Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Levi Strauss, Sang Kreator Celana Jeans yang Fenomenal

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi kantung celana jeans. Unsplash.com
Ilustrasi kantung celana jeans. Unsplash.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Levi Strauss adalah seorang pengusaha Amerika kelahiran Jerman yang terkenal dengan produk denim-nya yang ikonik, yaitu celana jeans.

Ia lahir pada tanggal 26 Februari 1829 di Buttenheim, Bavaria, Jerman, dan meninggal pada usia 73 tahun pada tahun 1902 di San Francisco, California, Amerika Serikat.

Levi Strauss pindah ke Amerika Serikat pada usia 18 tahun untuk bergabung dengan keluarganya yang telah tinggal di New York. Pada awalnya, ia bekerja di toko barang-barang kering milik pamannya. Namun, pada tahun 1853, ia pergi ke San Francisco untuk membuka sebuah toko grosir yang menjual kain, kantong tidur, dan barang-barang lainnya.

Jejak Celana Jeans Pertama

Seperti dilansir dari laman resmi History of Jeans, pada tahun 1873, Levi Strauss memperkenalkan celana jeans pertama di dunia. Ia bekerja sama dengan seorang penjahit bernama Jacob Davis untuk menciptakan celana yang tahan lama dan kuat untuk para penambang emas di California. Dengan menambahkan kancing pada kantong belakang dan menempatkan logonya di saku, Strauss dan Davis berhasil menciptakan celana yang menjadi ikonik dan populer hingga saat ini.

Levi Strauss dikenal sebagai seorang pengusaha yang sukses dan dermawan. Ia terlibat dalam banyak kegiatan sosial dan amal selama hidupnya, termasuk mendirikan sebuah rumah sakit di San Francisco. Hari ini, merek Levi's masih menjadi salah satu merek pakaian yang paling terkenal dan diakui di seluruh dunia. Levi Strauss dianggap sebagai seorang pionir dalam industri pakaian dan warisan yang ia tinggalkan masih terus dirasakan hingga saat ini.

Selain itu, Levi Strauss juga dikenal sebagai penemu dan pemegang hak paten atas produk fashion ternama, yakni celana jeans bersama dengan Jacob Davis sebagai seorang penjahit. Awalnya, celana jeans merupakan celana yang dikhususkan untuk pekerja tambang dengan saku kecil yang secara khusus dibuat untuk mengantongi batu mulia yang ditemukan ketika melakukan pekerjaan tambang. Namun demikian, sebagai produk celana yang bersifat fleksibel, pemakaian celana jeans untuk saat ini dapat digunakan dalam beberapa kondisi dan situasi.

Celana jeans telah menjadi ikon budaya populer sejak diperkenalkan pada tahun 1873 oleh Levi Strauss dan Jacob Davis. Namun, sebenarnya celana yang terbuat dari denim sudah ada sejak abad ke-16. Kain denim awalnya diproduksi di Nimes, Prancis, yang dikenal sebagai "serge de Nimes". Namun, kain ini diproduksi dengan warna biru dan putih, dan belum digunakan sebagai bahan untuk celana panjang.

Pada abad ke-19, kain denim mulai diproduksi di Amerika Serikat. Kain ini digunakan untuk membuat pakaian kerja, termasuk celana untuk para petani dan penambang. Celana denim pertama kali diperkenalkan pada tahun 1873 oleh Levi Strauss dan Jacob Davis. Mereka menciptakan celana yang tahan lama dan kuat dengan menambahkan kancing pada kantong belakang dan menempatkan logonya di saku.

Celana Jeans dipakai Para Pekerja dan Petualang

Pada awalnya, celana jeans hanya digunakan oleh pekerja dan petualang. Namun, pada tahun 1950-an, celana jeans mulai populer di kalangan remaja dan menjadi simbol pemberontakan dan kebebasan. Celana jeans menjadi semakin populer pada tahun 1960-an dan 1970-an, terutama di Amerika Serikat dan Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kini, celana jeans diproduksi oleh banyak merek pakaian yang berbeda dan digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia. Celana jeans masih menjadi simbol kebebasan dan gaya hidup yang santai. Warisan celana jeans telah berkembang selama beberapa abad dan menjadi ikonik dalam budaya populer.

RENO EZA MAHENDRA

Pilihan editor : Politikus PDIP Sentil Anggota DPRD DKI yang Pakai Celana Jeans Robek Saat Rapat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Truk Pengangkut Bahan Beracun Terguling di Illinois AS, 5 Orang Tewas dan 5 Lainnya Kritis

15 jam lalu

Suasana kendaraan dalam badai debu, yang memangkas jarak pandang mendekati nol dan memicu serangkaian tabrakan berantai yang melibatkan puluhan kendaraan, di jalan raya di Springfield, Illinois, AS. 1 Mei 2023 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Thomas DeVore melalui TMX/melalui REUTERS
Truk Pengangkut Bahan Beracun Terguling di Illinois AS, 5 Orang Tewas dan 5 Lainnya Kritis

Sebuah truk yang membawa zat beracun terbalik di Illinois, Amerika Serikat menyebabkan sedikitnya lima orang tewas dan lima lainnya kritis


DPR AS Loloskan RUU Bipartisan untuk Hindari Shutdown, Menanti Pengesahan Senat dan Biden

17 jam lalu

Ketua DPR AS Kevin McCarthy (R-CA) berbicara kepada wartawan di Capitol AS setelah Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan rancangan undang-undang pendanaan pemerintah sementara untuk mencegah Shutdown pemerintah segera, di Capitol Hill di Washington, AS 30 September 2023. REUTERS/ Ken  Cedeno
DPR AS Loloskan RUU Bipartisan untuk Hindari Shutdown, Menanti Pengesahan Senat dan Biden

DPR AS mengesahkan rancangan undang-undang pendanaan sementara pada Sabtu yang berhasil menghindarkan Amerika Serikat dari shutdown


Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

1 hari lalu

Ilustrasi Bendera Cina dan Bendera Amerika Serikat. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

Amerika Serikat disebut Cina sebagai kerajaan kebohongan karena menuduh Beijing memanipulasi informasi.


Amerika Serikat di Ambang Shutdown, Layanan Pemerintah Bakal Lumpuh

1 hari lalu

Ribuan bendera AS terlihat di halaman National Mall menjelang upacara pelantikan Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat ke-46 di Washington DC, Senin, 18 Januari 2021. REUTER/Carlos Barria
Amerika Serikat di Ambang Shutdown, Layanan Pemerintah Bakal Lumpuh

Penutupan pemerintahan atau government shutdown tengah mengancam Amerika Serikat. Sejumlah layanan bakal lumpuh.


AS Kutuk Vonis Hukuman Seumur Hidup pada Akademisi Muslim Uighur Rahile Dawut

1 hari lalu

Akademisi Uighur, Rahile Dawut. (Dok.Lisa Ross)
AS Kutuk Vonis Hukuman Seumur Hidup pada Akademisi Muslim Uighur Rahile Dawut

Amerika Serikat mengutuk hukuman seumur hidup yang dijatuhkan pengadilan di Cina kepada akademisi Muslim Uighur terkenal Rahile Dawut.


Biden: Penutupan Pemerintah Bisa Berdampak Besar pada Angkatan Bersenjata

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy di Gedung Putih, 22 Mei 2023. REUTERS/Leah Millis
Biden: Penutupan Pemerintah Bisa Berdampak Besar pada Angkatan Bersenjata

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memperingatkan bahwa penutupan pemerintahan bisa berdampak besar pada angkatan bersenjata.


DPR Tolak RUU Pendanaan Sementara, Pemerintah AS Tutup Besok

1 hari lalu

Ketua DPR Kevin McCarthy berbicara kepada wartawan saat konferensi pers tentang penutupan pemerintah AS di Capitol di Washington, 29 September 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
DPR Tolak RUU Pendanaan Sementara, Pemerintah AS Tutup Besok

Anggota Republik garis keras di DPR menolak RUU pendanaan sementara, akibatnya lembaga Pemerintah AS ditutup mulai besok karena tidak ada anggaran.


Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

2 hari lalu

Seorang anak Palestina duduk diatas tembok bergambarkan gajah di kamp pengungsian Shati, kota Gaza, 19 Desember 2015. Shati menjadi simbol abu-abu kemiskinan yang duhini oleh 87.000 penduduk. AP/Hatem Moussa
Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

Normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel tampaknya tidak akan memperbesar peluang Palestina mendapat menjadi negara merdeka dan berdaulat.


Liverpool Jual Saham Minoritas ke Investor Olahraga Berbasis di New York

2 hari lalu

Logo Liverpool
Liverpool Jual Saham Minoritas ke Investor Olahraga Berbasis di New York

Pemilik Liverpool menyatakan investasi itu terutama akan digunakan untuk membayar utang akibat pandemi Covid-19.


Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

2 hari lalu

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menyapa Presiden AS Joe Biden setibanya di Istana Al Salman, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

Saudi menuntut terbentuknya pakta militer dengan AS sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel, meski tidak ada konsesi untuk Palestina merdeka