Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Baru Atasi Gigi Berlubang, Lebih Efektif dari Tambal?

Reporter

image-gnews
Seorang pasien sedang menerima fasilitas tambal gigi gratis dalam acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2016 di Rumah Sakit Kedokteran Gigi Dr. Sutomo, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 29 September 2016. TEMPO/Pius Erlangga
Seorang pasien sedang menerima fasilitas tambal gigi gratis dalam acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2016 di Rumah Sakit Kedokteran Gigi Dr. Sutomo, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 29 September 2016. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tambal gigi masih menjadi pilihan banyak orang untuk mengurangi risiko atau mengatasi gigi berlubang. Namun, sebuah penelitian menunjukkan ada teknik baru yang sama efektifnya tapi lebih mudah diakses dan hemat biaya, yaitu dengan menggunakan cairan antimikroba Silver Diamine Fluoride (SDF) yang dioleskan seperti odol saat menyikat gigi.

Menurut laporan NY Post, Sekolah Kedokteran Gigi Universitas New York di Amerika Serikat (AS) menemukan SDF terbukti menurunkan risiko gigi berlubang pada anak hingga 80 persen serta mengurangi risiko gigi berlubang menjadi lebih buruk sebesar 50 persen. Perbedaan penting antara penggunaan SDF dan penambal gigi adalah SDF cukup dilakukan oleh perawat gigi sedangkan tindakan tambal gigi hanya bisa dilakukan oleh dokter.

Penelitian ini telah mensurvei 3.000 anak pada 47 sekolah berbeda di New York selama dua tahun. Para siswa memiliki ras yang beragam dan berasal dari keluarga berpenghasilan rendah. Masing-masing sekolah secara acak memilih untuk menerima perawatan SDF sederhana atau tambal gigi kompleks. Kemudian tim peneliti klinis mengunjungi setiap sekolah untuk menguji tingkat dasar kerusakan gigi sebelum menerapkan perawatan.

Hasilnya, mereka menemukan kedua perawatan hampir identik dalam kemanjuran untuk pencegahan, 81 persen untuk SDF dan 82 persen untuk tambal gigi konvensional. Namun, ternyata SDF lebih mujarab dalam menghentikan perkembangan gigi berlubang dengan tingkat keberhasilan 56 persen sementara tambal gigi 46 persen.

Richard Niederman, dosen di Sekolah Kedokteran Gigi Universitas New York dan penulis senior studi tersebut mengatakan satu kali pengobatan SDF terbukti sangat efektif selama periode dua tahun berikut.

“Saya tahu tidak ada intervensi pencegahan gigi lain yang memiliki dampak menguntungkan sebesar ini selama pandemi,” tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kurangi risiko karies
Studi ini penting dalam mengurangi keseluruhan risiko karies pada anak-anak, terutama di daerah sosial ekonomi rendah yang dua kali lebih mungkin memiliki gigi berlubang dan tidak diobati dibandingkan anak-anak dari keluarga berpenghasilan tinggi. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS, kerusakan gigi adalah salah satu kebutuhan perawatan kesehatan terbesar yang belum terpenuhi.

Jika tidak diobati, gigi berlubang dapat menyebabkan rasa sakit dan infeksi yang dapat menyebabkan masalah saat makan, berbicara, bermain, dan belajar. Niederman mengatakan penggunaan SDF dapat secara dramatis meningkatkan kebersihan mulut dan kualitas hidup anak-anak di AS. Namun, tentunya dokter gigi mengingatkan para orang tua perawatan tersebut bukanlah pengganti menyikat gigi.

“Tanpa pencegahan, gigi berlubang akan terus tumbuh jika tidak dirawat,” ujarnya.

Di Indonesia sendiri, saat ini juga cukup banyak ditemukan penelitian serupa yang berjalan terkait kemampuan SDF menangani gigi berlubang.

Pilihan Editor: Penyebab Orang Perlu Perawatan Akar Gigi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

5 hari lalu

Ilustrasi menggosok gigi.  TEMPO/Aditia Noviansyah
Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

Tahukah Anda membilas dengan air setelah sikat gigi sebenarnya berbahaya, bukan baik? Ini dampaknya menurut pakar.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Allicin, Senyawa Anti Bakteri pada Bawang Putih untuk Redam Nyeri pada Gigi Berlubang

17 hari lalu

Ilustrasi bawang putih. Pixabay.com/Pam de Butler
Allicin, Senyawa Anti Bakteri pada Bawang Putih untuk Redam Nyeri pada Gigi Berlubang

Pada gigi berlubang kerap menimbulkan nyeri, Allicin di bawang putih bekerja dengan cara mengurangi perkembangbiakan bakteri pada gigi berlubang.


Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

19 hari lalu

Ilustrasi Siwak. shutterstock.com
Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial


Batalkah Cabut dan Tambal Gigi saat Puasa Ramadan?

26 hari lalu

Ilustrasi dokter gigi. Shutterstock
Batalkah Cabut dan Tambal Gigi saat Puasa Ramadan?

Dokter mengatakan mencabut gigi saat Ramadan tidak akan membatalkan puasa, begitu juga dengan penambalan dan membersihkan karang gigi.


Penyebab Bau Mulut saat Puasa Menurut Dokter Gigi

29 hari lalu

ilustrasi bau mulut (pixabay.com)
Penyebab Bau Mulut saat Puasa Menurut Dokter Gigi

Dokter gigi menerangkan bau mulut umumnya dialami oleh orang yang puasa Ramadan dan pemicunya, Jaga juga kesehatan gigi dan mulut.


5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

44 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock
5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

Kesehatan gigi terkait dengan kesehatan secara menyeluruh. Berikut lima masalah gigi dan mulut yang tak boleh diabaikan menurut dokter gigi.


Gusi Berdarah saat Menyikat Gigi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi

12 Februari 2024

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Gusi Berdarah saat Menyikat Gigi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi

Ada beberapa penyebab gusi berdarah, terutama saat menyikat gigi. Jika berlangsung lebih dari dua minggu, segera periksakan ke dokter gigi.


Berapa Biaya Cabut Gigi di Puskesmas? Segini Kisarannya

29 Januari 2024

Biaya cabut gigi di Puskesmas bagi peserta JKN atau pemegang KIS adalah gratis. Lantas, berapa biaya cabut gigi di Puskesmas bagi masyarakat umum? Foto: Canva
Berapa Biaya Cabut Gigi di Puskesmas? Segini Kisarannya

Biaya cabut gigi di Puskesmas bagi peserta JKN atau pemegang KIS adalah gratis. Lantas, berapa biaya cabut gigi di Puskesmas bagi masyarakat umum?


Cara Aman Memutihkan Gigi Menurut Dokter, Hindari Produk dengan Kandungan Berikut

28 Januari 2024

Ilustrasi gigi putih meski makan banyak. shutterstock.com
Cara Aman Memutihkan Gigi Menurut Dokter, Hindari Produk dengan Kandungan Berikut

Tak semua orang perlu memutihkan gigi. Selain itu, warna gigi tertentu dan noda tak bisa merespons pemutihan dan perlu perawatan berbeda.