Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali Metode Melahirkan Water Birth, Apa Manfaat dan Kemungkinan Risikonya?

image-gnews
Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Water birth metode melahirkan di dalam air hangat. Metode ini dinilai lembut untuk bayi dan mengurangi tingkat stres ibu. Metode water birth cukup diminati di berbagai negara. Merujuk American Pregnancy Association, berikut deretan manfaat persalinan water birth:

Manfaat water birth untuk ibu

1. Air hangat menenangkan, nyaman, dan membuat rileks.

2. Saat tahap akhir persalinan, air akan meningkatkan energi

3. Efek daya apung mengurangi berat badan ibu, memungkinkan gerakan yang lebih bebas.

4. Daya apung meningkatkan kontraksi rahim atau uterus yang tepat dan sirkulasi darah. Itu bermanfaat untuk mengalirkan oksigen otot uterus yang lebih baik. Kondisi itu mengurangi rasa sakit yang akan dialami ibu dan banyak oksigen untuk bayi.

5. Perendaman dalam air membantu menurunkan tekanan darah tinggi tersebab kecemasan.

6. Mengurangi hormon yang berhubungan dengan stres, memungkinkan tubuh ibu memproduksi endorfin yang berfungsi sebagai meredam rasa sakit.

7. Air menyebabkan perineum menjadi lebih elastis dan rileks, mengurangi risiko luka.

8. Saat ibu yang melahirkan rileks secara fisik, ia juga tenang secara mental sehingga meningkatkan fokus proses melahirkan

9. Memberikan sense of privacy yang lebih besar sehingga mengurangi hambatan, kecemasan, dan ketakutan.

Manfaat water birth untuk bayi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Menyediakan lingkungan yang mirip dengan kantung ketuban.

2. Meringankan stres kelahiran, sehingga meningkatkan rasa aman.

Kemungkinan risiko water birth

Prosedur pelaksanaan metode water birth harus dilakukan ahli tersertifikasi dan  berpengalaman untuk meminimalkan risiko dan komplikasi. Melahirkan water birth maupun metode lainnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Itu sebabnya, penting mempertimbangkan kondisi yang tepat menurut konsultasi dengan dokter kandungan mengenai metode persalinan yang sesuai dengan kondisinya.

Walaupun banyak manfaat, melahirkan dengan metode water birth juga perlu dipertimbangkan kemungkinan risiko, dikutip dari publikasi Melahirkan dengan Metode Water Birth, Apakah Aman? dalam situs web RSUP Dr. Sardjito, risikonya antara lain:

1. Kekurangan oksigen

Saat melahirkan di dalam air ada kemungkinan risiko tenggelam bayi yang baru lahir. Kondisi itu rentan untuk bayi mengalami kekurangan oksigen.

 2. Infeksi

Saat melahirkan, otot-otot di sekitar saluran pelepasan juga ikut berkontraksi yang mendorong kemungkinan keluarnya feses. Kondisi itu rentan mengontaminasi air yang digunakan untuk melahirkan yang berakibat infeksi.

3. Pertimbangan kecocokan

Kondisi ini terjadi ketika bayi sudah buang air besar sebelum lahir, sehingga cairan ketuban yang terkontaminasi kotoran terhirup bayi, kemudian mengganggu pernapasan.

Berdasarkan deretan risiko tersebut, tidak semua ibu bisa menggunakan metode water birth. Ada sebagian ibu dengan kondisi tertentu yang sebaiknya tidak melahirkan dengan metode ini, antara lain:

  • Berusia kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun
  • Sedang mengalami infeksi
  • Mengalami komplikasi kehamilan, seperti pre-eklampsia, diabetes atau penyakit jantung
  • Bayi kembar
  • Usia bayi prematur
  • Posisi bayi sungsang
  • Diperkirakan melahirkan bayi berbobot besar
  • Memiliki kondisi yang mengharuskan proses melahirkan untuk dipantau secara teratur sehingga tidak disarankan melahirkan di air

Pilihan Editor: Hilary Duff Melahirkan Anak Ketiga dengan Water Birth di Rumah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

17 jam lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

3 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

4 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

8 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

21 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

28 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

30 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

31 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.