Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faktor yang Mempengaruhi Kanker Kelenjar Getah Bening, Usia dan Kekebalan

Reporter

image-gnews
Pemeriksaan Gejala Kanker Getah Bening. Kredit: Oacancer
Pemeriksaan Gejala Kanker Getah Bening. Kredit: Oacancer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konsultan hematologi dan onkologi medis RSCM Kencana Jakarta, Andhika Rachman, mengatakan sistem imun dan usia bisa mempengaruhi orang berpotensi terkena kanker kelenjar getah bening atau yang limfoma hodgkin.

“Sebagian besar kasus dengan limfoma ini terjadi pada usia muda antara 15 hingga 30 tahun, juga terdapat pada mereka dengan usia di atas 55 tahun,” kata Andhika.

Ia menjelaskan alasan banyak kasus limfoma hodgkin ditemukan di usia muda adalah imunitas yang belum terbentuk secara matang sehingga mudah mengalami perubahan. Jika pada usia tersebut pasien sudah terkena penyakit autoimun seperti lupus atau HIV/AIDS, gejala yang dirasakan bisa bertransformasi terkena limfoma. Penyebab lain karena mampu mencacatkan (defect) imun tubuh, pasien bisa menderita jenis limfoma yang lebih berat.

Menurutnya, limfoma hodgkin juga bisa terjadi di atas usia 50 tahun atau pada dewasa muda. Pada usia tersebut pembentukan imunitas yang lebih matang sedang terjadi. Kondisi bisa semakin parah karena orang itu juga mulai mengalami penuaan. Sementara untuk pasien dengan jenis kelamin terbanyak, hampir serupa jumlah kasus yang ditemukan antara laki-laki dan perempuan yang mengalami limfoma hodgkin

“Penuaan itu tidak hanya dilihat dari usia saja tetapi akibat dari imunnya yang jelek karena nutrisi yang kurang, misalnya limfoma ini juga diderita oleh orang-orang dengan gizi kurang, misalnya itu akan mulai terjadi perubahan sifat,” paparnya.

Autoimun dan resistensi insulin
Andhika menambahkan tidak hanya usia, sistem imun dan adanya penyakit autoimun yang bisa membuat potensi semakin memburuk. Adanya sindrom resistensi insulin seperti kolesterol tinggi dan diabetes pun bisa mempermudah terjadinya limfoma hodgkin yang ganas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengimbau untuk memahami gejala kanker tersebut, di antaranya berupa pembesaran kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau pangkal paha, yang dapat disertai gejala B. Gejala B ditandai dengan demam lebih dari 38 derajat Celcius, berkeringat pada malam hari, penurunan berat badan lebih dari 10 persen dari bobot selama enam bulan, gatal-gatal, kelelahan yang luar biasa, dan mengalami intoleransi alkohol.

Saat ini, terdapat lima jenis pengobatan limfoma hodgkin berdasarkan tata laksana dari National Comprehensive Cancer Network (NCCN), yakni kemoterapi, terapi target, radioterapi, transplantasi sumsum tulang, dan imunoterapi. Sebanyak 20 persen pasien yang sudah pernah mendapatkan pengobatan lini pertama masih memiliki kemungkinan kambuh.

Para pasien kambuh ini membutuhkan pengobatan lini kedua yang sesuai untuk kondisi mereka. Akan tetapi, akses terhadap obat-obatan inovatif yang dibutuhkan masih terbatas dan tingkat keterjangkauan juga masih rendah.

“Baru-baru ini pengobatan inovatif terapi target akan segera masuk ke dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), di mana akan lebih banyak pasien yang akan mendapatkan akses terhadap obat-obatan yang dibutuhkan, terutama untuk yang memiliki kekambuhan," ujarnya.

Pilihan Editor: Aneka Makanan Pemicu Kanker Kelenjar Getah Bening

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Spesialis Penyakit Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

1 jam lalu

Konferensi Pers The Role of Internist in Cancer Management (ROICAM) pada Sabtu 23 September 2023 di Jakarta/Tempo- Mitra Tarigan
Dokter Spesialis Penyakit Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

Dokter spesialis penyakit dalam alias internis diharapkan menjadi garda terdepan dalam penanganan kanker mulai dari deteksi dini.


Kaitan Polusi Udara dan Kanker Menurut Pakar

1 hari lalu

Dampak polusi udara bukan hanya mengancam orang dewasa, tetapi juga sangat berbahaya bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak/Foto: Doc. Istimewa
Kaitan Polusi Udara dan Kanker Menurut Pakar

Pakar mengatakan polusi udara dapat menyebabkan kanker. Menurutnya, 90 persen penyebab kanker itu lingkungan, selain rokok, juga polusi udara.


Usia yang Dianjurkan Dokter untuk Periksa Kanker Prostat

3 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Usia yang Dianjurkan Dokter untuk Periksa Kanker Prostat

Pakar menyarankan laki-laki menjalani pemeriksaan kanker prostat saat berusia 50 tahun atau lebih dini bila memiliki riwayat keluarga serupa.


Begini Kanker Ginjal Didiagnosis dan Diobati, Pria Berisiko 2 Kali Lipat Dibandingkan Wanita

4 hari lalu

ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
Begini Kanker Ginjal Didiagnosis dan Diobati, Pria Berisiko 2 Kali Lipat Dibandingkan Wanita

Kanker ginjal paling sering terjadi pada orang berusia antara 65 dan 74 tahun. Pria diklaim berisiko dua kali lipat dibandingkan wanita.


Mengenal Jenis dan Stadium Kanker Ginjal seperti yang Dialami Vidi Aldiano

4 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Mengenal Jenis dan Stadium Kanker Ginjal seperti yang Dialami Vidi Aldiano

Vidi Aldiano, penyanyi berusia 33 tahun sudah berjuang melawan kanker ginjal sejak 2019. Ini penjelasan jenis dan stadium kanker ginjal.


Deretan Tes untuk Mendiagnosis Sarkoma Tulang

4 hari lalu

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Deretan Tes untuk Mendiagnosis Sarkoma Tulang

Sarkoma tulang merupakan salah satu jenis kanker yang memerlukan berbagai pemeriksaan untuk diagnosis yang akurat.


Vidi Aldiano Sejak 2019 Berjuang Lawan Kanker Ginjal, Ini Gejala dan Penyebabnya

5 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dipeluk ibunya saat menjalani pengobatan kanker, Senin, 18 September 2023. (Instagram/@vidialdiano)
Vidi Aldiano Sejak 2019 Berjuang Lawan Kanker Ginjal, Ini Gejala dan Penyebabnya

Vidi Aldiano sudah berjuang melawan kanker ginjal sejak 2019. Apa gejala dan penyebab kanker ginjal?


Bedakan Gejala Kanker Ginjal dan Masalah Lain yang Terasa di Pinggang

5 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Bedakan Gejala Kanker Ginjal dan Masalah Lain yang Terasa di Pinggang

Nyeri di pinggang pertanda kanker ginjal, batu ginjal, atau bahkan encok sulit dibedakan. Bagaimana memastikannya?


6 Hal yang Perlu Diketahui tentang Kanker Prostat agar Cepat Terdeteksi

6 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
6 Hal yang Perlu Diketahui tentang Kanker Prostat agar Cepat Terdeteksi

Kanker prostat bisa diobati jika terdeteksi lebih dini. Berikut enam hal yang perlu diketahui mengenai jenis kanker ini.


Vidi Aldiano Ungkap Kankernya Sudah Menyebar: Gue Enggak Boleh Cupu

7 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dipeluk ibunya saat menjalani pengobatan kanker, Senin, 18 September 2023. (Instagram/@vidialdiano)
Vidi Aldiano Ungkap Kankernya Sudah Menyebar: Gue Enggak Boleh Cupu

Vidi Aldiano harus menjalani pengobatan rutin karena kankernya sudah menyebar. Ia belajar berdamai dengan keadaan dan optimis bisa terus berkarya.