TEMPO.CO, Jakarta - Bunion termasuk salah satu masalah kaki umum pada wanita berupa benjolan di bagian sendi pangkal ibu jari kaki, menurut Mayo Clinic. Kondisi ini terjadi ketika beberapa tulang di bagian depan kaki keluar dari tempatnya sehingga ujung jempol kaki tertarik ke arah jari kaki yang lebih kecil dan memaksa sendi di pangkal jempol kaki menonjol keluar.
Spesialis bedah ortopedi konsultan kaki dan engkel Astuti Pitarini menjelaskan bunion atau perubahan bentuk kaki permanen bisa terjadi karena pemakaian sepatu berujung terlalu lancip dan sempit yang terlalu lama.
Baca juga:
"Biasanya nyeri di kaki yang ada bunionnya. Tetapi kalau bunion sudah berat, ibu jari dan telunjuk tumpang tindih, biasanya distribusi telapak kakinya sudah beda. Biasanya ada sakit di telapak kaki," kata dokter yang berpraktik di Jakarta Knee & Shoulder Orthopedic Sport Centre (JKOSC) RS Pondok Indah – Pondok Indah itu.
Selain ujung terlalu lancip, pemakaian sepatu berbahan sintetis yang terlalu keras juga dapat menyebabkan bunion. Sepatu tidak lagi menjalani fungsinya sebagai alat proteksi kaki dan menyebabkan nyeri, kapalan, luka atau lecet pada kaki, dan perubahan bentuk kaki permanen atau bunion.
"Di sininya (bagian bunion) bengkok banget dan ibu jari bertumpuk, jadinya timbul luka karena terdorong tulang dari dalam ke luar," tutur Astuti.
Bisa karena keturunan
Ia juga mengatakan bunion dapat terjadi karena genetik, misalnya nenek atau ibu dengan kondisi serupa. Astuti menuturkan nyeri pada kaki akibat bunion bisa menyebabkan keseimbangan terganggu karena distribusi tekanan saat berjalan jadi berbeda. Orang yang merasakan nyeri ini pun kesulitan mengenakan sepatu tertutup.
"Nyeri pasti sangat mengganggu. Jalan sedikit sakit. Pakai sepatu yang beda sedikit sakit. Pakai sepatu tertutup yang ada gesekan-gesekan sakit. Biasanya, di bagian bunionnya ujung merah terus," paparnya.
Dia mengatakan penanganan bunion dapat dilakukan dua cara, yakni bedah dan nonbedah. Pada penanganan bedah, dokter bisa melakukan pengikisan atau bunionektomi dan koreksi bunion.
Sementara pada tindakan nonbedah sejumlah cara yang bisa ditempuh antara lain fisioterapi, penggunaan alat bantu seperti bunion splint, peregangan rutin, serta pemakaian sepatu yang baik, tidak bertumit tinggi, dan tidak lancip. Pemakaian sepatu atau sandal khusus juga dapat menjadi pilihan.
"Kalau dia ingin lurus lagi, saya rekomendasi dibedah. Tetapi ada orang-orang tertentu yang memang takut dibedah. Ini bukan kondisi life ended harus dioperasi. Tetapi dengan operasi bisa memperbaiki kualitas hidup," saran Astuti.
Pilihan Editor: 4 Perawatan untuk Mencegah Bunion atau Benjolan Jari Kaki