Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Prinsip Utama saat Melakukan Psychological First Aid

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psychological first aid adalah pertolongan pertama psikologis pertama yang diberikan kepada seseorang yang mengalami krisis atau trauma. Seorang penolong tidak boleh melakukannya secara sembarang. 

Ada beberapa hal krusial yang perlu diperhatikan. Dikutip dari Psychological First Aid: Fields Operation Guide, berikut adalah kiat-kiat melakukan psychological first aid:

- Pertama-tama, pastikan bahwa Anda (sebagai penolong) berada di tempat yang aman dan kondisi Anda stabil secara emosional. 

- Berbicaralah dengan orang yang mengalami krisis secara tenang dan bersikap empati. Dengarkan cerita mereka dengan seksama dan jangan menghakimi. 

- Bantu orang tersebut untuk merasa aman dengan memberikan rasa dukungan dan keselamatan. Ajak mereka untuk melakukan hal-hal yang dapat membuat mereka merasa tenang, seperti bernapas dalam-dalam atau melakukan meditasi ringan. 

- Berikan informasi yang akurat dan jelas tentang situasi yang sedang terjadi. Bantu orang tersebut untuk memahami situasi yang mereka hadapi dengan baik. 

- Bantu orang tersebut untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental. 

- Jangan memaksakan orang tersebut untuk mengungkapkan perasaan mereka jika mereka tidak siap. Biarkan mereka mengungkapkan perasaan mereka pada waktu yang tepat. 

- Berikan informasi yang jelas tentang sumber dukungan dan bantuan yang tersedia, seperti nomor darurat atau layanan kesehatan mental. 

Selain itu, dalam melakukan psychological first aid, seorang penolong wajib menjalankan tiga prinsip utama saat pertolongan pertama. Dilansir dari Center for Public Mental Health, Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada, berikut ketiga prinsip tersebut:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Amati 

Prinsip pertama dalam psychological first aid melibatkan pengamatan lingkungan dan kondisi sekitar para penyintas. Dengan memperhatikan lingkungan dan kondisi sekitar, seorang penolong dapat memberikan bantuan yang lebih efektif dan mendukung penyintas dalam menghadapi situasi yang sulit.

2. Dengar 

Dalam prinsip ini, penolong mendekati para penyintas dengan membangun hubungan yang baik dan mengembangkan kemampuan mendengarkan aktif untuk memahami perasaan mereka. Dengan cara ini, penolong dapat memberikan dukungan yang efektif dan membuat penyintas merasa didengarkan dan dipahami.

3. Hubungkan 

Prinsip terakhir dari psychological first aid adalah melibatkan penyintas dengan pihak pembantu untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mengatasi masalah yang dihadapi. Selain itu, penolong membantu penyintas untuk terhubung dengan keluarga atau pihak terkait yang dapat memberikan bantuan. 

HARIS SETYAWAN

Pilihan Editor: Luka Batin Membutuhkan Pertolongan Pertama, Apa Itu Psychological First Aid?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tahapan Cegah Orang Dekat Bunuh Diri Menurut Psikiater

6 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Tahapan Cegah Orang Dekat Bunuh Diri Menurut Psikiater

Dokter jiwa memaparkan empat tahap mencegah orang terdekat bunuh diri. Berikut penjelasannya.


Plus Minus Anak Belajar Tari Balet

7 hari lalu

Seorang anak berlatih menari balet yang diselenggarakan oleh Al-Qattan Center for Children di Gaza, Palestina, 25 November 2015. Lima puluh anak perempuan berusia 5-8 terdaftar di sekolah balet ini. REUTERS/Suhaib Salem
Plus Minus Anak Belajar Tari Balet

Banyak manfaat anak belajar menari balet, termasuk dari segi fisik. Namun, ada pula dampak negatifnya dari segi psikis, seperti diungkapkan peneliti.


Sempat Tinggal di Kandang Sapi di Malaysia, 5 Anak Korban TPPO Dipulangkan KJRI Johor Bahru

8 hari lalu

Konsul Jenderal RI Johor Bahru Sigit Suryantoro Widiyanto ikut mengawal pemulangan WNI ke Indonedia melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, Kamis, 23 Februari 2023. Berdasarkan keterangan KBRI, tidak hanya WNI yang ditangkap di Nilai Springs yang dipulangkan, tetapi juga 26 WNI dari kelompok rentan lainnya yang ditahan di Depot Tahanan Imigrasi (DPI) Lenggeng. ANTARA/HO-KJRI Johor Bahru
Sempat Tinggal di Kandang Sapi di Malaysia, 5 Anak Korban TPPO Dipulangkan KJRI Johor Bahru

KJRI Johor Bahru memfasilitasi pemulangan ibu dan lima anak korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Dumai dari Malaysia.


Korban Gempa Maroko Frustrasi akan Evakuasi Pemerintah yang Dinilai Lambat

9 hari lalu

Petugas bekerja mencari korban di reruntuhan bangunan pasca gempa di Amizmiz, Maroko, 10 September 2023. Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter telah merenggut lebih dari 2.000 orang dan telah dinyatakan tewas. REUTERS/Nacho Doce
Korban Gempa Maroko Frustrasi akan Evakuasi Pemerintah yang Dinilai Lambat

Warga Maroko yang selamat dari gempa mulai frustrasi akan respons pemerintah yang dianggap lambat dalam melakukan evakuasi.


Kisah Keajaiban Para Penyintas yang Selamat dari Banjir Bandang Libya

9 hari lalu

Kondisi Kota Derna usai banjir besar melanda Libya, 12 September 2023. Sekitar seperempat Kota Derna di Libya hancur setelah disapu banjir besar akibat bendungan jebol karena hantaman badai. REUTERS/Esam Omran Al-Fetori
Kisah Keajaiban Para Penyintas yang Selamat dari Banjir Bandang Libya

Sejumlah penyintas banjir bandang Libya mengisahkan detik-detik saat bencana terjadi pada Senin lalu yang menyapu seperempat Kota Derna.


Penyelidikan Temukan 1.000 Kasus Pelecehan Seksual di Gereja Katolik Swiss Sejak 1950

9 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual korban laki-laki. Shutterstock
Penyelidikan Temukan 1.000 Kasus Pelecehan Seksual di Gereja Katolik Swiss Sejak 1950

Penyelidikan resmi terhadap Gereja Katolik Roma di Swiss telah mengidentifikasi hampir 1.000 kasus pelecehan seksual sejak 1950.


39 Tahun Berlalu, Tragedi Tanjung Priok Masih Menyisakan Luka Bagi Keluarga dan Korban

10 hari lalu

Usman Hamid
39 Tahun Berlalu, Tragedi Tanjung Priok Masih Menyisakan Luka Bagi Keluarga dan Korban

Tragedi Tanjung Priok juga tidak masuk dalam daftar 12 peristiwa pelanggaran HAM berat masa lalu, yang diakui dan disesalkan oleh Presiden Jokowi.


Marak Kasus Bunuh Diri, Psikolog Beri Saran Pencegahan

13 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Marak Kasus Bunuh Diri, Psikolog Beri Saran Pencegahan

Bercerita tentang masalah yang dihadapi sangat penting dalam membantu melepaskan beban emosional orang yang ingin bunuh diri.


Kemlu: Tidak Ada WNI jadi Korban Gempa Maroko

13 hari lalu

Pemandangan mobil rusak dan puing-puing akibat gempa di Marrakesh, Maroko 9 September 2023 dalam tangkapan layar ini diambil dari sebuah video. Al Oula TV/Handout via REUTERS
Kemlu: Tidak Ada WNI jadi Korban Gempa Maroko

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan tidak ada laporan mengenai warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban gempa di Maroko.


107 Korban TPPO ke Selandia Baru Minta Perlindungan ke LPSK

16 hari lalu

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
107 Korban TPPO ke Selandia Baru Minta Perlindungan ke LPSK

SBMI mendampingi 107 korban TPPO yang direkrut dan akan diberangkatkan ke Selandia Baru dengan tujuan dieksploitasi.