TEMPO.CO, Jakarta - Korban penganiayaan yang dilakukan oleh anak dari Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II, Rafael Alun Tri Sambodo, mengalami Diffuse Axonal Injury atau DAI.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat anak dari Rafael, Mario Dandy Satrio, melakukan kekerasan terhadap seorang pemuda yang diketahui adalah mantan pacar dari kekasihnya saat ini.
Mario Dandy beberapa kali menendang secara kencang kepala korban yang sudah terkapar di jalanan. Kekerasan inilah yang mengakibatkan korban mendapatkan diagnosis Diffuse Axonal Injury.
Diffuse Axonal Injury
Dilansir dari msdmanuals.com, DAI atau yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai cedera aksonal difus merupakan suatu keadaan pada seseorang yang mengalami cedera luas pada akson.
Akson adalah bagian dari sel saraf di otak, dan penyebab cedera akson kemungkinan terjadi karena adanya cedera kepala. Pada cedera aksonal difus, akson di seluruh otak rusak.
Merujuk jurnal berjudul Peran Neuro Critical Care Pada Tata Laksana Pasien Cedera Aksonal Difus, cedera otak berat yang terjadi setelah trauma berat ini juga mengakibatkan turunnya kesadaran tanpa adanya lesi masa intrakranial ataupun iskemik.
Dampak Diffuse Axonal Injury
Salah satu akibat dari cedera tersebut penderita DAI adalah hilangnya kesadaran penderita lebih dari enam jam. Selain itu, terdapat juga dampak lainnya yang dialami penderita DAI, yaitu sebagai berikut:
- Sel-sel otak bisa mati
- Menyebabkan pembengkakan otak
- Hilangnya kesadaran pasien
- Hipertensi intrakranial atau meningkatnya tekanan di dalam tengkorak (tekanan intrakranial)
- Tekanan yang meningkat dapat memperparah cedera dengan mengurangi suplai darah ke otak.
- Apabila pasien DAI tidak cepat diberi penanganan, maka kemungkinan ia akan mengalami cacat permanen dan tetap dalam kondisi vegetatif
- Hipoksia atau kadar oksigen di dalam jaringan tubuh menurun
- Hipotensi atau tekanan darah menurun
- Edema atau penumpukan cairan dalam jaringan tubuh
- Meningkatkan risiko kematian.
Perawatan Pasien Diffuse Axonal Injury
Perawatan pasien dengan cedera aksonal difus ditujukan untuk pencegahan cedera sekunder dan memfasilitasi rehabilitasi.
Mirip dengan perawatan cedera kepala lainnya, perawatan pasien dengan DAI juga harus dilakukan secepatnya. Misalnya, dokter memastikan pernapasan dan tekanan darah memadai dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga agar tekanan di dalam tengkorak tidak meningkat terlalu banyak.
Perawatan ini wajib dilakukan sesegera mungkin untuk menghindari berbeagai keadaan yang lebih parah, bahkan kematian.
PUTRI SAFIRA PITALOKA
Pilihan Editor: Polisi Tetapkan Teman Anak Pejabat Ditjen Pajak Jadi Tersangka Penganiayaa