminium yang tinggi dalam darah 

- Sel-sel dalam tubuh melepaskan histamin dan bahan kimia lain yang menyebabkan gatal 

- Kelenjar keringat yang menyusut menyebabkan kulit sangat kering, juga disebut xerosis Kerusakan saraf akibat CKD dan ESKD.

HARIS SETYAWAN

Pilihan Editor: Gagal Ginjal Kronis, Penyebab dan Gejala 

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

58 menit lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

Menurut sebuah studi, probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan mikrobiota usus dalam tubuh.


Mengenal Asam Hialuronat yang Terkandung Dalam Krim Kulit

2 hari lalu

Ilustrasi kosmetik mengandung Asam Hialuronat. shutterstock.com
Mengenal Asam Hialuronat yang Terkandung Dalam Krim Kulit

Asam hialuronat merupakan bahan aktif yang terkenal tidak hanya untuk kosmetik topikal, tetapi juga juga untuk disuntukkan secara langsung pada tubuh.


Keringat Keluar Deras, Haruskah Khawatir?

4 hari lalu

Ilustrasi keringat berlebih. shutterstock.com
Keringat Keluar Deras, Haruskah Khawatir?

Pada sebagian orang, produksi keringat lebih banyak dibanding yang lain, kapan harus khawatir? Simak penjelasannya.


Manfaat Penggunaan Madu untuk Kulit Wajah

5 hari lalu

Ilustrasi madu. shutterstock.com
Manfaat Penggunaan Madu untuk Kulit Wajah

Kandungan antioksidan dalam madu membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas dan penuaan dini.


Gejala Psoriasis, Ruam dan Kulit Bersisik

8 hari lalu

Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Gejala Psoriasis, Ruam dan Kulit Bersisik

Psoriasis atau kulit mengerisik ditandai pembentukan ruam merah


Mengenali Jenis 5 Alergi Kulit

10 hari lalu

Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Mengenali Jenis 5 Alergi Kulit

Alergi muncul ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara tak biasa terhadap zat yang tidak berbahaya


Luka Memar, Penyebab dan Gejalanya Berlainan

11 hari lalu

Ilustrasi memar. Klikdokter.com
Luka Memar, Penyebab dan Gejalanya Berlainan

Luka memar perubahan warna kulit akibat kerusakan pembuluh darah kecil di bawah kulit


Dokter Sebut Bahaya Gelapkan Kulit dengan Sinar Buatan

11 hari lalu

Tanning. Foto: methodsofhealing.com
Dokter Sebut Bahaya Gelapkan Kulit dengan Sinar Buatan

Kebanyakan orang yang ingin memiliki kulit gelap memilih melakukannya lewat sunbed. Dokter menyebut lebih berbahaya dari sinar matahari.


Tips Memilih Semangka yang Matang dan Manis

15 hari lalu

Ilustrasi semangka. ANTARA/M Agung Rajasa
Tips Memilih Semangka yang Matang dan Manis

Tidak ada seorang pun yang ingin membeli semangka yang lembek dan tidak berasa. Berikut tips memilih semangka yang matang dan manis.


Yang Tak Boleh Dilakukan setelah Kulit Terpapar Sinar Matahari

17 hari lalu

Ilustrasi Kulit Belang Karena Sinar Matahari/Canva
Yang Tak Boleh Dilakukan setelah Kulit Terpapar Sinar Matahari

Berikut hal-hal yang tak dianjurkan dokter kulit setelah terpapar sinar matahari. Apa pula yang dianjurkan?