TEMPO.CO, Jakarta - Eva Celia yang kini menjadi seorang vegetarian mengaku cukup mudah menjalani masa peralihannya. Meskipun ia mengaku merupakan seseorang yang menyukai daging dan kerap berkuliner, tetapi membuang kebiasaan itu tidaklah sulit baginya.
Bahkan, hal tersebut, telah ia hindari karena prinsip baru yang diyakininya, yaitu berkontribusi terhadap keseimbangan lingkungan. Menurutnya, masih banyak orang yang belum mengetahui jika peternakan merupakan salah satu kontributor terbesar pemanasan global maka pengaruhnya sama besar dengan penggundulan hutan.
Perhatiannya terhadap isu lingkungan sejak lama membuatnya perlahan beralih menjadi vegetarian dan mengambil sikap yang bisa dimulai dari dirinya sendiri. Eva berkata, “Aku berhenti makan daging, melakukan apa pun yang bisa aku mulai, tanpa melibatkan banyak orang. Hal terpenting dengan memulai dari diri sendiri dulu,” kata Eva.
Vegetarian dan Manfaatnya
Vegetarian adalah praktik pola makan seseorang dengan mengonsumsi makanan dari tumbuhan, seperti kacang-kacangan, polong-polongan, buah-buahan, biji-bijian, dan yang terpenting tanpa daging hewan. S
eseorang yang menjadi vegetarian dapat mengonsumsi produk hewani, seperti madu, telur, dan produk berbasis susu. Beberapa vegetarian akan memilih untuk mengonsumsi produk susu, tetapi bukan telur. Sementara itu, beberapa vegetarian lainnya akan mengecualikan semua produk hewani dari pola makan mereka. Bahkan, ada orang yang menyebut dirinya vegetarian, meskipun makan ikan.
Mengutip sentientmedia.org, sebagian orang yang menganut gaya hidupnya menjadi vegetarian karena adanya keyakinan etis tentang mengurangi bahaya terhadap hewan. Selain itu, seseorang beralih menjadi vegetarian juga memiliki alasan lain, seperti memiliki pilihan lebih berkelanjutan secara ekologis ataupun menjadi bhagwan dari pilihan gaya hidupnya secara lebih luas. Namun, tak hanya itu, seseorang memutuskan dirinya sebagai vegetarian juga karena banyaknya manfaat kesehatan yang dapat dihasilkannya.
Berikut adalah manfaat kesehatan yang dihasilkan ketika seseorang menjadi vegetarian.
1. Menurunkan berat badan
Beralih ke pola makan vegetarian dapat membantu seseorang menurunkan berat badan, setidaknya dalam jangka pendek. Namun, para ilmuwan perlu melakukan sebuah studi terkontrol jangka panjang untuk memahami ;lebih lanjut bagaimana pola makan vegetarian dapat memengaruhi berat badan.
2. Membuat kolesterol lebih rendah
Mengutip PubMed.gov, sebuah tinjauan sistematis menyimpulkan bahwa seseorang yang menerapkan diet vegetarian cenderung memiliki kadar kolesterol keseluruhan lebih rendah daripada non-vegetarian.
3. Mengurangi risiko mengalami kanker
Sebuah studi menemukan bukti bahwa risiko seseorang terkena kanker secara keseluruhan lebih rendah bagi kalangan vegetarian daripada non-vegetarian. Sebab, pola makan tanpa mengonsumsi daging dapat memberikan perlindungan dari virus kanker.
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Risiko penyakit kardiovaskular atau jantung lebih rendah dialami pada orang yang menerapkan program vegetarian. Bahkan, hal ini telah terbukti dalam sebuah studi, baik di negara timur maupun barat.
5. Mengurangi risiko terkena diabetes
Melansir medicalnewstoday, seseorang yang menjadi vegetarian memiliki risiko lebih kecil untuk menderita diabetes tipe 2. Salah satu alasannya karena vegetarian mengonsumsi biji-bijian, buah-buahan, sayuran, polong-polongan, dan kacang-kacangan yang lebih tinggi daripada asupan lemak tidak sehat dari hewan.
Pilihan editor: Berikut Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan dari Pola Makan Vegetarian Agar Tetap Seimbang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.