TEMPO.CO, Jakarta - Levi Strauss adalah seorang pengusaha Amerika kelahiran Jerman yang terkenal dengan produk denim-nya yang ikonik, yaitu celana jeans.
Ia lahir pada tanggal 26 Februari 1829 di Buttenheim, Bavaria, Jerman, dan meninggal pada usia 73 tahun pada tahun 1902 di San Francisco, California, Amerika Serikat.
Levi Strauss pindah ke Amerika Serikat pada usia 18 tahun untuk bergabung dengan keluarganya yang telah tinggal di New York. Pada awalnya, ia bekerja di toko barang-barang kering milik pamannya. Namun, pada tahun 1853, ia pergi ke San Francisco untuk membuka sebuah toko grosir yang menjual kain, kantong tidur, dan barang-barang lainnya.
Jejak Celana Jeans Pertama
Seperti dilansir dari laman resmi History of Jeans, pada tahun 1873, Levi Strauss memperkenalkan celana jeans pertama di dunia. Ia bekerja sama dengan seorang penjahit bernama Jacob Davis untuk menciptakan celana yang tahan lama dan kuat untuk para penambang emas di California. Dengan menambahkan kancing pada kantong belakang dan menempatkan logonya di saku, Strauss dan Davis berhasil menciptakan celana yang menjadi ikonik dan populer hingga saat ini.
Levi Strauss dikenal sebagai seorang pengusaha yang sukses dan dermawan. Ia terlibat dalam banyak kegiatan sosial dan amal selama hidupnya, termasuk mendirikan sebuah rumah sakit di San Francisco. Hari ini, merek Levi's masih menjadi salah satu merek pakaian yang paling terkenal dan diakui di seluruh dunia. Levi Strauss dianggap sebagai seorang pionir dalam industri pakaian dan warisan yang ia tinggalkan masih terus dirasakan hingga saat ini.
Selain itu, Levi Strauss juga dikenal sebagai penemu dan pemegang hak paten atas produk fashion ternama, yakni celana jeans bersama dengan Jacob Davis sebagai seorang penjahit. Awalnya, celana jeans merupakan celana yang dikhususkan untuk pekerja tambang dengan saku kecil yang secara khusus dibuat untuk mengantongi batu mulia yang ditemukan ketika melakukan pekerjaan tambang. Namun demikian, sebagai produk celana yang bersifat fleksibel, pemakaian celana jeans untuk saat ini dapat digunakan dalam beberapa kondisi dan situasi.
Celana jeans telah menjadi ikon budaya populer sejak diperkenalkan pada tahun 1873 oleh Levi Strauss dan Jacob Davis. Namun, sebenarnya celana yang terbuat dari denim sudah ada sejak abad ke-16. Kain denim awalnya diproduksi di Nimes, Prancis, yang dikenal sebagai "serge de Nimes". Namun, kain ini diproduksi dengan warna biru dan putih, dan belum digunakan sebagai bahan untuk celana panjang.
Pada abad ke-19, kain denim mulai diproduksi di Amerika Serikat. Kain ini digunakan untuk membuat pakaian kerja, termasuk celana untuk para petani dan penambang. Celana denim pertama kali diperkenalkan pada tahun 1873 oleh Levi Strauss dan Jacob Davis. Mereka menciptakan celana yang tahan lama dan kuat dengan menambahkan kancing pada kantong belakang dan menempatkan logonya di saku.
Celana Jeans dipakai Para Pekerja dan Petualang
Pada awalnya, celana jeans hanya digunakan oleh pekerja dan petualang. Namun, pada tahun 1950-an, celana jeans mulai populer di kalangan remaja dan menjadi simbol pemberontakan dan kebebasan. Celana jeans menjadi semakin populer pada tahun 1960-an dan 1970-an, terutama di Amerika Serikat dan Eropa.
Kini, celana jeans diproduksi oleh banyak merek pakaian yang berbeda dan digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia. Celana jeans masih menjadi simbol kebebasan dan gaya hidup yang santai. Warisan celana jeans telah berkembang selama beberapa abad dan menjadi ikonik dalam budaya populer.
RENO EZA MAHENDRA
Pilihan editor : Politikus PDIP Sentil Anggota DPRD DKI yang Pakai Celana Jeans Robek Saat Rapat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.